Part 27

287 21 0
                                    

"Lagian lo juga sih! Ngapain ngehindarin si onta arab itu?" ujar mila kesal pada prilly.

"Emang apa coba alasan lo ngehindar?" lanjutnya.

"Gw itu.. Apa ya? Susah jelasinnya!" jawab prilly.

Mila masih terus mengomel.
Dengan muka yang jutek dan bibir yang manyun membuat prilly sedikit terkekeh melihat mila yang sebegitu perhatian dan juga khawatir pada dirinya.

"Aduh..." pekik prilly tepat didepan telinga mila sambil menggeplak pundak gadis cantik itu.

"Pelan-pelan kek!! Sakit tau" ujar prilly.

"Sakit? Rasain. Mangkanya jangan lari-lari" jawab mila cuek bebek.

"Luka gini doang" lanjutnya.

Prilly sedang diobati oleh mila, karena tadi ia terjatuh akibat berlari menghindari ali yang sedang menunggunya. Entah apa yang membuat prilly menghindar. Tapi yang pasti alasannya hanya satu, yaitu hatinya. Prilly selalu berdebar akhir-akhir ini saat didekat ali. Maka dari itu prilly masih ingin jantungnya sehat, jadi lebih baik ia menghindari sesuatu yang bisa membuat jantungnya tak sehat.

"Gw laper deh.. Makan yuk!!" ajak prilly pada mila.

"Lo dalam kondisi kaki yang kebeset gini, masih aja mikirin laper!!" jawab mila.

"Gwkan laper. Urusan perut mah nomer satu" kata prilly.

"Yuk lah... Aduh...." kata prilly sambil berdiri. Tapi belum juga berdiri dengan sempurna, justru ia malah limbung kesamping dan mendarat sempurna ditanah.

HAHAHA.......

Tawa mila menggema memekakan telinga prilly. Bukannya menolong tapi malah menertawakan, teman macam apa dia itu. Pikir prilly.

Dengan kesal prilly kembali berdiri sambil membersihkan celana olahraganya. Dan sekarang dia berjalan tanpa memperdulikan mila yang masih saja tertawa. Tapi setelah prilly berlalu tawa mila berhenti.

"Biarin aja. Biar tau rasa, gw mau ngambek sama dia" ujar prilly lirih.

"Tapi pura-pura" lanjutny, sambil terkekeh pelan.

Mila berlari menegjar prilly yang masih terus berjalan tanpa menghiraukan panggilan darinya.

"Prill...."

"Ya allah, prilly... Lo budek yaa?" teriak mila lagi.

"Heh.. Anaknya kutil. Tungguin gw"
Sudah menertawakan menghina pula. Mila memang tak berperikemanusiaan.

Mendengar dirinya dipanggil anak kutil, prilly mulai berlari menjauh meninggalkan mila.
Sedangkan mila terkekeh saat menyadari, baru saja dirinya memanggil prilly dengan sebutan anak kutil.

"Oey.. Prill... Yaelah... Ditanggal mulu gw!!"

Sampai ditukang nasi goreng pinggir jalan, yang dekat dengan dengan sekolahnya. Disana prilly dan mila mulai memakan pesanan yang sudah mereka pesan tadi.

Sejak sampai hingga nasi goreng pesanan mereka terhidang diatas meja, posisi prilly masih sama yaitu membelakangi mila.

Setiap mila pindah didepannya, prilly terus putar badan dan membelakanginya lagi. Posisi meja yang dibuat lesehan sangat mendukung aksi ngambek(Pura-pura) prilly.

Mila sendiri, semakin gemas melihat prilly yang terus-terusan mengambek.

"Ahh elah,prill. Jangan gitu dong! Katanya sahabat" ucap mila dengan nada lelah dan memelas.

Senyum prilly mengembang, sambil menahan tawa yang sudah akan meledak. Kekehan kecil prilly luncurkan akibat tak tahan lagi mendengar mila yang terus merengek.

Misteri Cinta(Aliprilly) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang