Part 65

279 5 2
                                    

"Prill, lo kenapa sih?" tanya mila pada prilly.

"Enggak papa kok!" jawabnya.

"Prill, cerita dong! Jangan dipendem sendiri" seru dahlia yang ada disampingnya.

Mereka bertiga sedang berada dikantin sekolah, duduk bertiga menikmati batagor yang sudah dipesan mila sesuai keinginan ketiganya.

Prilly dari pagi nampak tak baik.
Dan mila yang melihatnya sedikit curiga dengan keadaan prilly.

Bukan hanya mila, dahlia pun sama. Dia juga merasa ada yang prilly sedang sembunyikan darinya. Tapi, dahlia berusaha untuk menahan diri agar tidak menanyakannya. Karena menurutnya, prilly memiliki hak untuk privasinya sendiri.
Tetapi jika ia ingin bercerita, dahlia akan sangat senang mendengarkannya.

..........

"Om. Kalau jam segini ada yang jualan bubur gak ya om?" tanya rasya pada ayah reihan.

"Ada. Didekat sekolah prilly!!" jawabnya sembari menyesap teh hangatnya.

"Wah. Kalau rasya sekalian mampir kesekolah prilly boleh gak?" tanya rasya.

"Kurang tau. Gimana kalau kamu coba telfon prilly. Tanyain ke dia!!" jawab ayah reihan sambil membalik halaman koran.

"Ok deh..!" seru rasya, sembari mengotak-atik ponselnya.

"Dit. Cabut kuy!!" seru rasya pada temannya.

Aditya arma, pemuda tampan yang tak lain adalah sahabat dari rasya sepupu prilly.
Pemuda itu sangat tampan, bahkan kulitnya sangat putih.

"Kemana? Mager nih gue!" jawabnya.

"Mau cari bubur. Gue kalau disini kagak nyari bubur, kagak lengkap banget liburan gue!" sahutnya mendebat rasya.

"Bubur apaan?" tanya aditya.

"Ya allah, banyak nanya lu yak! Ngikut kagak?" seru rasya kesal, sebab sahabatnya itu terlalu banyak tanya.

Akhirnya kedua pemuda itu beranjak pergi dari rumah ayah reihan. Setelah mendapat ijin dari ayah reihan, baru mereka berangkat.

"Ohh, jadi ini sekolah yang lo pernah datengin!!!" ucap aditya.

"Iya. Ceweknya cantik-cantik bro!!" sahut rasya.

"Ah, elo. Cewek mulu! Mentang-mentang nilai bagus terus" seru aditya memprotes.

"Biarin deh. Prilly mana ya?" seru rasya tak menggubris ucapan sahabatnya.

Dari arah gerbang sekolah, terlihat tiga remaja cantik sedang berjalan dengan senyum dibibirnya. Ketiganya kompak melambai pada rasya dan juga aditya.

Mereka adalah prilly, mila,dan juga dahlia.
Sahabat dari rasya.

"Mereka ngelambai kekita tuh?" seru aditya tak percaya.

"Ke gue doang. Lo mana kenal mereka" sahut rasya sedikit meremeh.

"Mentang-mentang!" jawab aditya pelan.

"Rasya! Lo kok udah liburan aja?" seru mila saat sampai didepan kedua pemuda itu.

"Gue sempet gak percaya, pas prilly bilang lo dirumah dia dari semalam" sahut dahlia.

"Ngeyel ya gitu. Hasil dari gak percaya sama gue" seru prilly sedikit kesal.

Misteri Cinta(Aliprilly) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang