Hai aku lanjut lagi, maaf iya kalau ceritanya mulai boring aku di sini pengen nuntasin dulu konflik utamanya bakalan ada ko adegan buat kyuhyun, hyunmie nantinya. Sabar iya..
Sebenernya satu minggu terakhir ini moodku sedang jelek banget, banyak kejadian yang kurang menyenangkan di tempat aku bekerja jadi maaf mungkin jadi berpengaruh dengan ceritaku.
Masih ada typo
Happy reading
***
Ruangan Dokter Nelson kali ini di warnai ketegangan yang sangat kentara bagaimana tidak setelah kejadian mendadak di mana Hwan terkena serangan jantung mendadak tadi, Dokter Nelson, Siwon dan Hyunmie yang sedang berdiskusi harus berhenti dan mengambil tindakan untuk Hwan, Dokter Nelson meminta Hyunmie dan Siwon untuk menunggu di ruangannya sambil mungkin bisa mulai bertindak untuk mempercepat pencarian donor jantung untuk Hwan. Hyunmie panik luar biasa, Siwon yang ada di samping Hyunmie juga tidak membantu namja itu juga sama paniknya dia sibuk menelpon semua anak buahnya untuk mencari donor jantung untuk putra angkatnya itu.
Eunna yang baru datang setelah melakukan percakapan dengan Kyuhyun tadi juga tidak bisa menenangkan Hyunmie yang panik dia juga sama paniknya dan saat itulah Kyuhyun yang memang belum terlalu dekat dengan Hwan yang paling tenang dan mengambil alih untuk menenangkan.
Awalnya Kyuhyun ingin menenangkan Hyunmie, gadis itu masih sakit dan pucat pasif tapi mengingat rencananya Kyuhyun mengepalkan tangannya erat-erat lalu mendekat kearah Eunna dan memeluk Eunna pelan.
"Tenanglah Hwan tidak selemah itu aku bisa lihat Hwan bocah yang kuat." Mendengar ucapan itu Hyunmie menatap Kyuhyun yang juga walaupun memeluk Eunna tetap menatap Hyunmie seolah meyakinkan gadis itu jika semua akan baik-baik saja.
Hyunmie menatap Kyuhyun sendu tapi setelah itu memalingkan wajahnya, perlahan Hyunmie menutup kedua telinganya serangan itu datang lagi, sialan di saat seperti ini kenapa penyakit tololnya kambuh lagi. Siwon yang awalnya masih sibuk memaki anak buahnya lewat telepon tidak sengaja menatap Hyunmie dan terkejut ketika Hyunmie menunduk sambil menutup telinganya, sambil mengumpat keras, Siwon mendekat kearah Hyunmie lalu tanpa aba-aba langsung menggendong Hyunmie begitu saja.
"Hwan..." gumam Hyunmie pelan.
"Kau juga sakit kali ini kau harus menyerahkan semuanya padaku." Hyunmie memejamkan matanya lalu mengangguk pelan kali ini Hyunmie hanya sanggup bersembunyi di pelukan Siwon tanpa menyadari ada seorang pria yang terlihat marah dengan adegan tersebut, jika saja Eunna tidak memegangginya dengan erat Kyuhyun pasti sudah mengambil alih Hyunmie.
"Oppa tolong antar Eonni dulu, biar disini aku yang memantau." Ucap Eunna parau gadis itu semakin sedih melihat Hyunmie tapi tidak berdaya sekarang, eonninya pasti Shock.
Ketika Siwon dan Hyunmie keluar ruangan Dokter Nelson, Kyuhyun langsung mencengkram bahu Eunna kuat-kuat, namja itu sangat marah.
"Aku sudah tidak bisa lagi menunggu, tidak, aku sudah tidak tahan lagi dengan kedekatan mereka. Jika rencanamu tidak berhasil aku akan menggunakan rencanaku sendiri." Setelah mengucapkan hal itu Kyuhyun melepas cengkramannya di bahu Eunna lalu langsung pergi dari Ruangan Dokter Nelson.
Tapi baru juga beberapa langkah Kyuhyun pergi, Eunna langsung memeluk Kyuhyun dari belakang sambil menangis sedih.
"Komohon jangan gegabah... aku tidak ingin kau menyesal Kyuhyun_ssi." Kyuhyun menegang Eunna tidak biasanya seperti ini perlahan Kyuhyun melepas pelukan Eunna lalu menatap tajam kearah gadis itu.
"Katakan, ada apa sebenarnya? Kau tidak bermaksud merahasiakan sesuatukan?" Eunna menelan ludahnya dia tidak bisa mengatakan kondisi eonninya tapi jika Kyuhyun tidak tahu namja itu bisa saja salah langkah apa lagi setelah Eunna tahu jika Kyuhyun ternyata terlibat masalah lain di organisasinya yang awalnya membuat Eunna marah besar pada Kyuhyun tapi setelah Kyuhyun menjelaskannya Eunna bisa menerima alasan Kyuhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Monster, My Sweet girl (END)
RomantizmPeringkat #62 suju tgl 03/01/2019 Peringkat#42 suju tgl 11/01/2019 Hidup menjadi bayangan adik sendiri, bukanlah kehidupan yang Hyunmie inginkan tapi itulah yang ia lalui, takdir yang kedua orang tuanya ciptakan untuknya karena begitu menyayangi adi...