Prilly kembali kerumah setelah mengantarkan berkas penting ayahnya. Saat sampai diruang tamu dia melihat ayahnya bersama Mila.
Tunggu Mila? Mila disini ? Fikirnya.
"Lohh,mila kok lo disini?"kata prilly terkaget dengan kehadiran mila.Pasalnya mila tak memberi tahu dirinya jika dia akan datang.
"iye gue kesini, habis nyokap bokap gue kagak dirumah, jadinya gue kesini dari pada sendiriankan!" kata mila menjelaskan kedatangannya pada prilly.
Sedangkan prilly hanya ber-oh ria saja sambil mengambil duduk disamping ayah reihan.
"Gimana princess, berkasnya udah diantarkan. Om syarief bilang apa sama princess?" tanya ayah yg mulai penasaran.
Melihat ekspresi anaknya ayah reihan memicingkan matanya heran. "Om syariefnya gak ada ayahh, lagi kejepang katanya ada perjalanan bisnis. Apa tadi ayah gak bilang dulu kalau aku mau nganter berkasnya?" tanya prilly pada sang ayah.
Ayah reihan menggelengkan kepalanya "Maafkan ayah sayang. Ayah lupa? Lalu bagimana, kamu berikan berkas itu pada siapa princess?" tanya ayah yg mulai penasaran itu.
"Kamu ketemu anak om syarief tidak? Dia temui kamu tidak tadi?"
Prilly memicingkan matanya mendengar ucapan ayahnya."Ayahhh, dari tadi kok yg ditanya anaknya om syarief mulu sihh. Ada apa sebenarnya?" selidik prilly pada sang ayah.
Ayah reihan hanya diam sambil berfikir, apa yg akan dia katakan pada sang putri.
"Mmm.. Mila sudah makan belum? Biar om panggil bi lastri buat bikin kan kalian makanan yaa!"
Ayah reihan segera beranjak dari duduknya, membiarkan prilly terduduk keheranan.
"AYAHHHH, KOK MENGALIHKAN PEMBICARAAN SIHH" teriak prilly yg kesal dengan perlakuan ayah reihan. Mila yg melihat adegan ayah dan anak itu hanya menggelengkan kepalanya.
Flashback prilly on.
Setelah kepergian bi mae untuk memanggilkan anak tunggal om syarief itu, prilly yg mulai jenuh pun berdiri melihat kesekelilingnya, mata prilly memicing melihat sebuah figura foto lelaki tertempel indah didinding ruang tamu.
Gambar seorang lelaki membelakangi kamera. Dari postur tubuhnya prilly seperti pernah melihatnya. Tapi siapa?
Prilly terus memandang foto itu, sampai dia mendengar langkah kaki yg sedang menuruni anak tangga. Bu mae turun sendiri, dimana anaknya om syarief itu, kenapa bu mae hanya turun sendirian. Batin prilly berkecamuk." Maaf nona. Tuan muda sedang tak dapat diganggu. Tuan memberi mandat pada saya, untuk mengantarkan berkas nona kepada tuan sendiri. Apa boleh saya ambil berkasnya?" tanya bu mae pada prilly.
Prilly tampak berfikir sejenak, sebelum menganggukkan kepala tanda setuju.
"Baiklah ini berkasnya. Pastikan berkas itu sampai pada om syarief esok saat beliau sudah kembali. Saya pamit bu!" kata prilly pamit.Flashback prilly off.
Via telfon on.
"Hallo,gimana apa mereka sudah bertemu?"
Tanya orang disebrang sana, dengan nada penasaran.
"Sepertinya belum.
Anak ku belum mengetahui bahwa putramu adalah banyunya dulu"."Dan putraku juga belum
menyadari bahawa
anakmu adalah ana kecilnya?"Jawab lelaki yg ditelfon tadi.
"Lalu apa rencana selanjutnya? Apa kita biarkan saja mereka berdekatan dan mengetahuinya sendiri?"
"Ahh, aku sudah tidak sabar
Untuk mempertemukan mereka rei. Aku juga sudah tidak sabar, melihat mereka bersama seperti dulu saat mereka kecil""Ya sudahlah rief, aku juga pusing ini. Bagaimna kiranya kita menyusun rencana untuk mempertemukan mereka berdua rief"
"Aku akan menelfonmu lagi rei,
klien ku sudah menunggu. Aku harus rapat penting dulu ya?""Baiklah-baiklah. Kerjalah.
Aku kan menunggu rencana mu!""ya sudah, aku tutup dulu telfonnya, sampai nanti rei"
Via telfon off.
Percakapan ditelfon sudah diakhiri. Lelaki paruh baya itu mulai melamun mencari cara agar putri kecilnya bisa bertemu dengan banyu kecilnya.
Malam semakin larut, dia memutuskan untuk berlabuh kealam mimpinya, menjemput sang istri pada alam bawah sadarnya.
........................................................................
Huaahh lelah hayati bang. .
Udah dulu lah, kita lanjut nanti . .
Tinggalkan jejaknya jangan lupa. .
Biasakan like sebelum baca. .
...........................................................
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Cinta(Aliprilly)
Teen Fiction"Banyu janji yaa, temui ana lagi? Banyu harus cari ana kalau banyu sudah besar" kata gadis kecil sambil terus memegang tangan prince kecilnya. "Banyu janji Ana. Banyu akan datang untuk Princes Ana. Ana tidak boleh lupa sama prince banyu yaa?" Ucap b...