Part 49

200 13 2
                                    

"Tuan. Sekarang posisi kita benar benar sudah tidak aman. Kalau kita masih tetap disini, saya yakin. Polisi akan sangat mudah menemukan kita!!!" Ujar seorang ajudan terhadap bosnya.

"Lalu. Kita akan kemana? Semua markas kita sudah dijaga polisi. Dan hanya tinggal ini yang belum sama sekali polisi tau posisinya" Jawab sang bos.

"Bagaimana kalau untuk sementara kita menjauh dari jakarta?" Seru ajudannya yang lain.

"Gustaf. Dimana dia? Dimana Rama?" tanya sang bos.

"Maaf tuan. Rama hari ini harus berangkat kespanyol, ada sebagian saham tuan bermasalah" Jawab ajudan bernama gustaf.

"Bagaimana bisa?" Seru sang bos dengan terkejud.

"Ada beberapa klient tuan yang memutuskan kontrak kerja sama tanpa membayar uang denda yang sempat menjadi perjanjian awal" Jelas ajudan bernama gustaf.

"Kalau memang begitu. Apa perlu kita juga pergi kesana?" tanya sang bos.

"Tidak tuan. Sudah ada rama yang siap melaksanakan tugasnya dengan baik" Ujar gustaf pada bosnya.

"Tidak bisa. Saya harus datang untuk mengecek semuanya. Saya tidak mau mengalami kerugian" Bentak lelaki yang menjabat sebagai bos itu.

"Tuan, tuan pandu" Gustaf mengejar bos yang dipanggil dengan sebutan pandu.

Ya, pandu aji.
Lelaki berwatak arogan itu kini berlari keluar dari gedung yang disebutnya sebagai markas.

Iya ingin segera pergi kespanyol untuk melihat bisnis yang dikabarkan mengalami masalah. Tanpa membawa apa pun, karena memang tuan pandu tidak memerlukan apa pun untuk dibawa. Jika memang ada yang ia perlukan, ia hanya harus menelfon anak buahnya untuk menyiapkan segala sesuatu yang ia butuhkan.

......

"Jadi. Bokapnya kevin itu beneran bangkrut? Kenapa bisa?" seru kenzo terkejud mendengar penjelasan dari kirun.

"Setelah gue cari tau dan telusuri. Ternyata, bokapnya kevin itu gak bisa menangin tennder dari perusaahan besar" Jelas kirun sambil melihat lihat informasi dilaptopnya.

"Dan, yang baru gue sadar. Ada sebuah perusahaan spanyol bernama PA Company yang membuat perusahaan bokapnya kevin kalah telak" lanjutnya.

"P A? Kayak pernah denger?" Seru dahlia.

"Lo tau sesuatu?" tanya kenzo.

"P A Company itu kalau gak salah, perusahaan besar milik.. hah.. Pandu Aji" Seru dahlia diakhiri penyebutan nama pemilik perusahaan dengan keras.

"WHAT..." Seru prilly dan ali bersamaan.

"Terus, hubungannya sama syahila apa?" Tanya mila penasaran.

"Bokap syahila lah, yang menyuntikan dana buat perusahaan bokap kevin" Jawab kirun pelan.

"Tapi, dengan satu perjanjian. Kevin harus mau bertunangan dengan syahila" Lanjutnya.

"Apa karena hal itu, kevin menjauh dari gue?" Ucap mila lirih dan penasaran tentunya.

"Yap. Betul banget!! Mangkanya sekarang gue lagi coba buat bantu kevin terlepas dari kuntilanak satu itu!!" Ujar kirun santai.

"Caranya?" Kini suara serempak dari kenzo,prilly,ali,mila,dan juga dahlia yang menyeruak.

"Kompak bener lu pada" Seru kirun.

.....

"Dengan cara begini, gue sama kevin bisa sama sama lagi kayak dulu!!" Ucap seorang gadis berambut panjang yang sedang duduk bersila diatas kasurnya bersama kedua temannya. Dia syahila, ghina, dan juga Nesya.

"Gue ngerti. Tapi sya, apa lo gak takut kalu suatu saat ketahuan sama kevin?" Tanya ghina sahabat syahila.

"Gak mungkin. Bokap gue kan ada! Tinggal aja gue suruh bokap gue buat ngancem bokap kevin" Seru syahila santai.

"Tapi, apa lo yakin berhasil?" Sekarang Nesya yang bertanya.

Syahila tersenyum tipis. Rasa percaya dirinya akan mendapatkan kevin sangat besar. Melihat bagaimana orang tua kevin yang sangat mendukung pertunangan mereka waktu itu.

"Yakin" seru syahila bersemangat.

"Gue kok gak yakin" ucap nesya yang berdiri didekat ghina duduk.

"Lo boleh aja gak yakin. Tapi liat aja nanti, kevin akan tetap berada digenggaman gue. Tanpa ada yang bisa mengambilnya" Seru syahila penuh penekanan. Agak kesal pada nesya yang seperti tidak menyetujui niatnya.

"Tapi. Lo juga harus hati hati,la! Kevin punya orang orang yang gak bisa dianggap remeh" Seru ghina memperingati.

"Maksud lo?" tanya syahila bingung.

"Lo tau kirun kan, orang tua dia sangat kaya. Bahkan lebih kayak dari kevin" Seru ghina menjelaskan.

"Dan ali. Lihat ali, keluarga ali juga gak kalah kaya rayanya sama kirun. Dan apa lagi mereka bersahabat. Lo gak takut kalau kedua cowok itu yang bakal menyuntikan dana buat bokap kevin?" Lanjutnya, dan berhasil membuat syahila berfikir.

"Lo bener. Ini gak bisa dibiarin, tapi gue harus apa?" Seru syahila kelabakan.

"Mencegah mereka buat bantu kevin lah" Seru ghina.

"Caranyan?"

"Itu yang belum gue tau" Jawab ghina.

Mereka diam memikirkan semua cara yang bisa digunakan untuk mencegah penyelamat lan itu terjadi.

"Gue tau..."


.
.
.
.

Next...

Misteri Cinta(Aliprilly) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang