3. Masa Kini

7.1K 529 8
                                    

5 tahun kemudian alias masa kini...

Di kehidupan jaman sekarang, bukanlah hal yang tidak mungkin untuk seseorang bermetamorfosa dengan begitu cepat.

Roda kehidupan yang terus berputar seakan mengejar langkah setiap orang untuk meraih mimpi-mimpi mereka.

Tahun ke tahun, yang terjadi masih menjadi proses karena tujuan akhir hidup seseorang adalah menikmati secangkir teh dihari tua dengan menikmati kesuksesan yang sudah diraih saat masih muda. Melihat dan mendengar tawa cucu dan keturunan baru yang akan melanjutkan perjuangan pendahulunya dan begitu seterusnya.

"Jadi, tugas magang yang sudah diberikan harap kalian selesaikan selama kalian bekerja. Tidak boleh ada kesalahan fatal." Suara tegas wanita yang adalah seorang dosen di salah satu universitas terbaik di Prancis itu terdengar menggelegar memenuhi ruangan.

Lalu, seperginya dosen, para mahasiswa mulai berhamburan berbagi cerita pada teman-temannya.

"3 bulan adalah waktu yang sangat lama. Kuharap kita tidak saling merindukan." Ucap Mia si cantik yang selalu mewarnai rambutnya dengan warna terang, seperti kali ini ia mewarnainya dengan warna biru terang. Namun, anehnya warna itu sangat cocok dengan wajah cantiknya.

3 orang wanita terlihat berkumpul disalah satu meja. Renatta memegang jantungnya yang hampir copot melihat kedua temannya menghampiri mejanya dengan tiba-tiba.

"Aku akan menikmati 3 bulanku di Hawai.." Ucap Katerine.

"Jadi, kau ke Hawai??" Tanya Renatta penasaran. Ia sangat ingin kesana. Itu adalah tempat impiannya. Ia ingin sekali menari berdansa di tepi pantai layaknya tradisi orang sana. Mungkin, ia sudah termakan film-film romantis yang ada di televisi.

Katerine mengangguk. "Mia akan ke Italy, ia beruntung sekali. Salah satu teman kencannya ada disana."

Mia tertawa bangga mendengar ucapan Katerine. Well, Mia memang memiliki banyak sekali gebetan, dirinya memang idola semua pria. Tak ada yang tidak tergoda dengan penampilan Mia sang idola kampus.
"Kau tidak ingin mengubah tempat magangmu?"

Renatta mendelik tidak setuju. "Hei. Niatku itu real hanya untuk magang. Meski aku bersumpah mengatakan ini, jika kalian begitu beruntung bisa sekaligus berlibur. Aku akan menikmati pekerjaanku sebagai salah satu editor iklan untuk memenuhi tugas akhir ini sebelum melangkah menjadi model yang sesungguhnya."

Semua tertawa melihat Renatta yang sudah bangkit dari duduknya dan bergaya melancarkan aksinya sebagai model layaknya bagian dari bidadari Victoria Secret.

Memang itu adalah salah satu impian Renatta.
Ia ingin menjadi model yang berhasil memikat banyak orang, dan termasuk lelaki yang ia puja nantinya.
Teman-temannya juga menyetujui hal itu.

Tinggi, ramping, rambut hitam legam, badan putih dan warna mata biru yang sangat indah membuat siapapun pasti akan tertarik. Renatta adalah gadis yang sangat cantik hanya saja sifat cuek dan dingin gadis itu membuat para pria enggan mendekatinya.

Satu kampus pun mengetahuinya.

------

Hari Senin adalah hari sibuk bagi semua orang diseluruh dunia. Mereka mulai memfokuskan kembali otak mereka untuk bergelung dalam pekerjaan setelah merilekskannya dengan libur panjang di setiap weekend.

Renatta berjalan turun dari mobil sedan putihnya dan berdiri menatap gedung menjulang didepannya.

Tulisan EJ Company terpampang besar dan jelas di tengah ketinggian gedung tersebut.
Renatta mengalungkan tas hitamnya pada lengan kirinya.

ON HER EYES (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang