Hai aku lanjut lagi, maaf agak sedikit lama di lanjut soalnya aku sibuk main keluar belakangan ini jadinya pas kerja ngantuk dan ga kuat nulis karena waktu tidur di pakai jalan-jalan keliling port di jepang.
Ceritanya udah mau nginjak 30 aja, aku cuman mau kasih tahu cerita ini bisa jadi cerita yang panjang kalau pembacanya bertahan tapi kalau semakin sedikit akan aku cut ceritanya.
Aku harap sih ga harus di cut tapi semua tergantung yang membaca, terimakasih sama yang vote dan comment ceritaku tanpa kalian aku ga tahu dapat semangat exstra dari mana.
Masih ada typo
Happy reading
*****
Rumah sakit Samsung mungkin adalah Rumah sakit yang memiliki fasilitas terbaik di Korea, orang akan merasa nyaman jika di rawat di sana terlebih jika kau punya uang lebih, fasilitas yang di dapat bisa lebih mewah dari pada sebuah hotel. Tapi jika yang sakit adalah istri pemilik Rumah Sakit tentu saja lain cerita, semua Dokter akan gugup dan tegang karena jika salah melangkah kau bukan hanya bisa kehilangan pekerjaan tapi juga nyawamu.
Tuan Park masih menatap tajam semua dokter ahli bedah jantung di hadapannya tidak ada satupun yang bisa membuat istrinya sembuh bahkan siuman sejak dua hari lalu dan itu sama sekali tidak membuatnya senang.
"Buat apa aku membayar kalian jika kalian bahkan tidak bisa membuat istriku siuman?" Semua Dokter menunduk takut tidak bisa berkata apa-apa karena hal itu di luar kemampuan mereka sebagai Dokter.
"Bagaimana hasil tes pendonor terbaru? Aku tidak mau jawaban yang random." Kali ini seorang dokter residen yang sepertinya belum tahu siapa sebenarnya pemilik rumah sakit itu maju kedepan membuat Dokter Oh menghelah nafas panjang, sial dia seharusnya membicarakan hal ini dulu dengan semua dokter ahli bedah.
"Kami minta maaf tuan, tapi sepertinya darah dan saluran pena tidak cocok dengan nyonya Park. Jadi kami terpaksa memberikannya pada orang lain yang kebetulan juga sangat membutuhkannya tuan." Tuan Park mengepalkan tangannya lalu menatap Dokter Oh tajam yang hanya bisa menunduk sambil menggosok tengkuknya frustasi.
Tuan Park lalu mendekat kearah Dokter Oh lalu menepuk bahu Dokter Oh pelan setelah itu berbisil kecil yang berhasil membuat Dokter Oh menegang sempurna.
"Berikan data pasien penerima cangkok jantung itu padaku." Setelah itu Tuan Park pergi dari ruangan meninggalkan ruangan itu ribut oleh para dokter yang kebingungan.
Hal ini pasti akan membuat keadaan Hyunmie semakin memburuk, tadi sore Dokter Oh sempat melihat nama pasien yang akan menerima cangkok jantung yang seharusnya menjadi milik nyonya Park dan Dokter Oh menggeram frustasi ketika tahu siapa pasien itu.
Jika Hyunmie tahu hal ini gadis remaja itu bisa semakin stress walaupun hanya beberapa kali bertemu dengan orang ini, Dokter Oh dan Dokter Kim bisa mengambil kesimpulan jika orang ini sangat berarti bagi Hyunmie walaupun nyatanya orang ini justru kekasih nona kecil.
Cho Kyuhyun, namja ini menjadi penerima cangkok selanjutnya setelah Hyunmie sebelum ini memberi perintah agar Kyuhyun juga di prioritaskan saat kedatangan Nyonya Park kerumah sakit dan jika akhirnya seperti ini, Dokter Oh yakin Hyunmie akan semakin tertekan.
Setelah jatuh pingsan Hyunmie bahkan kehilangan pendengarannya lebih lama dari biasanya hingga akhirnya terpaksa mengunakan alat bantu karena setelah itu beberapa kali Tuan Park meminta Hyunmie menberikan banyak sekali laporan. Ketika Tuan Park sibuk Hyunmie akan mencuri waktu hanya sekedar untuk di pasangi alat terapi agar pendengarannya kembali normal, sayangnya sampai hari ini pendengaran Hyunmie belum kembali membuat Hyunmie cepat marah pada siapapun kecuali Tuan Park dan Eunna.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Monster, My Sweet girl (END)
RomancePeringkat #62 suju tgl 03/01/2019 Peringkat#42 suju tgl 11/01/2019 Hidup menjadi bayangan adik sendiri, bukanlah kehidupan yang Hyunmie inginkan tapi itulah yang ia lalui, takdir yang kedua orang tuanya ciptakan untuknya karena begitu menyayangi adi...