Hai aku lanjut lagi, makasih sama semua yang masih mau baca ceritaku juga kasih vote untukku
Masih ada typo
Happy reading
***
Bel berbunyi tanda istirahat datang, Haneul Senior High Shcool mulai ribut setelah beberapa jam dalam damai, beberapa murid ada yang memilih tidur di kelas dan beberapa ada yang memilih mencari makan di kantin. Salah satunya adalah Hagi yang mulai mendekati Eunna, teman barunya ini nampak tidak bersemangat tidak seperti biasanya.
"Ada apa? Apa ini karena namja pagi tadi?" Eunna yang tidak fokus nampak kebingungan untuk menjawab pertanyaan Hagi dia banyak melamun sejak pelajaran di mulai.
"Tentang apa?" Tanya Eunna bingung membuat Hagi menghelah nafas.
"Siapa namja tadi pagi yang kau tarik itu, maksudku hubunganmu dengannya karena setahuku namja itu terkenal dingin pada semua wanita, dia tidak mungkin begitu penasaran padamu tanpa sebab." Eunna mengigit bibirnya bingung dia tidak mungkin menjelaskan alasannya pada Hagi yang baru saja menjadi temannya.
"Dia... hanya seseorang yang baru ku kenal." Eunna tidak terbiasa berbohong akhirnya memutuskan mengatakan hal yang sebenarnya walaupun tidak semuanya di tidak mungkin bilang jika namja itu adalah musuh kembarannya.
"Kau yakin?" Eunna menggaruk daun telinganya gelisah, dia tidak suka berbohong apa lagi pada teman barunya.
"Sudahlah jangan di bahas lagi, bagaimana kalau kita ke kantin saja aku lapar." Eunna mulai menarik lengan Hagi sambil merajuk seperti biasa, dan entah kenapa selalu berhasil pada Hagi.
"Baiklah..." Eunna tersenyum lebar lalu mulai berjalan beriringan dengan Hagi. Jika di pikir lagi Hagi dan Hyunmie sangat mirip, sama-sama suka melindungi Eunna yang terlihat rapuh, padahal Hagi adalah orang yang sangat pemilih dalam mencari teman bahkan rata-rata teman Hagi justru namja, tapi di hari pertama saat melihat Eunna sekolah Hagilah orang pertama yang menyapanya, walapun Hyunmie tentu saja lebih kejam juga menakutkan dari pada Hagi.
Baru saja Eunna dan Hagi keluar dari kelas, namja yang baru saja mereka bicarakan sudah menghadang jalan keduanya, Eunna tentu saja bereaksi seperti biasanya menegang gugup hingga lupa jika sekarang di sedang menggandeng Hagi yang langsung tahu jika teman barunya ini tidak suka pada namja di hadapan mereka.
"Ada perlu apa lagi? Bukankah urusan kalian sudah selesai tadi pagi?" Hagi yang tidak suka dengan tatapan namja itu pada Eunna bertanya. Namja itu Cho Kyuhyun menaikan alisnya tidak suka mendengar nada suara Hagi padanya, tapi Kyuhyun berusaha tidak peduli dia langsung menatap Eunna yang langsung membuang muka darinya.
"Aku kesini ingin minta maaf soal tadi pagi dan ingin berkenalan denganmu secara benar, namaku Cho Kyuhyun." Kyuhyun mengulurkan tangan kanannya ke hadapan Eunna yang perlahan menatap Kyuhyun curiga.
"Tidak perlu bersalaman, bukankah kau sudah tahu namanya, kau bisa lihat di name tag jasnyakan?" Kyuhyun mendengus kesal ketika lagi-lagi Hagi yang bicara.
"Sebenarnya siapa kau? Kenapa terus berbicara ketika aku bicara denganya." Hagi maju selangkah kehadapan Kyuhyun sambil berkacakpinggang.
"Aku temannya, ada masalah?" Kyuhyun berdecak sebal lalu mendorong Hagi ke samping dan melangkah kearah Eunna.
"Siapa namamu?" Kali ini Eunna menatap kesal namja di depannya.
"Apa kau masih tidak sadar dengan apa kau bermain-main?" Kyuhyun mulai tersenyum mengejek, gadis di hadapannya ini masih tidak menyerah ternyata. Sebelum sempat membalas ucapan Eunna, Hagi kembali mendorong Kyuhyun kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Monster, My Sweet girl (END)
RomantizmPeringkat #62 suju tgl 03/01/2019 Peringkat#42 suju tgl 11/01/2019 Hidup menjadi bayangan adik sendiri, bukanlah kehidupan yang Hyunmie inginkan tapi itulah yang ia lalui, takdir yang kedua orang tuanya ciptakan untuknya karena begitu menyayangi adi...