Prilly tiba dirumah dengan diantarkan ali menggunakan taksi.
Ali mengantarkan prilly sampai pintu utama rumahnya dan bertemu dengan ayah prillly.Saat sudah sampai, prilly segera mengetok pintu berkali-kali. Sedetik kemudian pintu terbuka nampaklah wanita paruh baya yg sejak prilly bayi sudah bekerja dikeluarga Alvaro.
Prilly menyalami tangan bi lastri.Karena bagi prilly bi lastri adalah ibu keduanya dri ibu kandungnya. Mereka berdua masuk kedalam di ikuti bi lastri di belakang.
Bi lastri berlalu kedapur setelah melihat Ali dan prilly duduk untuk membuatkan minuman sekedar untuk menghilangkan rasa haus."Terimakasih bi.. Ohh iya.. Ayah dimana bi?" tanya prilly saat bi lastri menaruh minuman diatas meja.
"Ada nona.. Tuan sedang diteras belakang dekat kolam". Jawabnya.
Bi lastri menunjuk pintu mengarah ke kolam. Ali prilly kompak menengok kearah dimana bi lastri tunjuk.
Prilly melihat kearah Ali dan disambut anggukan olehnya.
Ali dan prilly berdiri setelah bi lastri berlalu menuju dapur.Terlihat ayah reihan sedang duduk dikursi panjang dekat kolam sambil meminum teh hangatnya. Belum sadar jika prilly dan Ali sedang berjalan kearahnya.
Eehemm..
Deheman dari prilly membuat ayah reihan tersadar, pandangannya teralih pada putri tercintanya.
"Ayaah...." teriak prilly sambil berlari menghampiri ayahnya.
"Jangan lari sayang.." peringatan sang ayah membuatnya berhenti dan berjalan cepat. Memeluk sang ayah yg sangat ia rindukan. Ayah reihan pun merasakan hal yg sama, 3 hari tidak berada disamping sang putri rasanya sangat-sangat berat.
"Ayah..Illy kangen... Banget?" ucap prilly dalam dekapan hangat sang ayah.
Ayah reihan hanya tersenyum sambil mengusap sayang punggung sang anak. Ayah reihan belum menyadari kehadiran Ali yg melihat mereka penuh haru. Mata Ayah reihan menangkap seorang lelaki dibelakang sang putri refleks matanya melebar dan melepas pelukan sang anak.
Ayah reihan mempertajam penglihatannya saat sudah dia menatap sang anak dan kembali melihat Ali dan begitu seterusnya hingga..
"Ini Ali om rei.." ucap Ali tiba2 menyadarkan ayah reihan.
"ya allah.. Kamu ali anaknya syarief?" kata ayah reihan heboh sambil berlalu menghampiri Ali dan memeluknya.
"Sudah bersar kamu sekarang ya" ucapnya lagi saat sudah melepas pelukannya.
Ali tersenyum "iya om.. Om apa kabar?" tanya ali sambil menyalami tangannya ayah reihan.
"Om baik.. Kamu sendiri gimana? Papa mu itu sudah pulang dari prancis belum? " pertanyaan bertubi-tubi ayah reihan berikan pada ali.
"Lah.. Bukannya ke maldive yaa?" tanya prilly.
Ayah reihan bukannya menjawab ia malah semakin memperlancar acara ngobrolnya bersama ali.
Sedangkan prilly yg melihat hanya memanyunkan bibirnya dan menghentakkan kakinya kelantai.
Berjalan meninggalkan ayah dan Ali tanpa sepengetahuan para lelakinya itu.~
Prilly duduk dimeja makan sambil memakan mie buatannya.
"Ihhh.. Ngeselin banget sihh. Mereka berdua belum sadar juga kalau aku ninggalin mereka. Ngeselinn..." racau prilly sambil memakan mie instan buatannya.Sesekali prilly mengibaskan tangannya didepan wajahnya karena kepedasan.
"Asataga princes... Kamu kok makan mie instan.. Dan.. Ini pedes princes"
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Cinta(Aliprilly)
Teen Fiction"Banyu janji yaa, temui ana lagi? Banyu harus cari ana kalau banyu sudah besar" kata gadis kecil sambil terus memegang tangan prince kecilnya. "Banyu janji Ana. Banyu akan datang untuk Princes Ana. Ana tidak boleh lupa sama prince banyu yaa?" Ucap b...