"Alisya. Kamu ada dikelas 12 IPA ya. Sesuai dengan nilai terbaik kamu yang sudah saya lihat dari surat rekomendasi dari kepala sekolah lama kamu" Ucap pak riski sang kepala sekolah.
"Kenapa IPA pak?" Tanya alisya sopan.
"Karena disini kita menilai seorang siswa dari seberapa besar nilainya. Jika nilainya bagus terus menerus, itu artinya siswa harus siap masuk kelas IPA" Jelas pak riski.
"Ohh, begitu. Ya sudah, saya bisa masuk hari ini?"Seru alisya kembali bertanya.
"Besok saja. Karena ini sudah jam istirahat kedua. Dan beberapa jam lagi, sekolah selesai" Jawab pak riski.
"Tapi, kalau kamu mau. Kamu bisa jelajah sekolah dulu, nanti saya panggil salah satu siswi untuk menemani kamu" Lanjut pak riski.
Alisya mengangguk. Menyetujui saran dari sang kepala sekolah.
******
"Gimana? Kevin sama orang tuanya udah amankan sekarang" Tanya prilly pada kirun.
Mereka sedang duduk berdua dikantin menunggu yang lainnya datang.
Sebenarnya, prilly mengajak kirun untuk terlebih dahulu pergi kekantin lantaran ingin menanyakan masalah yang sedang menimpa kevin sahabat kekasihnya."Gue denger sih, udah gak ada urusan lagi sama bokapnya syahila" Jawab kirun sambil terus memikirkan alasan kenapa orang tua syahila berhenti untuk menjodohkan kevin dengan anaknya.
"Gue bingung. Katanya ada investor yang berhasil membantu bokapnya kevin dan menggagalkan rencana penjebakan yang dilakukan bokapnya syahila" Lanjut kavin masih ingin bercerita.
"Kenapa bingung. Seharusnya bagus dong!!" Sahut prilly.
"Bagus. Tapi, gue masih mikir. Syahila aja minta imbalan, apa mungkin orang itu gak akan minta imbalan?" Seru kirun lagi. Kini posisinya sedikit membungkukan badan dan menopang dagu diatas meja.
"Gue yakin sih enggak!!"
"Kenapa lo yakin banget gitu?" Tanya kirun penasaran.
"Yaa. Felling aja" Jawab prilly santai.
"Gue gak per.."
"Prill..."
"Caya.."
Ucapan kirun terputus saat seseorang datang memanggil nama prilly dengan keras. Bahkan, seluruh siswa siswi dikantin dengan kompak menoleh pada asal suara.
"Kenapa,bim?" Tanya prilly saat melihat siapa orang yg memanggilnya. Saat tau dia adalah bima teman satu kelasnya, prilly mulai bertanya.
"Lo dipanggil pak riski!!" Kata bima dengan nafas tersengal.
"Ada apaan??" Tanya prilly yang penasaran.
"Mana gue tau. Udah cepet" Ucap bima menyuruh prilly untuk cepat.
..........
"Jadi alisya. Ini ruang musik, ruangan terbesar setelah aula dan ruang teater" Jelas prilly pada gadis cantik disampingnya, alisya.
"Wahh.. Lengkap juga ternyata!!" Seru alisya.
Alisya dan prilly sudah bertemu dan berkenalan. Mereka sudah berkeliling sekolah mulai dari ruang kelas dilantai tiga. Yaitu kelas prilly dan yang lainnya. Selain kelas belajar, dilantai tiga juga terdapat ruang lap kima dan juga ruang koprasi khusus peralatan sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Cinta(Aliprilly)
Teen Fiction"Banyu janji yaa, temui ana lagi? Banyu harus cari ana kalau banyu sudah besar" kata gadis kecil sambil terus memegang tangan prince kecilnya. "Banyu janji Ana. Banyu akan datang untuk Princes Ana. Ana tidak boleh lupa sama prince banyu yaa?" Ucap b...