Part 51

207 12 1
                                    

"Itu, siapa!" Lanjut pak wisnu menanyakan gadis yang sedang duduk.

"Lia.." Panggil mila sambil menyenggol kaki dahlia yang berada dibawah meja dengan kakinya sendiri.

"Apaan sih!" Sahut dahlia dengan menatap garang pada mila yang mengganggu kesenangannya melihat duo K bertengkar.

"Ono, ditanyain" seru mila menunjuk orang didepannya dengan dagu.

Dahlia mengikuti arah dagu mila.
Disana berdiri prilly, ayah reihan, ali dan juga..

"Uncle wisnu!!" Seru dahlia terlihat terkejud.

Sedangkan orang yang disebut uncle wisnu atau pak wisnu itu kembali melihat dimana asal suara yang menyerukan namanya.

Matanya melebar tatkala melihat dahlia yang sudah berdiri dari duduknya dan menatap intens padanya. Dengan senyum yang bisa dikatakan sangat lebar, hingga gigi rapi miliknya sangat terlihat dengan jelas.

"Lia.." Sahut pak wisnu saat sadar siapa orang yang sedang ada dihadapannya.

"Ya allah, uncle.. Kangen!!" Seru dahlia gembira, sampai dahlia berlari menghampiri pak wisnu dan memeluknya erat.

"Lia, uncle juga.." Balas pak wisnu dengan juga memeluk dahlia tak kalah erat.

"Uncle, dari mana aja? Kenapa gak mengunjungi dahlia?" Seru dahlia pada pak wisnu yang disebutnya uncle, setelah melepas pelukannya.

"Kamu tau uncle bukan? Oh iya, papa mu belum pulang juga?" Sahut pak wisnu dan bertanya tentang orang tua dahlia.

Wajah dahlia berubah masam.
Jangankan pulang dihari biasa. Dihari penting dahlia saja, orang tuanya tidak dapat hadir. Begitulah kira kira batin dahlia berkomentar.

"Ehh, keponakan uncle gak boleh sedih" Seru pak wisnu sambil merangkul bahu dahlia.

"Gak sedih uncle. Cuma sedikit kesal" Sahut dahlia membenarkan kata kata pak wisnu.

"Eh tunggu dulu!! Uncle, ngapain dirumah ayah reihan?" Tanya dahlia memastikan.

"Ohh, Reihan ini. Teman SMU uncle dulu. Dan sekarang ketemu lagi, jadi lagi nostalgia sambil ngomongin bisnis" Jawab pak wisnu.

"Hmm.. Kerja sama!" Balas dahlia sambil manggut manggut.

"Oh iya prill. Mana proposal yang mau kamu tunjukin ke om?" Seru pak wisnu bertanya pada prilly.

"Iya om, tunggu sebentar!"

Prilly berjalan menuju ruang keluarga.
Dia sudah menyiapkan semuanya, berkas penting yang prilly buat sendiri untuk mencari pendonor dana(Ngelawak) buat perusahaan orang tua kevin.

"Maaf om. Ini proposalnya!" Ujar peilly memberikan sebuah map kepada pak wisnu.

Ali yang berdiri disamping prilly, menatap bingung kekasihnya itu. Pasalnya ali tidak tau, jika prilly bergerak sangat cepat. Bahkan, rencana untuk mencarikan orang tua kevin pendonor dana itu baru hari ini terancang. Lalu, kapan prilly siapkan semuanya. Begitulah batin ali berdialog.

"Kapan kamu..."

Ucapaan ali terpotong, saat prilly menempelkan telunjuknya pada bibir ali. Agar ali diam.

"Ssstt...."

Wajah bete ali muncul, dan prilly selalu suka itu. Terlihat sangat menggemaskan.
Bibirnya mencebik, dan matanya sibuk menelisik kemana pun, mencari objek yang perlu ia pandangi.

Bahkan, hanya melihat alu merajuk seperti itu mampu menbuat prilly terkekeh pelan.

..........

"Bagaimana rama? Kenapa perusahaan ku jadi kacau balau begini?" Seru seorang lelaki pada anak buahnya.

"Maaf tuan. Sepertinya, ada yang telah menjebak utusan kita. Mereka sengaja memenangkan kita, tapi setelah kita menang mereka bisa dengan leluasa menjatuhkan perusaan kita. Karena dia tau kelemahan perusahaan ini apa!" jelas lelaki bernama rama itu.

"Siapa? Apa mungkin si pemilik produk" Tanya bos dari lelaki bernama rama.

"Sepertinya memang begitu tuan,pandu!!" Jawab rama dengan tertunduk.

"Apa yang akan kita lakukan. Jika perusahaan kita bangkrut" tanya lelaki yang disebut dengan pandu.

Ya dia adalah pandu aji, sang devil didunia perbisnisan. Wajahnya sangat tegang dan nampak sangat marah saat ini.

"Mengalihkan sebagian milik tuan pada orang lain. Agar jika tuan bangkrut, tuan masih memiliki beberapa saham penting yang berada ditangan prang itu. Tergantung tuan, ingin mengalihakan itu pada siapa!" Jelas rama dengan tenang pada tuan pandunya itu.

"Menurutmu, pada siapa aku harus melimpahkan sebagian saham ku itu?" Tanya tuan pandu sambil berjalan mondar mandir didepan rama.

"Terserah saja pada tuan" Jawab rama.

"Akan ku pikirkan. Nanti kau ku kabari lagi" Seru tuan pandu pada bawahannya, rama.

"Mohon maaf tuan. Usahakan secepatnya, jika semakin lama tuan memikirkan. Akan semakin jatuh perusahaan tuan" Jelas rama memberi peringatan.

Tuan pandu hanya mengangguk, dan setelahnya melangkah keluar dari ruangan rama menuju ruangannya sendiri.

Sedangkan rama, menunduk dalam dalam.
Tetapi, banyak orang yang tidak tau. Jika saat ini senyum rama sedang mngembang, hingga membuat matanya mrnyipit.


*******

Wah wah.. Kacau.

Pak rama misterius banget deh, senyum aja ngumpet ngumpet.

Menurut kakak kakak nih ya.

Kalau dilihat dari dialog dan juga kegiatan yang dilakukan pak rama tadi. Menurut kakak semua pak rama itu apa?

Musuh dalam selimut ?

Atau

Udang dibalik bakwan?

Eh..

Udang dibalik batu?!😁😂

Ok, gimana kalau kita liat aja kelanjutannya. Setuju kakak kakak?

Cusst..

Tungguin besok tapi..

Dududud....

Ehh, maafkan typo  yang bergentayangan yaa.

Misteri Cinta(Aliprilly) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang