Alisya dan juga ali berjalan untuk menghampiri orang yang sangat mereka kenal. Dia seorang pemuda tampan, yang sedang duduk sendiri di depan salah satu toko diMall yang sama dengan ali juga alisya.
Saat sudah dekat, alisya mulai mengendap memperlahankan langkah kakinya.
Dalam hitungan ketiga dari ali dan juga lisya, dengan kompak kedua kakak beradik itu menepuk punggung pemuda yang duduk menunduk bermain game diponselnya."Woey...."
Teriakan ali dan juga alisya mampu membuat pengunjung lain menoleh. Ada yang ikut terkejut, ada yang hanya melihat, dan ada yang ingin menegur tapi yang dapat dilakukan hanya menumpati kedua kakak beradik itu.
"Ahh.. Ali. .. Sialan lo.." satu umpatan keluar dari mulut pemuda itu.
Ternyata tidak hanya pengunjung yang mengumpati ali dan juga alisya, pemuda yang menjadi korban pun ikut serta mengumpati ali dan lisya mewakili para pengunjung.
"Weitss.. Selow.. Habis lo diem mulu!! Ngapain lo?" tanya ali sambil ikut duduk disamping pemuda itu, dan melongok melihat kearah benda pipih yang pemuda itu bawa.
"Lagi boker" lagi, satu kata kasar keluar untuk ali.
"Asem bener lo. Gue nanya baik baik begok!!" balas ali, juga mengeluarkan kata kasarnya.
"Ya, lo loat gue lagi ngapain!!" ucap kevin nyolot.
"Lagi duduk. Tapi bisa jadi juga, lo duduk begitu sambil boker. Jadi lo meper dah!!" seru ali menggoda pemuda tadi.
"Kampret lo ya.." ujar pemuda itu menaruh ponselnya dan menggapai leher ali, dan dipitinglah dia. Macam karung beras.
Alisya yang sedari tadi duduk dan melihat kejadian didepannya dan mendengar semua kata kasar kedua lelaki yang sedang bergulat itu hanya bisa menggeleng dan merasa jengah.
"Eh, tusuk konde. Ini Mall, bukan kaleng kaleng" seruan alisya tak dihiraukan kedua pemuda itu yang masih asik salong cubit dan pukul pukulan.
"Kalian gak berhenti berantem. Gue teriak panggil satpam nih" lagi, alisya berseru. Tapi kali ini disertai ancaman. Dan berhasil.
"Ali, lo tu yaa. Gue bilangin papa, lo ngomong kasar" seru alisya pada ali, saat ali hanya duduk diam menunduk. Bukan karena takut dengan lisya, tapi malu dilihat banyak orang.
"Kevin. Gue bilangin mila, lo disini sendirian kayak lagi nungguin istri muda belanja. Jawab, ngapain lo disini?" seru alisya, mengintrogasi pemuda yang ia sebut sebagai Kevin.
Iya memang, dia adalah kevin. Kevin juliano. Pemuda yang ali dan alisya lihat didepan sebuah toko sedang duduk sendiri dan menunduk. Gak taunya sedang bermain game.
"Lo apaan sih. Gue, kesini lagi pengen jalan jalan aja" sahut kevin dengan tidak sanntai.
"Lo bohongkan?" balas alisya, dengan menunjukan wajah menyelidiki.
"Gak, nga..ngapain gu bohong!!" jawab kevin dengan gugub.
"Lo, masih mau bohong? Apa mau gue seret kesini orangnya!!" seru alisya yang tak mau kalah.
Mata kevin membulat, habis sudah. Sudah beberapa kali kevin terpergok oleh alisya selama 2 minggu alisya datang disekolahnya.
"Iya, iya. Gue ngaku, gue emang lagi nganter syahila. Itu pun paksaan bokap gue. Mangkanya gue nunggu disini, karena males" jelas kevin, membuag ali dan alisya manggut manggut.
"Jadi.. Mau gue aduin ke mila atau enggak?" tanya alisya tiba tiba.
Sedangkan kevin gelagapan sendiri. Jika mila tau, dirinya masih sering bersama dengan syahila. Pasti mila akan sangat marah padanya.
"Jangan.." ucap kevin.
"Kenapa jangan. Biarin ajalah mila tau, ya kan, li?" ucal alisya meminta pendapat ali yang hanya diam.
Ali sendiri hanya mangangguk tapi juga menggeleng.
"Gak punya pendirian lo. Iya apa enggak?" ucap alisya.
Ali masih mengangguk dan akan menggeleng saat melihat kearah kevin.
"Ya udah. Apa lo aja li, yang gue aduin ke prilly" seru alisya yang mulai kesal.
"Apa? Kenapa gue? Lo mau ngaduin apa?" tanya ali terkejud.
"Bilang kalau lo selingkuh lah!!" jawab alisya percaya diri.
Ali hanya tersenyum miring mendengar kalimat yang alisya ucapkan. Menurut ali, bagaimana ali berselingkuh jika hatinya saja masih terus untuk prilly seorang.
Dan alisya pun juga membenarkan apa yang menjadi pendapat bagi ali tersebut.
"Selingkuh sama cere?" seru ali menertawakan alisya.
Alisya pun ikut menertawakan ali, tawanya terkesan dan terlihat tawa yang begitu mengerikan.
"Kenapa lo?" tanya ali curiga.
"Lo inget gak! Kalau prilly itu, gak tau kalau gue adalah adik dari Banyu Aliawan syarief?" tanya alisya masih mempertahankan senyumnya.
"Maksud lo?" tanya ali bingung.
"Gue bakal, gunain kesempatan itu buat bikin prilly...." ucap alisya menggantung, dan terputus saat alisya berlari menjauh dari ali dan kevin.
Ali dan kevin baru tersadar dan paham apa yang menjadi rencana alisya saling berpandangan, setelah itu yang terjadi adalah ali juga kevin berlari meninggalkan toko baju yang menjadi tempat mereka berargumen dan mengejar alisya yang sudah berlari sangat jauh.
"Alisya... Tusuk sate... Berhenti...."
*******
Bagaimana dengan part ini? Suka? Atau tidak? Jawab dong kakak... Butuh jawaban nih...
Kayaknya absurd-absurd gimana gitu.
Ada feel gak sih di part yang ini?
Bodo amata lah, semoga kakak kakak suka yaa..Jangan lupa Vote dan Comment yang buaaanyak..
Biar aku semangat buat nulis..
Oke..See you..
Da
Da
..
..
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Cinta(Aliprilly)
Novela Juvenil"Banyu janji yaa, temui ana lagi? Banyu harus cari ana kalau banyu sudah besar" kata gadis kecil sambil terus memegang tangan prince kecilnya. "Banyu janji Ana. Banyu akan datang untuk Princes Ana. Ana tidak boleh lupa sama prince banyu yaa?" Ucap b...