Hai aku lanjut lagi, beberapa part kedepan bakal jadi partnya Kyuhyun Hyunmie semoga yang baca ga geli iya atau merasa alay dan aku tekankan akan banyak adegan dewasa bertaburan. Di part ini masih adegan siwon hyunmie hehehe.
Masih ada typo
Happy reading
****
Portland bukanlah kota yang kecil tapi ketika Red Angel bergerak kota itu menjadi kota yang sangat kecil karena Red Angel memiliki anggota di berbagai penjuru. Seperti hari ini ketika Hyunmie memberi perintah untuk mencari bahkan jika itu sampai ke dalam gorong-gorong sekalipun, Jhon Rudlof yang sedang bersembunyi dengan mudah di temukan.
Jika sebelumnya Hyunmie masih bisa mentolelir kebodohan Jhon kali ini Hyunmie di buat murka oleh pria itu, dan seperti menarik iblis di dalam tubuh Hyunmie, pria itu merasakan betapa mengerikannya Hyunmie karena kini gadis yang di kenal sebagai monster itu sedang menyiksanya. Jhon mengira Hyunmie akan langsung membunuhnya bahkan Siwon saat pertama kali melihat Jhon sangat bernafsu membunuh pria itu, tapi Siwon kini justru malah meringis kecil ketika Hyunmie lagi-lagi menggunakan rotan untuk memukuli Jhon yang sudah hampir hilang kesadarannya.
Hal ini ternyata sampai di telinga Kyuhyun yang dengan cepat bertindak, Hyunmie tidak boleh membunuh Jhon jika tidak semua rencananya akan gagal dan lebih parahnya mungkin saja Black Tiger dan Red Angel akan terlibat peperangan karena Brian Rudolf adalah adik ipar tuan Silvano Fernandes Sang Big Bos Black Tiger.
Saat sampai di markas besar Red Angel, Kyuhyun cukup kewalahan untuk masuk karena anak buah Red Angel yang tidak mengizinkannya masuk, tapi ketika mengatakan jika ia adalah tunangan Nona Kecil semua anak buah Red Angel saling tatap lalu memberi jalan untuknya. Untungnya Kyuhyun datang tepat waktu karena sepertinya Hyunmie mulai bosan menyiksa Jhon dan siap memgarahkan mocong pistolnya di kepala Jhon.
"Hentikan!!" Teriakan Kyuhyun sukses membuat Hyunmie terdiam lalu berbalik dengan tatapan mengerikan pada Kyuhyun, untuk sesaat Kyuhyun tertegun Hyunmie seperti orang yang berbeda sekarang, dulu saat membunuh, Kyuhyun ingat tatapan gadis itu, dingin tidak berperasaan tapi kali ini Hyunmie menatapnya dengan kebencian yang Kyuhyun tahu tidak pernah Kyuhyun lihat dan seingat Kyuhyun, kembaran gadis itu pernah bilang jika Hyunmie tidak pernah membenci seseorang. Kenapa Hyunmie bisa semarah ini hanya untuk seorang anak angkat tunangannya???
"Beraninya kau? Beraninya kau menahanku, kau tidak usah ikut campur jika tidak tahu apa-apa." Geram Hyunmie murka, tangan gadis itu gemetar karena amarah tapi dengan cepat Siwon memegang bahu Hyunmie lalu menggelengkan kepalanya kearah gadis itu, Hyunmie menutup mata sesaat lalu menarik pistol di tangannya dan menatap Kyuhyun sedingin biasanya.
"Ada urusan apa kau kemari?" Kyuhyun menarik nafas panjang lalu perlahan mendekat kearah Hyunmie, awalnya anak buah Hyunmie menghadangnya tapi ketika Hyunmie memberi perintah secara tidak langsung untuk mengizinkan Kyuhyun mendekat Kyuhyun kembali berjalan lalu berdiri di depan Hyunmie.
"Aku ingin bernegosiasi denganmu, tapi negosiasi ini tidak akan berhasil jika kau membunuh Jhon." Ucapan Kyuhyun membuat Hyunmie kembali murka kali ini pistol gadis itu mengarah tepat di keningnya, tapi bagai dejavu Kyuhyun tersenyum licik dan semakin mendekat kearah Hyunmie sehingga pistol gadis itu menekan keningnya.
"Kau tidak akan pernah bisa melukaiku, aku salah satu orang yang paling berharga untuk Park Hyunmie." Bisikan Kyuhyun membuat Hyunmie mundur selangkah tapi tidak menurunkan pistol di kening pria itu.
"Kita lihat saja seberapa berharganya dirimu, sialan kau Cho negosiasi apa yang mau kau lakukan denganku." Kyuhyun menatap Jhon khawatir pria ini sudah tidak sadarkan diri, semoga saja tuan Silvano tidak marah melihat keponakannya seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Monster, My Sweet girl (END)
RomansaPeringkat #62 suju tgl 03/01/2019 Peringkat#42 suju tgl 11/01/2019 Hidup menjadi bayangan adik sendiri, bukanlah kehidupan yang Hyunmie inginkan tapi itulah yang ia lalui, takdir yang kedua orang tuanya ciptakan untuknya karena begitu menyayangi adi...