PART 9

421 22 0
                                    

"Banyu janji yaa, temui ana lagi? Banyu harus cari ana kalau banyu sudah besar" kata gadis kecil sambil terus memegang tangan prince kecilnya.

"Banyu janji Ana. Banyu akan datang untuk Princes Ana. Ana tidak boleh lupa sama prince banyu yaa?"
Ucap banyu kecil, saat akan memasuki mobilnya.

Banyu beserta keluarga harus meninggalkan bandung dan pindah kejakarta karena urusan bisnis papa Banyu kecil,yg tak lain adalah Syarief.

Ana sedih banyu nya pergi.
Ana kecil menangis dipangkuan sang ayah, sambil terus menyebut nama banyu.

"Ayahh, hiks..princess mau sama prince yahh.. Ana ingin ikut banyu yaahh" tangis Ana kecil sesenggukan.

"Anak ayah yg pintar, jangan nangis ya princess. Suatu hari nanti Ana pasti kan bertemu lagi dengan Prince banyu".  kata ayah menenagkan putri kecilnya.

Tiba-tiba prilly terbangun.
Mimpi itu, mimpi itu datang lagi. Setelah sekian lama mimpi itu hilang, kini mimpi itu datang lagi.

"Banyu.. Apa kamu masih ingat sama aku? Apa kamu akan tepatin janji kamu ke aku?" katanaya.
"Hufft..."
"Banyu.. Ana rindu!" lanjut prilly pelan.
Tanpa sadar setetes air matanya terjatuh diatas permukaan kulit tangannya.

*****

"Daaa ayahh, jangan telat ya jemput prilly nanti. Jngan sampai prilly lumutan nungguin ayah!" kata prilly memperingati sang ayah, yg selalu ontime itu.

Uhh kesel (sama prill author juga kesel kadang-kadang).
Ayah reihan hanya tersenyum, sambil melambaikan tangan pada sang putri. Dan melajukan mobil menuju kantornya.

Ayah reihan yg menjabat sebagai CEO di perusahaannya, mengharuskan dia untuk datang tepat waktu sebagai bentuk contoh untuk kedisiplinan semua kariawannya.

""""""

Ayah reihan sampai di depan gedung yg menjulang dengan tatanan modern. Ayah reihan termasuk orang yg ramah pada semua kariawannya.

Saat sampai di ruangan kerjanya, ayah reihan dikagetkan dengan kehadiran seseorang yg menjabat sebagai Sahabtnya sejak lama itu.

"Astaga, kau ini mengagetkan ku. Sejak kapan kau datang?" tanya ayah pada lelaki yg duduk tenang disofa ruang kerja itu.

"Ahh rei rei. Kau ini CEO kok datang terlambat. Dari mana saja kau? Aku sudah menunggu sedari tadi"
Ucap lelaki itu dengan nada kesalnya.

" Aku harus mengantarkan putri kecil ku dulu rief" ya benar, lelaki itu adalah syarief sahabat reihan ayah prilly.

" Lalu, apa rencana mu rief?"

Mereka sedang membicarakan hal penting, hingga author tidak diizinkan untuk menguping. (Abaikan).

"Mungkin dengan, memberikan ruang untuk mereka bertemu setiap saat. Seperti katamu. Dengan begitu mereka akan dekat, dan akan menyadari sendiri bahwa mereka telah lama saling kenal"

Jawaban om syarief untuk pertanyaan ayah reihan. Tampak ayah reihan sedang memikirkan sesuatu, terlihat dari kerutan dikeningan. Setelah itu terlihat senyum terukir disudut bibirnya.

"Aku setuju rief! Semoga rencana ini bisa membuat mereka sadar satu sama lain. Tapi rief kita juga harus tetap membantu mereka bukan? " tanya ayah reihan.

Disitu ayah reihan melihat om syarief menganggukan kepala dan tersenyum penuh arti. Mereka saling tersenyum dan memeluk satu sama lain

⚫⚫⚫

"Li, lu kenapa deh. Latihannya kok gak semangat gitu. Ayo dong, biasanya kan elo yg paling jago nyetak skor?" pertanyaan beruntun itu keluar dari mulut receh kenzo.

Mereka sedang berlatih dilapangan sekolah, hanya untuk mengisi jam kosong saja.

"Gw lagi gak mood nih. Lo tau kagak?"

" kagak tau dah gw" jawaban tiba-tiba kevin membuat Ali makin tidak mood.

"gw belum ngomong bego, jangan dipotong dulu" kesal ali sambil menoyor kepala kevin.

" Elahh li..li.. Kagak pakek noyor juga kali. Kepala nih bukan kelapa?" jawab kevin yg tak santai

"udah deh, li cerita cepet gw penasaran nih udahan?" giliran kirun yg menyela pertengkaran para sahabatnya.

Jadi.....

Jadi apa hayooo,, haduhh penasaran nihh. Sama author juga. Hehehe. Tunggu ya kisah selanjutnya

Misteri Cinta(Aliprilly) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang