Part 58

200 11 8
                                    

Senyum ceria gadis mungil itu selalu terbit diwajah ayunya. Setiap harinya akan ada saja alasan untuk senyum itu hadir.
Hal kecil yang selalu ia lakukan membuat senyumnya hadir dengan lebar.

"Hai, jero. Kelinci ku yang manis!!" sapa gadis itu pada peliaraannya.

"Kamu sudah makan. Aku bawakan wortel untukmu" Lanjutnya.

Gadis itu berjongkok dan mengulurkan sebuah wortel kepada kelinci kesayangannya yang sedang ada dikandang.

"Kamu tau. Hari ini, ayah mengajak aku buat belanja!!! Senangnya...." ucapnya berseri seri.

"Jero. Ali seharian ini tidak bisa dihubungi!! Kira kira, ali lagi ada dimana yaa?" tanyanya pada sang kelinci yang masih sibuk mengunyah wortelnya.

Gadis itu adalh prilly. Dia sedang bersedih hati nampaknya, dia sibuk memikirkan ali yang tidak menghubunginya.

Sebenarnya sudah sejak semalam ali tidak memberi kabar padanya. Tapi, prilly masih diam dan mencoba berfikir positif pada kekasihnya itu.

"Jero, sepertinya aku sudah harus pergi. Kita ketemu lagi nanti yaa"seru prilly dan beranjak pergi dari kandang jero, sang kelinci manisnya.

Prilly berjalan kearah kran air yang ada didekat pintu masuk rumahnya,untyk mencuci tangannya.

Setelah selesai mencuci tangan, prilly kembali lagi berjalan masuk. Disana, didekat televisi. Prilly dapat melihat sang ayah sedang berdiri dan terlihat sedang mencari sesuatu.

"Cari apa, yah?" tanya prilly berdiri dibelakang ayahnya.

"Kunci mobil ayah!! Kamu lihat tidak?" jawab ayah reihan yang masih sibuk mencari.

Prilly mulai melongokkan kepalanya, celingukan mencoba membantu mencarikan barang yang ayahnya sebutkan baru saja.

Mata prilly melihat kilauan dari arah anak tangga. Kakinya melangkah mendekati tepat tersebut, dan saat sampai. Matanya menyipit untuk memastikan penglihatnya.

Dan dengan segera,prilly menaiki setiap anak tangga hingga mencapai tempat barang berkilauan itu berada.

"Ohh..." seru prilly pelan. Dan ia memutuskan untuk turun.

Prilly turun dan berjalan perlahan menghampiri ayahnya yang saat ini posisinya sudah ada di meja ruang tamu.

"Ayah.." panggil prilly sambil menunjukan apa yang ia temukan tadi.

Ayah reihan menoleh pada anaknya, dengan pandangan bingung ayah melihat prilly namun belum menyadari apa yang prilly bawa.

"Ada ap...a!!! Lohh, ada dikamu?" tanya ayah reihan yang sudah sadar.

"Prilly temuin ditangga tadi" sahut prilly dengan menunjuk tangga rumahnya.

"Ohh, untung ketemu. Allhamdulilah, bisa caberangkat cari kado buat om syarief!!! Yuk" Seru ayah reihan bersemangat.

.
.
.

"Kita mau cari kado apa buat om syafief,yah?" tanya prilly saat sufah sampai dilobby Mall ternama.

"Ayah sih pengen cari sesuatu yang lagi dia butuhin" jawab ayah reihan sambil clingukan.

"Ya sudah. Ayah cari disebelah sana, prilly mau naik lagi keatas. Sekalian cari tempred glass buat ponsel" usul prilly.

"Iya. Nanti ketemu lagi disini yaa.." ucap sang ayah mengingatkan.

"Sip.. Daah ayah..." pamit prilly sambil melambaikan tangannya.

Mereka berpisah ayah kearah utara dan prilly naik kelantai dua.
Masing masing mencari kado sesuka mereka.

Prilly berjalan sendiri, menaiki eskalator yang juga dinaiki oleh banyak orang. Tujuannya adalah toko jam tangan langganannya.

Ptilly sampai didepan toko itu. Dia masuk dengan perasaan yang amat senang, karena ia yakin papa syariref akan menyukai kado yang ia belikan. Mengikat, sejak dulu beliau sangat gemar memakai jam tangan.

"Nona prilly. Datang lagi" sapa seorang pegawai yang sudah mengenal prilly.

"Iya ini. Mba anita, ada refrensi jam tangan bagus buat pria dewasa?" tanya prilly sambil melihat lihat etalase didepannya.

"Wahh.. Kebetulan. Ada yang baru, harga juga masih terjangkau" seru pegawai toko itu.

"Boleh saya lihat?"

"Sebentar ya.."

Pegaiwai itu pergi mencarikan jam tangan yang baru saja datang dari pemasoknya.

"Ini mba, coba dilihat" ucap pegawai bernama anita.

"Ini bagus. Warna juga gak terlalu norak. Harganya bagaimana mba?" tanya prilly.

"Harganya, lumayan terjangkau. Karena hari ini jam keluaran terbaru ini rilis, jadi masih mendapatkan diskon" sahutnya menjelaskan.

"Ya sudah. Boleh deh, tolong bungkus sekalian. Ini untuk kado ulang tahun soalnya" seru prilly meminta tolong.

.
.
.

"Ayah belum balik juga ya.." seru prilly..




Prill....


*******

Siapa tuh?

Siapa tuh kak? Siapa yang manggil prilly?
Jawab dong kakak. Eka bingung nih...

Yuk komen yang banyak, siapa tau bener kan..

Jangan-jangan....

Udahlah...
Kita lanjut aja gimana, biar tau siapa itu tadi

Next.....



Misteri Cinta(Aliprilly) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang