PART 6

440 24 0
                                    

Sedangakan di kelas, Mila tampak gelisah karena Prilly yg bilang ingin ketoilet sampai sekarang tidak kelihatan juga batang hidungnya.
Saat mila melihat kearah pintu, Ali masuk dengan senyum yg tercetak dibibirnya. Mila dan para sahabat Ali yg melihatnya merasa aneh dengan kelakuan Ali saat ini.

Ken mendekati Ali dengan perlahan, tangannya terangkat untuk menyentuh kening Ali. Ken melihat kearah Kevin dan Kirun. "Gimane ken?" tanya kirun yg mendapat jawaban gelengan dari Ken.

"Li, lo gak lagi sakitkan?" tanya ken dengan hati-hati.

"Vin,jangan-jangan Ali kerasukan hantu toilet?" ucapan Kirun mendapat toyoran dari Ali sendiri.

"Sembarangan banget lo ngomongnya" kata ali datar, sedatar datarnya.

Tak lama prilly memasuki kelas, saat didepan pintu mata prilly bertemu dengan mata hitam legam milik Ali. Ali tersenyum kearah prilly dan dibalas juluran lidah oleh prilly seperti mengejek dengan ditambah pipi prilly yg memerah.

"Ohh astaga. Gemas.." batin ali.

Mila yg melihat keanehan pada prilly hanya bisa menerka-nerka apa yg telah terjadi pada sahabatnya.

Setiap ditanya, prilly hanya menjawab dengan menunduk dan tersenyum.
Mila pun sudah lelah menanyakannya, jadi dia hanya diam sambil memakan makanannya dikantin sekolah.

~

Pelajaran pun selesai,
Mila sudah pulang kerumahnya bersama supir pribadinya.
Sedangkan prilly,dia sedang menunggu sang ayah menjemputnya.
Sesekali prilly melihat kearah jalan dan melihat kesekelilingnya. Di sekolah masih ada mobil The boys yg terparkir. Mungkin masih latihan basket fikir prilly. Tak lama jemputan prilly sampai. "Ayah lama sekali, prilly udah lumutan nih nungguin dari tadi" kesal prilly pada sang ayah.
Sang ayah hanya terkekeh dan melajukan mobilnya membelah jalanan ibu kota metropolitan ini.

"Yah, prilly langsung ke kamar yaa? Capek banget" izin prilly pada sang ayah, yg hanya mendapat anggukan kepala.

Ali pov.

Ali sedang melamun di atas karpet berbulu dengan motif barca,
Kejadian dikoridor toilet tadi siang terngiang selalu difikirannya, seperti kaset rusak yg terus diputar berulang-ulang. Dia tersenyum saat mengingat aksinya memeluk gadisnya itu.

Flashback Ali

"ehh bro, gue ketoilet dulu yak bentaran. Kebelet nih" ucap Ali yg langsung melengos begitu saja.
"Woy li, lo cepetan yak. Bu farida galak bentar lagi masuk kelas" teriak kirun didepan kelas, yg hanya mendapat jawaban acungan jempol dari Ali.

"Ahh,lega sudah" Kata Ali pada dirinya sendiri, sambil membenarkan pakaian dan celanya.

Tapi setelah itu,dia mendengar langkah kaki yg hampir mendekat kearahnya.Ali mendongakkan kepalanya, dia melihat prilly berjalan cepat dan tanpa sengaja dia terpepleset , Prilly yg hampir jatuh membuat Ali segera berlari dan menangkap tubuh mungil prilly. (Dan Happ lalu ditangkap. Haduhh maaf kan author).

Ali merasakan detak jatungnya yg berdetak tak beraturan saat melihat wajah prilly sedekat ini ditambah matanya yg tertutup itu.

Ali merasakan detak jatungnya yg berdetak tak beraturan saat melihat wajah prilly sedekat ini ditambah matanya yg tertutup itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata prilly tiba-tiba terbuka, dan pandangan kami terkunci satu sama lain.

"Anehnya, perasaan apa yg tiba-tiba muncul ini. Seperti aku sudah sangat lama mengenal gadis ini" batinku sambil terus memandang lurus kearah mata hezelnya.

Tatapan ku semakin intens, bisa kurasakan nafasnya juga menerpa wajahku. Tanpa disadari aku memeluk tubuhnya,erat dan semakin mengeratkan pelukan itu. Seperti menyalurkan semua kerinduan. jantungku semakin sesak, aku kehabisan nafas seperti ada sesuatu yg menohok hatiku.

Saat aku sadar aku menyudahi aksiku tadi, dan berdiri tegak disamping prilly, dan gugup itu yg terjadi pada ku, pada prilly juga mungkin.

"Ehem, perasaan lo jatuh mulu sih"
Cercaku, sambil sedikit menutupi rasa gugupku. Prilly yg melamun mulai tersadar dan malah menjadi salah tingkah sendiri karena ucapanku.

"iya li. Mmm maafin gue ya, gw juga gak sadar kalau ada kulit pisang kyk gitu dilantai. heheh" jawabnya tergugub.

"Tapi gue liat nih ya.. lo tadi nyaman banget ya dipeluk sama gue. Kenapa? Lo naksir ya sama gue?". Kata gw yg mulai menjahilinya.

Dan benar pipi chubynya mulai memerah lagi, dan itu lucu sekali. Aku langsung tertawa terbahak-bahak. "Iiihh. Lo kok nyebelin sihh. Nih rasain nih,nih,nih rasain" prilly terus memukul ku.

Tapi terasa geli dibadan ku. Aku yg sudah tak tahan terus dipukulinya langsung memeluk tubuh mungilnya yg pas jika berada dipelukanku. Dia diam rasanya NYAMAN.

satu kata itu yg dapat mendeskripsikan keadaan ku, dan mungkin dia. "Kenapa bisa senyaman ini.. Siapa dia?" batin ku.

Aku melepas pelukannya, dan menatap manik mata indah prilly, dengan tersenyum. Prilly yg mendapat tatapan seperti itu diam, bebera detik kemudian dapat kulihat pipi chubynya itu mengeluarkan semburan merah. Yg menurutku itu menggemaskan.

"Udah ahh, gue tadi mau ketoilet malah lo modusin, pakek peluk-peluk segala lagi. Gue kan gak pernah dipeluk cowok kecuali bokap gw. malah elo main peluk-peluk gue" cerocosnya begitu polos, aku membulatkan mataku.

Ternyata ini pertama kalinya dia dipeluk cowok selain bokapnya, dan gw yg meluk dia, pantes rasany dia tegang begitu.

"Jadi..ini.. Pertama kalinya lo dipeluk cowok prill?" tanyaku padanya yg masih sedikit terkejut.
Kulihat dia menutup mulutnya, dan langsung berlari ke dalam toilet.

"lucu,manis" aku meninggalkan toilet dengan perasaan yg.. Ntahlah bagaimana menjelaskannya.

Ali pov end
Flasback ali end

.
.
.
.
.
.
Holla mimin balik lagi dengan cerita yang masih kurang ngefill.
Maafakan typo betebaran.
Jangan lupa yaa kasih jempol kalian, tinggalkan jejak kalian disini 👇

Misteri Cinta(Aliprilly) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang