"Makasih ya. Kamu mau mampir?" ucap prilly sambil menatap ali.
"Enggak deh. Udah malam banget! Aku langsung pulang aja ya?" Jawab ali.
"Ya udah. Kamu hati hati ya dijalan" seru prilly sambil mengelus pipi ali pelan.
Ali memegang tangan prilly yang berada dipipinya. Matanya memejam merasakan halusnya tangan prilly. Nyaman. Rasanya hanya satu kata itu yang busa mendeskripsikan perasaan ali sekarang.
"Ya udah, aku masuk dulu ya" Ucap prilly sambil melepas tangannya.
Tapi belum juga prilly membuka pintu mobil. Sebuah tangan berhasil menahan pergerakan prilly. Dengan bingung prilly menatap ali dengan alis terangkat, pertanda bingung.
"Kenapa?" tanya prilly.
Ali mendekatkan wajahnya pada prilly.
Dengan gerakan cepat ali mendekati kening prilly. Diciumnya kening itu dengan dalam dan lama. Rasanya, ali sangatlah mencintai prilly."Good night, sayang!" Ucap ali dengan menatap mata indah prilly dari jarak yang begitu dekat.
Bagaiman tidak dekat. Kening ali dan prilly saling menempel, jadi mata ali dan prilly berjarak sangat dekat.
"I LOVE YOU,Prill" lanjutnya.
Prilly tersenyum tipis. Walau tipis, tapi ali tetap bisa melihatnya. Bagi ali, senyum prilly adalah senyum paling manis.
"I love you more. Ali!" balas prilly dengan nada tulus.
Ali menjauhkan kepalany.
Dan setelah itu tangannya terangkat untuk mengelus puncak kepala prilly dengan sayang. Agak sedikit diacak, dan membuat prilly manyun."Aahhh.. Kok diacak acak sih..." ujar prilly sambil membenarkan rambutnya.
"Lagian, udah mau pulang juga! Gak akan ada yang liat" Balas ali.
"Iishh..." desis prilly saat mendengar jawaban dari ali.
"Ya udah sana masuk" seru ali.
"Iya iya..."
Ali tersenyum melihat tingkah gadisnya yang sangat amat menggemaskan.
Prilly turun dari mobil sambil manyun.
Tapi tak lupa ia juga melambaikan tangannya pada ali yang sudah mulai menyalakan mesin mobilnya.Tapi, ali sama sekali belum menjalankan mobilnya meninggalkan rumah prilly.
Prilly memutuskan untuk kembali berjalan memasuki rumah. Sampai didepan pintu masuk, prilly kembali menoleh kebelakang ternyata mobil ali belum juga beranjak pergi.
Prilly mengedikan bahunya cuek.
Walau pun sebenarnya prilly penasaran tapi mau bagaimana lagi, badannya sudah terlalu lelah."Ali kenapa sih?" seru prilly lirih.
"Kok aneh banget!" Lanjutnya.
Prilly kembali berjalan, membuka pintu dan masuk kedalam rumah juga tak lupa prilly kembali menutup pintu rumahnya lagi dengan mengunci pintu itu.
Tiba tiba ponsel prilly berdering, dengan segera prilly mengambil ponselnya dan melihat siapa yang sudah menelfon malam malam.
Ali's calling
"Ali?"
"Kenapa? Kenapa nelfon?"
Prilly bertanya tanya, mengapa ali menelfon. Bukannya baru saja mereka bertemu.
Dengan segera prilly mengangkat telfon dari ali. Belum juga prilly bilang "Hallo" ali sudah menyelanya dengan cepat.
"Pril. Tadi aku liat orang mencurigakan. Pliss kamu jangan keluar rumah ya. Bilangin juga sama ayah, bilang sama ayah buat gak keluar rumah" Ucap ali panjang lebar.
"......"
"Pril, jangan diem. Jawab aku, janji sama aku jangan keluar rumah" lanjutnya.
"......"
"Prill...."
"Iya ali"
"Kenapa diem aja?" tanya ali.
"Habis kamu, ngomong mulu. Aku kan gak kebagian ngomong" Jawab prilly.
"Hehe, maaf. Aku terlalu khawatir"
"Emang ada apaan sih?" tanya prilly yang mulai penasaran.
Ali diam, dia bingung ingin menceritakan semua dari mana. Tadi niatnya hanya ingin memberi tahu prilly agar tidak keluar rumah. Tapi, prilly meminta alasan.
"Ali. Kamu masih disana kan?" Ucap prilly.
"Aku, tadi liat. Ada orang mencurigakan didepan rumah kamu. Mangkanya aku gak jalan jalan tadi. Aku pura pura nelfon orang biar mereka juga gak curiga. Aku tungguin, kirain mereka mau pergi, gak taunya malah mau nemuin bos mereka yang baru dateng" jelas ali panjang lebar.
"......"
"Habis itu, aku lihat kamu udah masuk. Baru deh aku jalan. Aku takut mereka mau berniat jahat" lanjutnya.
"Ok, aku tau. Ya udah, kamu pulang sekarang, aku mau temuin ayah dulu" Seru prilly pelan.
Sambungan terputus, prilly melangkah mendekati jendela. Niatnya hanya ingin melihat keadaan diluar melalu jendela tersebut.
Baru beberapa langkah ia mendekat.
Telinga prilly menangkap percakapan seperti suara seorang pria dan itu dari arah luar. Dengan segera prilly berjalan cepat menuju jendela, bukan mengintip tetapi tujuananya sekarang bersembunyi terlebih dahulu.GANTUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Cinta(Aliprilly)
Fiksi Remaja"Banyu janji yaa, temui ana lagi? Banyu harus cari ana kalau banyu sudah besar" kata gadis kecil sambil terus memegang tangan prince kecilnya. "Banyu janji Ana. Banyu akan datang untuk Princes Ana. Ana tidak boleh lupa sama prince banyu yaa?" Ucap b...