"HAPPY BIRTHDAY WENDY!!!"
"Huaaa... Kaget aku." ucap Wendy yang terlonjak karena Rey dan Jessica muncul dari balik sisi lain meja bar milik Wendy.
Wendy POV
"Abang? Kak Jes? Ya ampun, kapan yang sampek???" kata gue dengan antusias dan langsung mendekat ke mereka berdua.
"Jam setengah enam tadi." kata Kak Jessica.
"Demi apa???" tanya gue sambil melebarkan mata gue. Kak Jes mengangguk dengan cepat.
"Emang abang bisa bangun jam segitu?"
"Hei hei hei... Dulu waktu masih berangkat bareng yang bangun duluan sapa coba???"
"Sssttt diem! aib itu!"
"Udah-udah, ini rotinya keburu kena lelehan lilin, loh." kata Kak Jes.
Gue mendekat dan melihat roti tart rasa tiramizu kesukaan gue. "Waaah, tart tiramizu!!!" kata gue dengan antusias.
Di atas tart itu bertuliskan 'Happy Birthday Wendy Aubertha' sebelum meniup lilin yang ada gue mengucapkan harapan gue dalam hati. Setelah itu gue langsung meniup semua lilin yang ada.
"Sorry umur lo gak ditulis soalnya gue lupa umur lo berapa hehe, dari pada entar salah lo malah ngomel ke gue." jelas Bang Rey.
"Masa sama umur adeknya sendiri gak inget."
"Hehe maap. Sebagai gantinya nih, gue kasih." Bang Rey mengeluarkan sebuah paperbag berukuran besar yang ditengahnya terdapat gambar centangan khas merk nike.
Gue langsung menerima dan mengambil isinya. Kemudian kardus sepatu yang baru aja gue keluarin langsung gue buka.
"Ini yakin buat gue???" tanya gue pada bang Rey, dia senyum. "Iyaa, itu dari gue." jawabnya.
"Huaaaa makasiiih abang..." kata gue yang kemudian langsung lari memeluk Bang Rey.
"Idih apaan sih, kek bocah aja deh lo."
"Sekali-kali, gapapa dong, ya kan kak Jes?" kak Jes tersenyum, "oya, aku juga punya kado buat kamu." kata Kak Jes sambil mengambil paper bag yang ada di belakang tubuhnya dan memberikannya ke gue.
Gue melepas pelukan gue dari Bang Rey kemudian menerima paper bag kak Jes dan melihat isinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Killer Lecturer
Fanfiction[COMPLETE] Maheswari Wendy Aubertha mahasiswi yang sering membuat dosennya, Aldebaran Chistian Adlay si pemiliki notabene dosen muda tampan nan killer naik pitam dengan tingkah dan kelakuannya yang bandel, cukup susah diatur, dan suka membantah. Tap...