Part 31

225 20 0
                                    

Prilly dan Ali sampai disupermarket, disusul bi lastri dan mang tono yang menggunakan mobil milik ayah reihan.

Tadi setelah bercerita, Ali memutuskan untuk mengantar prilly tapi dengan menggunakan mobil yang berbeda.

Awalnya prilly menolak dengan alasan tidak enak pada bi lastri dan mang tono yang sedari tadi berangkat bersamamya.

Tapi akhirnya, prilly setuju karena bujukan dari bi lastri dan mang tono.

"Bi. Mau belanja apaan?" tanya prilly yang berjalan disebelah bi lastri.

"Bahan dapur non. Kita cari sebelah sana" kata bi lastri sambil menunjukan barisan bahan-bahan dapur.

Prilly mengangguk dan berjalan mengikuti bi lastri dari belakang, sambil sesekali menoleh kanan kiri untuk mencari barang yang dipesan ayahnya.

"Bi, madu dimana ya?"

"Madunya tuan ya,non?"

Prilly mengangguk menatap bi lastri yang celingak-celinguk.

"Nah, itu. Dirak yang agak tinggi!" tunjuk bi lastri pada rak dibelakang prilly dengan jarak agak jauh.

"Hah.."

"Kenapa non?" tanya bi lastri saat melihat ekspresi terkejut prilly.

Prilly menyengir sambil melihat kearah bi lastri dan kembali menatap rak madu yang agak lebih tinggi dari dirinya.

"Prilly, ambil dulu ya bi!"

Bi lastri mengangguk sambil memperhatikan nonanya yang berjalan kearah rak madu.

"Mana nyampek ini gue!"
Ucap prilly lirih sambil mendongak menatap jejeran botol madu.

Prilly menjijit mencoba meraih botol madu itu. Tapi nihil, botol madu itu sama sekali tidak dapat diambil oleh prilly.

Jangankan diambil, tersentuh tangannya saja tidak. Tidak enak memang memiliki postur tubuh mungil seperti ini. Batinnya.

"Ihh.. Orang disini, sombong-sombong banget sih! Mentang-mentang tinggi, madu aja ditaruh ditempat yang gak bisa gue capai!" ucapnya kesal, bahkan ia menyalahkan pegawai supermarketnya.

Bi lastri terkekeh melihat nonanya menggerutu saat tidak bisa mencapai botol madu dirak atas.

Prilly tidak menyerah, tangannya masih saja menggapai-gapai botol madu itu.
Tiba-tiba dari arah belakang tubuhnya, ada tangan seseorang yang berhasil menggapai botol madu itu.

Prilly membalikan tubuhnya, memutarnya untuk menghadap orang yang ada dibelakangnya.

Degh..

Wajah mereka terlalu dekat, nafas seseorang itu seakan dapat menembus kulit wajah prilly.

Mata teduhnya..
Bisa membuat prilly merasa aman.
Aroma tubuhnya..
Bisa membuat prilly merasa nyaman.

"Kalau gak nyampek, kamu kan bisa minta bantuan!"

Prilly meneguk ludahnya susah.
Dan kembali, jantungnya berdegub hanya karena mendengar suaranya.

"A-ali!"

"Apa?"

Ali sedari tadi melihat prilly menjijit berusaha meraih sesuatu yang berada dirak teratas.

"Kok.. Kamu.."

"Aku apa?" tanya ali sambil mencondongkan tubuhnya mendekat kearah prilly yang lebih pendek darinya.

"Ihh.. Jangan deket-deket! Malu tau"
Ucap prilly sambil medorong wajah ali menjauh dari wajahnya.

"Malu sama siapa?" tanya ali yang tampak memperhatikan sekitar.

"Pengunjung" jawab prilly singkat.
Prilly berjalan meninggalkan ali yang sedari tadi menperhatikannya.
Senyum tipis ali terbit indah dipermukaan wajah tampannya.

"Dasar... Untuk cinta" ucap ali pelan.
Pelan sekali terlihat seperti gumaman kecilnya.

"Aku lapar nih!!" ujar ali tiba-tiba.
Prilly molehkan kepalanya menghadap ali, alisnya terangkat seakan tak tidak tau apa maksud ali.

"Hufft.. Kita makan dulu ya?" tanya ali setelah menghela nafas kesal, karena prilly tidak paham dengan kodeannya. "Dasar gak peka" batin ali meneriaki prilly.

"Yaudah.."

Jawaban prilly berhasil membuat ali melongo. Ternyata selain tidak peka prilly juga tidak punya kosa kata lain untuk menjawab pertanyaan ali.
"Singkat, padat, dan menyebalkan!" lagi ali mendengus kesal pada prilly.

Walau kesal, tapi wajah ali tetap tersenyum. Wajah bahagia hati menangis. Sungguh malang nasib mu ali.





*****

Ok dah segini dulu aja.

Untuk kelanjutannya, kakak-kakak boleh komen dengan kata "LANJUT" sebanyak-banyaknya.

Nanti mimin bakal up yang lebih seru. Insya allah, akan ada keajaiban buat mimin nulis chapter yang lebih seru dari sebelum-sebelumnya.

Jadi, jangan lupa like jika kakak-kakak suka.

Boleh komen "LANJUT" jika kakak-kakak nggak sabar buat lanjut baca.

Dan dan dan...

Kakak-kakak boleh share linknya ketemen-temennya, biar bisa baca bareng.

Kan seru tuh..

Oke, mimin udah kebanyakan ngomong.

So. See you next time...

Mimin tunggu komenannya takk.

Dadaaaaa

😘😘😘

Misteri Cinta(Aliprilly) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang