Hai aku lanjut lagi maaf agak lama, aku kehabisan dataku dan harus nunggu gajihan T_T ga nyangka nyentuh part 50. Tapi akan aku usahakan ga akan terlalu panjang dengan menyingkat beberapa adegan. Maaf kali ini juga pendek.
Masih ada typo
Happy reading
****
Malam ini lagi-lagi Kyuhyun gelisah dia tidak bisa tidur nyenyak terlebih setelah dia berstatus suami dari Hyunmie sang ketua Red Angel, sesekali Kyuhyun melihat kearah ranjang dimana Eunna tertidur karena malam ini dia tidur kembali di sofa kamarnya dan membiarkan Eunna tidur di ranjang, gadis itu malam ini tidur nyenyak sepertinya jadi sedikit mengurangi kekhawatiran Kyuhyun pada gadis lain yang sedang tertidur di kamar tamu sekarang yang tidak lain adalah istrinya sendiri.
Selama lebih dari satu bulan terakhir semenjak ketiganya tinggal bersama, Kyuhyun berulang kali memergoki Eunna tidak ada di kamar mereka dan ketika Kyuhyun mencari gadis itu keluar kamar, Kyuhyun mendapati Eunna masuk ke kamar sang kakak lalu Kyuhyun harus menemukan hal menyakitkan lainnya tentang Hyunmie yang Kyuhyun hampir lupakan karena identitas istrinya sebagai ketua genk besar di Portland.
Kyuhyun juga terus menerus memergoki Dokter Nelson datang ke kondiumnya untuk mengobati Hyunmie yang selalu pulang dari dunia malamnya dalam keadaan terluka, Kyuhyun hanya bisa menonton dia tidak bisa menujukan kepeduliannya pada Hyunmie terlebih gadis itu sudah memperingatinya dari awal untuk tidak ikut campur urusan Hyunmie atau berusaha peduli pada Hyunmie apapun yang terjadi sekalipun mereka kini tinggal bersama. Jika sedikit saja Kyuhyun menunjukannya Hyunmie dan Eunna akan pergi dari kondium Kyuhyun beserta surat cerai di tangan.
Kyuhyun tentu saja frustasi dia berusaha melakukan sesuatu karena jika tidak Kyuhyun yakin dia bisa gila tidak melakukan apapun walaupun Kyuhyun bergerak secara sembunyi-sembunyi seperti membunuh atau menghajar orang yang melukai Hyunmie, walaupun hal itu sama sekali tidak membantu mengurangi kekhawatiran Kyuhyun karena Hyunmie selalu terluka.
Jika saja hubungan mereka dalam keadaan normal, Kyuhyun sangat ingin meminta Hyunmie berhenti dari dunia berbahaya itu, terlebih Hyunmie jadi kurang beristirahat di malam hari, bagaimana tidak ketika pagi hari sampai sore hari Hyunmie berkutat di meja kerja yang Kyuhyun siapkan di kamar tamu yang di tempati Hyunmie, sebagai gantinya Eunna membantu di luar lapangan dan hadir di kantor untuk meringankan pekerjaan Hyunmie.
Ketika Eunna pulang dari kantor Hyunmie keluar dari kondiumnya menuju markas besar Red Angel di kediaman keluarga Park hingga tengah malam. Kyuhyun hampir tidak bisa melihat istrinya selama sebulan terakhir kecuali ketika Hyunmie akan di obati oleh Dokter Nelson membuat Kyuhyun semakin marah dan kecewa dengan semua keadaan ini.
Eunna juga seolah tidak peduli lagi dengannya, gadis itu lebih fokus dengan perusahaan dari pada membantu Kyuhyun memecahkan kelumit rumah tangganya. Apa lagi Tuan Silvano terus menerus mendesaknya untuk membuat rencana baru setelah sesuai dugaan Kyuhyun rekap medis Hyunmie sama sekali tidak bisa di bobol Tuan Silvano.
Memikirkan hal sebulan ini membuat Kyuhyun sakit kepala bahkan mimpi buruknya sudah jarang sekali datang, sebagai gantinya dunia nyata kini rasanya bagaikan mimpi buruk untuk Kyuhyun, dia ingin peduli pada Hyunmie dia merindukan istrinya tapi tidak bisa menunjukannya pada Hyunmie.
Kyuhyun masih berbaring di sofa dengan mata terbuka ketika ada sedikit keributan di luar kamarnya, dengan cepat Kyuhyun bangun dia berusaha membuat Eunna tidak terbangun dengan menutup pintu kamar pelan, Kyuhyun pikir malam ini Hyunmie tidak keluar dari kamarnya dan Kyuhyun bisa sedikit bernafas lega. Tapi sepertinya keadaan kondium Kyuhyun yang sepi di manfaatkan sebaik mungkin oleh seseorang.
Karena kini Kyuhyun sedang memergoki Hyunmie yang berjalan gontai dari pintu masuk menuju kamarnya dengan darah menetes dari tangan Hyunmie ke lantai, bagai dejavu Kyuhyun mengeratkan kepalan tangannya, dulu gadis ini juga melakukan hal yang sama membiarkan darah berceceran di lantai tanpa peduli keadaannya yang bisa saja kehabisan darah. Jika dulu Kyuhyun tidak bisa bertindak karena di tahan para bodyguard istrinya itu kali ini Kyuhyun tidak tahan.
Dengan cepat Kyuhyun mendekat lalu membalik tubuh Hyunmie kasar, kali ini dia muak dengan menahan setiap kepedulian serta amarahnya pada Hyunmie, Kyuhyun baru saja berniat berteriak tapi kemudian Kyuhyun terkejut luar biasa, ketika melihat wajah Hyunmie sepucat kertas dengan pandangan kosong.
"Ka... kau kenapa?" Hyunmie bahkan belum sempat menjawab ketika kesadaran menghilang dari tubuhnya. Gadis itu ambruk di dalam pelukan Kyuhyun yang menggeram cemas lalu dengan cepat memangku Hyunmie menuju kamarnya.
Sial selalu begini kenapa Hyunmie membuat Kyuhyun menjadi pria tidak berguna karena tidak bisa melindungi Hyunmie setelah apa yang ia capai hingga sekarang. Bahkan ketika Hyunmie ada satu atap dengannya gadis itu selalu luput dari perhatiannya ketika bahkan dia sudah meminta mata-mata untuk mengikuti istrinya itu, mata-matanya selalu kehilangan jejak Hyunmie.
Kyuhyun langsung membaringkan Hyunmie di ranjang lalu menelpon Dokter Oh agar datang ke kondiumnya sekarang juga, selesai menelpon Kyuhyun kembali mendekat ke arah Hyunmie ada luka kecil di kening Hyunmie tapi Kyuhyun tidak terlalu mencemaskan hal itu yang membuat Kyuhyun semakin khawatir adalah lengan gadis itu yang masih mengeluarkan darah.
Sebagai pertolongan pertama Kyuhyun mengambil kain kasa di nakas samping ranjang lalu menekan luka Hyunmie kuat-kuat membuat Hyunmie meringis kecil walaupun Hyunmie masih pingsan. Kali ini Kyuhyun tidak bisa menahan sesak di dadanya ketika dengan jelas menatap Hyunmie yang pucat dan berbaring lemah, walaupun berusaha menahan agar tidak menangis Kyuhyun tetap menjatuhkan air matanya.
Selama ini jika Hyunmie sedang terluka hanya Eunna yang di izinkan masuk untuk melihat dan menunggui Hyunmie, Kyuhyun tidak pernah di izinkan mendekat ataupun tahu kondisi detail istrinya itu. Terlebih Eunna yang selama ini mendukungnya perlahan kembali tertutup termasuk apa yang Hyunmie lakukan atau bagaimana kondisi kembaranya itu.
Kyuhyun jelas marah pada Eunna tapi ketika Eunna menatap Kyuhyun dengan kebencian yang tidak pernah Eunna berikan sebelumnya dengan mengatakan jika Kyuhyun tidak tahu apa-apa, Kyuhyun terdiam dan setelah itu tidak pernah bermaksud kembali bertanya lebih lanjut tentang Hyunmie jika istrinya itu pulang dalam keadaan terluka.
Tapi kali ini Kyuhyun benar-benar melihat istrinya itu dari dekat dalam kondisi yang membuat Kyuhyun tidak bisa menahan air matanya lagi, sial gadis ini tidak pernah benar-benar membawa kebahagiaan untuk Kyuhyun dalam jangka waktu lama dan lagi kenapa hingga sekarang Hyunmie tidak hamil? Kyuhyun yakin berusaha sangat keras saat di Vanuatu.
Obat yang di berikan pada Hyunmie selama di Vanuatu juga adalah vitamin kesuburan yang Kyuhyun palsukan sebagai obat penguat jantung, tapi hingga sekarang tidak ada tanda-tanda Hyunmie hamil, setidaknya jika Hyunmie hamil Kyuhyun jadi punya alasan untuk membuat Hyunmie diam di kondiumnya, persetan dengan semua sandiwaranya selama ini.
Hanya saja hingga hari ini Hyunmie masih belum hamil dan dia tidak punya cukup alasan untuk membuat istrinya itu diam di rumah, hingga harus berkali-kali melihat Hyunmie terluka. Tapi malam ini cukup sudah dia sudah tidak tahan lagi, Hyunmie sudah membuat kesabaran Kyuhyun hilang. Beraninya Hyunmie terus menerus melukai perasaannya dengan terus terluka seperti ini.
"Kali ini izinkan aku melindungimu, apapun caranya sekalipun hal itu akan membuatmu benci padaku akan aku tanggung. Aku sudah tidak tahan melihatmu seperti ini terus Hyunmie." Gumam Kyuhyun pelan sambil mengelus keringat dingin di dahi Hyunmie membuat Hyunmie meringis pelan seolah di alam bawah sadarnya menolak setiap ucapan Kyuhyun.
TBC
25 januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
My Monster, My Sweet girl (END)
RomansaPeringkat #62 suju tgl 03/01/2019 Peringkat#42 suju tgl 11/01/2019 Hidup menjadi bayangan adik sendiri, bukanlah kehidupan yang Hyunmie inginkan tapi itulah yang ia lalui, takdir yang kedua orang tuanya ciptakan untuknya karena begitu menyayangi adi...