Hai aku lanjut lagi, seneng rasanya pembacanya mulai nambah lagi, makasih untuk komen juga votenya.
Masih ada typo
Happy reading
***
Sore itu kediaman Park benar-benar di liputi kepanikan luar biasa, baru saja nona besar mereka di pukuli sang Nyonya besar justru yang terkapar di lantai. Hyunmie memberi perintah di rumah itu tanpa mempedulikan darah yang mengalir di wajahnya juga denging nyaring di telinganya sesekali. Ketika sadar Hyunmie kehilangan pendengarannya lagi Eunna menarik Hyunmie agar kembarannya itu menatap Eunna karena sejak tadi Eunna memanggil Hyunmie dan gadis itu tidak menyahut.
"Biar aku yang mengantar eomma kerumah sakit, kau harus di obati dulu akan ku panggil Dokter Oh dan Dokter Kim kemari." Hyunmie memang sudah kehilangan indra pendengarannya lagi tapi ia masih mengerti dengan gerak mulut Eunna, ketika Eunna berniat pergi dan menelpon, Hyunmie memegang tangan Eunna lalu menggelengkan kepalanya.
"Tidak jangan, ini bukan apa-apa." Hyunmie menarik nafas dalam-dalam memejamkan matanya lalu perlahan indra pendengarnya kembali lagi dan menatap Eunna sambil tersenyum kecil.
"Sudah tidak apa-apa." Eunna menghelah nafas pelan lalu mengangguk mengerti.
"Berjanjilah kau akan di obati ketika sampai di rumah sakit dan tolong kabari kondisi eomma nanti apapun itu, jebal." Ucap Eunna sendu membuat Hyunmie sekali lagi tersenyum kecil lalu mengelus kepala Eunna pelan.
"Baiklah. Jangan khawatir Eomma pasti baik-baik saja." Eunna mengigit bibirnya lalu menatap Eomma mereka di dalam mobil cemas, Eunna tidak yakin tentang itu tapi Eunna harus tenang jika tidak dia akan semakin membebani Hyunmie. Sebagai gantinya Eunna bergumam kecil lalu mengantar kepergian Hyunmie dan eommanya di halaman depan dan tanpa menunggu waktu lama mobil melesat meninggalkan kediaman Park.
Saat di rumah sakit bukan hanya dokter Oh yang menyambutnya sebagai Direktur baru Rumah sakit Samsung, tapi juga Dokter Kim sudah ada di sana bisa di pastikan Eunna sudah menelpon Dokter Kim untuk datang, beberapa Dokter terbaik di rumah sakit itu juga kini berbaris di depan rumah sakit.
"Urus eomma dengan baik, jadikan dia prioritas kalian hari ini." Setelah mengucapkan hal itu semua dokter langsung mengurus Nyonya Hyunji tapi tidak dengan Dokter Oh juga Dokter Kim yang menghadang jalan Hyunmie sambil memberi hormat.
"Kami mohon, nona besar juga harus di rawat." Dokter Oh mencoba berani menatap Hyunmie dengan wajah datar walaupun tentu saja tidak berhasil membuat Hyunmie mendengus kesal.
"Kalian berdua akan mendapat masalah jika seperti ini lagi." Ancaman Hyunmie hanya di balas dengan ekspresi keras kepala keduanya.
"Baiklah, tapi hanya sebentar." Keduanya tersenyum lega lalu memberi jalan pada Hyunmie agar di obati terlebih dahulu luka luarnya lalu bersiap untuk pengecekan secara keseluruhan termasuk otak kanan Hyunmie yang tadi pagi sedikit terganggu keseimbanganya.
Hampir setengah jam sekali JongKook memberikan kabar tentang Nyonya Hyunji yang semakin memburuk sakit jantungnya pada Hyunmie yang akhirnya juga ikut terkapar karena kelelahan setelah melakukan serangkaian pengobatan singkat dari Dokter Kim, Luka Hyunmie juga sudah di obati, tapi Dokter Oh masih berjaga-jaga di samping Hyunmie
Tapi sayangnya Hyunmie memang tidak pernah bisa benar-benar istirahat ketika Min Wo tiba-tiba saja masuk lalu dengan keras kepala berusaha membangunkan Hyunmie sekalipun Dokter Oh melarangnya, walaupun Hyunmie terbangun dengan kondisi mulai membaik, tapi telinga Hyunmie kembali berdenging ketika Min Wo melaporkan sesuatu yang penting.
"Saya tidak tahu dari mana Ketua tahu tentang kondisi Nyonya besar, tapi saya mendapat laporan kalau Ketua sudah ada di bandara dan langsung menuju kemari." Hyunmie mengumpat keras lalu mencabut infus di tangannya juga berusaha berdiri, kali ini Dokter Oh bahkan enggan melarang Hyunmie karena tahu jika sudah berhubungan dengan Ketua Park jelas bukan masalah sepele.
"Siapkan semuanya, beritahu Jong Kook untuk mencari tahu siapa mata-mata aboeji di rumah lalu pastikan dia di jauhkan dari semua urusanku nanti." Min Wo memberi hormat lalu membiarkan Hyunmie pergi begitu saja dari kamar.
"Sialan, kenapa ketua bisa datang di saat seperti ini, nona Besar masih harus melakukan pengobatan." Gerutuan Dokter Kim hanya di balas helah nafas dari Dokter Oh, sepertinya kali ini dia harus kembali mengobati nona besarnya karena bisa saja ketua mengamuk, semua orang tahu kalau Tuan Park sangat mencintai istrinya. Dan setiap kesalahan selalu tertuju pada Hyunmie nona besarnya.
Di tempat lain tepatnya di kediaman Cho hal serupa terjadi sama persis seperti yang terjadi di kediaman Park, pasalnya anak bungsu keluarga itu tiba-tiba saja pingsan setelah pulang sekolah, Cho Kyuhyun semakin pucat dan mengalami sesak nafas ketika sampai di rumah, Kondisinya semakin memburuk ketika kembali memikirkan Kakaknya Ahra yang masih terlihat melamun di halaman belakang rumah mereka.
Seperti Nyonya Hyunji, Kyuhyun juga di larikan kerumah sakit yang sama karena Rumah Sakit Samsung adalah rumah sakit terbaik dalam hal bedah jantung, sayangnya ketika sampai semua Dokter ahli bedah sedang fokus pada Nyonya Hyunji, membuat Kyuhyun jadi terlantar di UGD mengundang protes dari Tuan Cho.
"Aku sama-sama membayar di sini, kenapa belum ada Dokter ahli jantung kemari?" Tuan Cho kesal karena sejak tadi yang datang hanyalah dokter magang yang selalu menanyakan hal yang sama. Sedang Kyuhyun keadaannya semakin lemah.
"Kami sudah bilang, semua dokter bedah jantung hari ini sangat sibuk, kami menyarankan tuan untuk pergi kerumah sakit lain." Ucapan Doker Magang di hadapannya membuat Tuan Cho marah tapi Nyonya Hanna yang sudah berlinang air mata hanya bisa mengelus tangan suaminya agar tenang.
"Panggil salah satu ahli bedah jantung kemari, katakan aku yang meminta." Tiba-tiba saja Hyunmie sudah ada di hadapan keluarga Cho yang bingung karena ada seorang gadis yang penuh luka dan terlihat kelelahan bicara begitu saja sedang Dokter Magang yang tidak tahu siapa Hyunmie hanya menatap Hyunmie bingung.
"Memang siapa anda?" Hyunmie menatap Dokter magang di hadapannya dengan tatapan intimidasinya, membuat Dokter magang itu gugup. Perlahan Hyunmie mendekat kearah dokter magang itu.
"Direktur rumah sakit disini adalah Dokter pribadiku." Setelah mengatakan hal itu Hyunmie mendekat kearah Kyuhyun lalu menatap Kyuhyun datar, Hyunmie mengepalkan tangannya dia sangat ingin memeluk Kyuhyun, menyentuh wajah pucat Kyuhyun tapi dia tidak bisa, sekarang di sini dia sudah berperan sebagai Hyunmie yang dingin bukan Hyunmie yang Kyuhyun kenal.
"Nona Hyunmie, terimakasih..." perkataan itu membuat Hyunmie sadar keluarga Kyuhyun menatapnya dengan pandangan terimakasih, Ahra yang sempat bertemu Hyunmie sebelumnya langsung mengenali Hyunmie.
Sebagai jawabannya Hyunmie hanya mengangguk lalu pergi di susul Min Wo yang tadi senpat memberi intruksi pada Dokter magang yang tadi masih membeku di tempat dan langsung berlari ketika di beritahu jika Hyunmie adalah tamu VVIP rumah sakit ini.
Hyunmie langsung terduduk di koridor menuju kamar Nyonya Hyunji lalu memegang kepalanya lagi dan meringis pelan, Hyunmie langsung menatap Min wo lalu meminta Min Wo untuk mendekat kearahnya dan berbisik.
"Aku tidak bisa mendengar lagi, panggilkan Dokter Kim sekarang, beritahu aku jika ayahku sudah sampai." Min wo menatap Hyunmie seklias lalu menunduk kembali dan pergi meninggalkan Hyunmie sendiri dengan dengingan di telinga semakin sering.
"Semua memang salahku..." gumam Hyunmie pelan.
TBC
Maaf cuman sedikit T_T
22 oktober 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
My Monster, My Sweet girl (END)
RomancePeringkat #62 suju tgl 03/01/2019 Peringkat#42 suju tgl 11/01/2019 Hidup menjadi bayangan adik sendiri, bukanlah kehidupan yang Hyunmie inginkan tapi itulah yang ia lalui, takdir yang kedua orang tuanya ciptakan untuknya karena begitu menyayangi adi...