Syahila, gadis manis dengan rambut panjang berkulit putih. Kini dia sedang duduk bersama seorang pemuda tampan disebuah cafe terkenal disekitaran kota metropolitan ini.
Syahila memandang pemuda itu dengan sangat intens. Tatapan matanya sangat tajam menatapnya. Sepertinya, sudah terjadi sesuatu diantara kedua anak adam dan hawa itu.
"Apa yang direncanain teman teman kamu itu,vin?" Ujarnya mendedas pemuda yang ia sebut 'Vin'.
Pemuda itu terlihat membuang nafasnya sangat kasar. Rasa rasanya, dia sedang menghilangkan kekesalan pada gadis dihadapannya itu, yang tak lain adalah syahila.
"Kevin.." Serunya lagi, tapi menggunakan intonasi nada yang agak menaik. Jadi terkesan sedang membentak.
"Mana gue tau. Bukannya gue selalu sama lo!" Jawab pemuda yanh disebut dengan kevin.
Ya. Dia memang kevin, Kevin Juliano.
Sahabat dari ali,kirun dan kenzo.
Pacar dari mila adriana.Kevin sedang menjalani introgasi dadakan yang diadakan oleh gadis iblis dihadapannya. Gadis yang telah menjebaknya untuk berada disebuah lingkaran hitam yang syahila buat.
Bahkan, kevin tidak tau bagaiman caranya untuk keluar. Dan satu satu jalan adalah, menurut dengan semua jalan yang gadis itu buat.
"Mana mungkin kamu gak tau. Kalian kan berteman!" Sahut syahila dengan nada tak percaya.
"Terserah. Itu urusan lo!" Balas kevin santai.
"Kevin. Kamu gak bisa main main ya sama aku!! Kalau kamu kayak gini terus memperlakukan aku. Aku gak akan segan segan, melapor pada papa ku untuk mencabut perjanjian kerja sama antara papa ku dan papa mu" Ucapnya panjang lebar disertai ancaman yang sudah sering syahila berikan.
Kevin tersenyum miring, bibirnya tdrangkat sangat tipis. Tersenyum menertawakan tingkah syahila yanh selalu saja mengancamnya.
Kevin sangat lelah menghadapi gadis berbentuk seperti syahila ini.
Rasanya, kevin ingin terjun kedasar jurang yang curam.Apa lagi, jika dia sudah berhadapan dengan sang papa. Yang sudah tega menjadikan dia sebagai bahan bisnis. Sangat mengecewakan.
"Mengancam,heh??" Seru kevin sambil tetap menampilkan senyum remehnya.
"Aku. Aku gak main main ya!" Balas syahila agak terbata.
"Terserah" Ucap kevin dan beranjak bangkit dari duduk dan pergi meninggalkan syahila dengan perasaan kesal setengah mati.
Kepalan tangan syahila semakin menguat diatas meja. Saat sebuah pesan masuk dan mampu membuat syahila berteriak keras didalam hati. Umapatan pun keluar dari bibirnya.
Syahila bangkit dari duduknya mengambil handbag dan mengeluarkan selembar uang kertas untuk membayar minuman yang tadi ia pesan. Dan setelahnya ia pergi dengan perasaan marahnya.
.......
"Pak. Alisya turun didepan sekolah ali aja. Gak usah masuk ya" Ucap gadis bernama alisya yang tak lain adalah adik dari ali."Baik nona" Seru sang supir.
"Ok, disini saja. Terima kasih pak" Ucap alisya pada pak jofan supir pribadi ayhanya.
Alisya turun dari mobil tepat didepan SMA Pelita. Hari ini alisya berniat menemui ali sekaligus melihat lihat sekolah barunya.
Ya, alisya memutuskan untuk pindah sekolah dijakarta bersama saudara kembarnya. Ia tak ingin kembali kemedan. Karena setelah difikirkan baik baik, apa kata neneknya memang benar.
Tinggal bersama keluarga kandung akan jauh lebih berharga untuk kita dari pada tinggal bersama saudara sepupu sepertinya saat itu.
Papa syarief pun juga menyetujui keinginan alisya yang ingin pindah kejakarta.
Karena, walau bagaimana pun. Alisya adalah anak kandungnya juga, rasa rindu pada anak bungsunya pasti selalu datang disaat papa syarief dan juga ali sedang berkumpul."Wahh.. Sekolahnya besad juga ya!!" Seru alisya yang sedang berdiri didepan gerbang yang sudah tertutup.
"Masuk lewat mana ini? Udah ketutup begini" Ucapnya sambil melihatl lihat kedalam, mencari penjaga yang bisa membukakan pintu grrbang itu.
"Maaf non!! Ada yang bisa saya batu?" Tanya seseorang lelaki yang tiba tiba sudah berada dibelakang alisya dan membuat gadia itu terkejut.
"Maaf maaf. Saya membuat nona terkejut" Lanjutnya lagi.
"Tidak pak! Oh iya. Saya mau masuk boleh? Hari ini saya ada janji bertemu dengan kepala sekolah, untuk urusan kepindahan saya kesekolah ini" Jelas alisya dengan sopan pada seorang lelaki yang ia yakini sebagai penjaga sekolah.
"Oh, anak baru? Mari ikut saya. Kita masuk melalui pintu itu" Ujar sang penjaga menunjukan sebuah pintu masuk lain disamping gerbang besar.
Alisya berjalan dibelakang bapak penjaga itu. Saat sudah dihalaman sekolah, alisya berhenti dan melihat kesekelilingnya. Melihat parkiran yang luas, ada sebuah taman dengan indahnya pepohonan hijau.
"Nona, ingin saya antar keruang kepala sekolah?" Tanya penjaga sekolah saat menyadari jika alisya sedang berhenti berjalan.
"Oh,tidak merepotkan?" Tanya alisya sedikit sungkan.
"Tidak, sudah tugas saya" Jawabnya dengan ramah.
"Kalau begitu mari saya antar" Lanjutnya.
Mereka berjalan bersama menyusuri setiap lorong panjang yang terlihat sepi.
Tak jarang alisya bertanya pada penjaga sekolah tentang setiap ruangan yang mereka lewati.Naik kelantai dua, mereka melewati sebuah kantin besar yang ternyata sudah ramai dengan siswa siswi SMA Pelita yang beristirahat.
"Udah istirahat ya pak?" Tanya alisya pada sang penjaga sekolah.
"Iya nona. Sekarang sudah jamnya istirahat" Jawabnya.
"Nah nona. Ini ruangannya" Ucap sang penjaga sekolah menunjuk sebuah ruangan dengan papan nama yang tergantung diatas pintu.
"Terima kasih pak!!" Seru alisya mengucap terima kasih.
Alisya menghembuskan nafasnya perlahan.
Setelahnya tangannya terangkat untuk mengetuk pintu kayu berwarna coklat itu.Dari arah lain.
Segerombol siswa berjalan bersamaan menuju kantin sekolah yang ada dilantai dua tersebut."Eh, anak baru tuh?" Tanya seorang pemuda.
"Kayaknya sih gitu!!" Sahut pemuda lainnya.
"Udah. Ayo ah cabut!! Malah ngeliatin tu anak" Seru pemuda lainnya yang mengambil langkah terlebih dahulu meninggalkan kedua temannya.
Pemuda itu mendumel sambil terus berjalan menuju kantin.
"Jadi juga tu anak pindah!!"
********
Yohaaai...
Dateng lagi. Mohon maaf terlambat.
Eh iya. Ngomong ngomong, siapa tuh ketiga cowo tadi?
Kok yang satunya,kayak udah kenal banget sama alisya?
Mantan?
Apa, masih pacaran?
Atau siapa yaa?
Kakak kakak tau tidak siapa dia.
Kalau tau komen sekarang jugaa.
Ayo ayo komen yang banyak.Aku tungguin lo..
Nihh aku tetep nungguin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Cinta(Aliprilly)
Teen Fiction"Banyu janji yaa, temui ana lagi? Banyu harus cari ana kalau banyu sudah besar" kata gadis kecil sambil terus memegang tangan prince kecilnya. "Banyu janji Ana. Banyu akan datang untuk Princes Ana. Ana tidak boleh lupa sama prince banyu yaa?" Ucap b...