"Ayah, Prilly berangkat sekarang ya. Takut telat nih" Ucap Prilly yang sudah siap dengan pakaian rapi.
Malam ini, Prilly menggunakan sebuah gaun indah. Dengan panjang selutut berwarna abu abu. Rambut digerai agak dicurlly dibagian bawah. Sangat cantik.
"Tapi, dijemput Ali kan,Prill?" tanya ayah Reihan.
"Iya,yah" jawabnya.
Tak lama menunggu, suara deru mobil memasuki pekarangan rumah terdengar ditelinga Prilly dan sang ayah. Bi Lastri dengan segera berjalan menuju ruang tamu untuk membukakan pintu.
"Aden, silahkan masuk" Ucap bi Lastri sopan.
"Iya bi. Prilly udah siap belum?" tanya Ali pada bi Lastri yang berjalan didepannya.
"Sudah den. Sedang menunggu diruang tengah bersama tuan" balas bi Lastri.
Ali berjalan mengikuti bi Lastri.
Saat sudah sampai di ruang tengah, Ali takelihat Prilly. Ia hanya melihat ayah Reihan dan juga sekotak kado yang tadi siang sempat mereka beli dari Mall."Eh,Li. Udah sampai. Duduk dulu sini" Ucap ayah reihan.
"Iya,om! Prilly mana om?" tanya ali sambil celingukan.
"Prilly, kekamar. Ponselnya ketinggalan katanya" Jawab Ayah reihan.
Ali mengangguk kan kepalanya pertanda ia mengerti. Bi lastri datang membawa minuman untuk Ali, secangkir teh hangat.
"Silahkan diminum,den" Ujar bi Lastri.
"Iya bi, makasih" Balas Ali.
"Emm, bi. Tolong panggilkan prilly ya" Titah Ayah reihan pada Bi lastri yang sudah akan beranjak.
"Baik tuan"
Bi lastri berjalan menuju anak tangga yang mengarah ke kamar Prilly.
Saat sampai, bi lastri segera mengetuk pintu kamar dengan hiasan stiker doraemon besar didepannya."Non. Den ali sudah datang" Ucap bi lastri agak keras.
"Iya,bi" Jawab Prilly dari dalam kamar.
.
.
."Assallamualaikum,yah" salam prilly sambil mencium tangan sang ayah yang diikuti oleh Ali.
"Waalaikumsallam, hati hati ya kalian" Balas sang ayah.
Diperjalanan banyak cerita yang keluar. Tidak ada sama sekali keheningan jika mereka sedang berdua. Menyadari sesuatu, Prilly mulai memperhatikan penampilan Ali.
Dari mulai ujung rambut hingga ujung kaki.
Ali yang diperhatikan sedemikian intens merasa gugub dan penasaran."Kenapa sih?" tanya Ali, yang sudah tidak tahan untuk bertanya.
"Kayak ada sesuatu. Tapi aku belum sadar" Jawab prilly yang masih sibuk memperhatikan Ali.
"Apanya? Lagian nyariin apa?" Tany Ali yang semakin bingung.
"Apa ya? Aku masih nyari ini" Balas Prilly yang semakin intens memandang Ali lebih dekat.
"Hmmm.. Apa ya?" gumam Prilly.
Sedangkan ali, ia justru tersenyum dengan senyum yang dirasa sangat berbahaya. Entah apa yang sedang difikirkan otak ganteng Ali.
.
.
.Cuup..
"Aliii....."
.........
Untuk hari ini segini dulu aja ya?
Besok kita lanjut lagi.
Mohon maaf, typo nya pada gentayangan.
Ada yang harus aku kerjakan nih sekarang juga.
Oke kakak kakak.
Jangan lupa Vote, Coment, and Share.
Aku nungguin lohh.
Dudu..
Next...
(Besok)
😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Cinta(Aliprilly)
Teen Fiction"Banyu janji yaa, temui ana lagi? Banyu harus cari ana kalau banyu sudah besar" kata gadis kecil sambil terus memegang tangan prince kecilnya. "Banyu janji Ana. Banyu akan datang untuk Princes Ana. Ana tidak boleh lupa sama prince banyu yaa?" Ucap b...