"Mereka cuma sahabatan!"
Kevin menoleh kearah ali yang berdiri disampingnya sambil menepuk nepuk pundaknya.
Kirun berdiri disebelah ali dengan pandangan sama. Ada sedikit rasa cemburu saat melihat mila bersama lelaki lain.
Walau pun kirun tau lelaki itu adalah sahabat mila. Tapi, bukannya tidak ada persahabatan antara lelaki dan perempuan yang benar benar murni.Buktinya, mila dan juga kevin.
Dulu mereka bersahabat, tapi kini mereka malah memiliki hubungan yang lebih dari sahabat. Dan kirun pun yang sahabat mila sekarang memiliki sedikit rasa cinta untuk mila.Walau pun kirun tau, mila tak mungkin bersamanya. Tapi, kirun tidak bisa berbohong soal rasanya pada mila.
Kenzo sendiri yang berdiri disamping kevin hanya diam. Dia adalah sahabat paling pendiam diantara kevin,ali, dan kirun.
Mata kenzo menelisik kesana kemari. Mencari sosok yang sangat ingin ia lihat.
Beberapa hari ini sudah jarang ia lihat. Sempat kenzo tanyakan pada wali kelas gadis itu, ternyata gadis itu sedang tidak enak badan dan mengakibatkan dia tidak terlihat disekolah."Nyari siapa,zo?" tanya kirun yang tiba tiba sudah pindah kesamping kenzo.
"Gak,nyari siapa siapa! Ngapain lo kesini?" tanya Kenzo balik.
"Eh,oncom. Gue tu ngeliat dari tadi lo celingukan kayak maling takut ketangkep" seru kirun lagi.
"Diem deh lo!!" balas kenzon dan berjalan meninggalkan ketiga sahabatnya.
Langkah kakinya menuju ketempat dahlia dan kawan kawannya. Ada prilly mila dan juga cowok yang tadi berjalan bersama mila. Mereka sedang mengobrol sambil tertawa bahagia.
"Selamat ulang tahun,lia" ucap kenzo sambil mengulurkan tangan kepada dahlia.
"Wahh, terima kasih" jawab lia sambil mrnyambut tangan kenzo.
"Tiup lilinnya kapan,ia?" tanya kenzo.
"Sebentar lagi kok. Tepat dijam 8 malam lilin baru akan ditiup" balas lia.
Kenzo mengangguk paham dan kepalanya menoleh pada rasya, cowok yang sempat dilihatnya bersama mila.
Rasya tersenyum melihat kenzo yang menatapnya. Dan dibalas senyuman pula dari kenzo.
"Oh iya,ken. Kenalin ini rasya, sahabat kita bertiga" seru prilly semangat.
"Oh hai. Gue rasya" ujar rasya mengulurkan tangan.
"Kenzo!!"
"Ken, yang lain mana?" tanya prilly saat kenzo dan rasya selesai berkenalan.
"Tuh,dibelakang"
Prilly dan yang lainnya pun menoleh kebelakang. Dan ternyata benar, ali dan yang lainnya berdiri disana dan tak lama mereka melangkah mendekat kearah kenzo dan yang lainnya berkumpul.
"Lia, happy birthday" seru kirun dengan suara gembira.
"Thanks"
"HBD,ia"
"Selamat hari brojol,lia"
Dahlia merengut mendengar ali mengucapkan selamat ulang tahun dengan kata yang berbeda dari teman yang lainnya.
Prilly mengerti raut wajah dahlia yang tiba tiba berubah segera mencubit pinggang ali hingga sang korban pun mengaduh kesakitan.
"Kok dicubit sih.." rajuk ali pada prilly.
"Liat, dahlia cemberut gara gara kamu tau!!!" ucap prilly pada ali.
"Kenapa?"
"Kamu tadi bilang apa?"
"Selamat hari mbrojol" jawab ali dengan polosnya mengulang kalimat yang tadi dia tunjukan pada dahlia.
"Frontal banget sih. Ihh" Seru prilly menjitak jidat ali keras.
"Aduhhh, sayang!!"
"Sayang! Demi apa, ali bikin mrlting tau.. Ihhh!! Gak bisa marah kalau kayak gini kan!" batin prilly.
Mendengar ali memanggilnya dengan sebutan sayang membuat prilly menjadi salah tingkah sendiri. Bahkan yang paling parah, prilly bisa senyum senyum sendiri karena ali.
Dan lihatlah, bagaimana wajah prilly sekarang. Sangat merah dan terlihat malu malu.
"Ciyee.. Prilly mukanya merah tu..." seru dahlia dan yang lainnya dengan berbarengan.
Dahlia dan yang lainnya mengerti jika sekarang prilly tangah salah tingkah.
Dan menjahili prilly adalah hal yang paling mengasikkan.Prilly menggigit bibir bawahnya menahan malu. Dan, bersembunyi dibalik punggung ali adalah jalan satu satunya untuk prilly menyembunyikan wajah merahnya itu.
........
Acara tiup lilin pun selesai.
Dan sekarang saatnya para tamu undangan untuk mencicipi hidangan yang tersaji diatas meja panjang yang sudah disiapkan tim ulang tahun dahlia.Ali dan prilly berkeliling untuk mencoba beberapa macam hidangan yang tersedia.
Berjalan dengan menggandeng tangan prilly adalah sesuatu yang sangat disukai ali. Dan berjalan beriringan dengan ali adalah hal yang paling disukai prilly."Aku mau cobain cake itu deh!!" seru prilly tiba tiba.
"Yang mana?" tanya ali.
"Yang coklat. Tapi mau yang warna hijau juga! Boleh?" ujar prilly pada ali.
"Boleh dong! Aku ambilin ya?"
Prilly tersenyum lebar dan mengangguk mengiyakan tawaran yang ali berikan.
"Taraa.. Cakenya udah jadi!" seru ali dengan gembira.
Alis prilly terangkat, menandakan jika ia sedang bingung saat ini. Mungkin karena ucapan ali yang mengatakan jika cakenya sudah jadi.
"Bukannya, dari tadi juga udah jadi yaa?" tanya prilly prlan sambil menggaruk kepalanya.
*******
Kok ali agak agak ya..
Sudah sudah.
Terima kasih yang sudah nunggu lanjutan partnya.
Mohon maaf soal slow updatenya.
Gimana ya, soalnya ya gitu. Banyak yang harus dikerjain. Selain itu juga, aku haru terus cari inspirasi buat ngelanjutin ceritanya sampai habis. Mohon maaf yaa.Ini kakak kakak gak ada yang berniat komen gitu. Kasih saran atau apa gitu.
Komen next atau apa gitu.Ayo dong komen biar aku semangat.
Ok deh
Next..
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Cinta(Aliprilly)
Roman pour Adolescents"Banyu janji yaa, temui ana lagi? Banyu harus cari ana kalau banyu sudah besar" kata gadis kecil sambil terus memegang tangan prince kecilnya. "Banyu janji Ana. Banyu akan datang untuk Princes Ana. Ana tidak boleh lupa sama prince banyu yaa?" Ucap b...