Nyatanya, 2 bulan adalah waktu yang begitu cepat.
Rasa bosan yang Rere pikirkan akan menerpanya, ternyata hanyalah pikirannya semata.Sejak insiden di gudang, Kevin mulai memperhatikannya.
Hingga kakinya sembuh pun, Kevin selalu menghampirinya dan mengajaknya makan siang di kala waktu padat pria itu senggang.Rere mencoba mengerti. Kevin, pria yang sangat ia puja itu adalah ahli waris EJ yang sepertinya sudah siap untuk menaruh mahkota penerus dari keluarga Antonious.
Terkadang, ia berpikir apakah Kevin yang ia kenal sekarang adalah Kevin yang sama yang ia puja dahulu?
Rere bersyukur, pria itu tidak mengenalinya.
Entah apa yang akan pria itu pikirkan, jika nyatanya dirinya menjadi begitu dekat dengan gadis ingusan yang ia anggap pembawa sial dan paling dibencinya.Mungkin, Kevin akan jijik atau meninggalkannya.
Well, itu adalah keinginan Rere yang terakhir dalam hidupnya."Sudahlah. Cukup seperti ini, dan aku bahagia." Gumam Rere sambil melakukan peregangan di kursinya. Ia baru saja menyelesaikan laporannya dan mengirimnya pada Mrs. Patty karena Kevin sudah tidak lagi memantau pekerjaan anak magang yang memang sudah mau berakhir masa magangnya.
Rere melihat ponselnya dan mencari log pesan berharap menemui nama Kevin disana.
Namun, seperti kemarin dan kemarinnya lagi.
Pria itu sepertinya sedang disibukkan dengan acara ulangtahun EJ, sekaligus pengangkatannya menjadi CEO Utama menggantikan ayahnya.
Padahal menurut Rere, ayahnya tidak terlihat sangat tua sehingga harus menyerahkan jabatannya. Beliau sangat tampan malah.
Begitu juga dengan Mrs. Antonious yang sering ia lihat di tv waktu ia kecil dulu. Bukan karena wanita itu aktris, tetapi pernikahan mereka dulu begitu dikenal oleh masyarakat dan sempat menjadi trending topik beberapa minggu.Sebenarnya, dirinya bermimpi ingin menjadi model karena melihat adik tiri Mr. Antonious yang terkenal itu, yaitu Sarah yang sempat naik daun bahkan mengalahkan Jennifer yang sedang terkenal saat itu.
"Re.."
Rere menoleh dan mengangkat kepalanya sambil menaruh ponselnya diatas meja.
Molly menarik tangannya membuat ia kaget namun tak urung mengikuti wanita itu. Dan, tak lama ponselnya bergetar menampilkan nama Kevin dilayarnya.
"Hei!! Kau membawaku kemana???"
Teriak Rere. Molly menariknya hingga ke lobby utama setelah keluar dari lift.Terlihat beberapa teman magangnya berkumpul duduk di taman ditengah gedung itu. Sangat asri, dan taman ini adalah bagian favorit semua karyawan digedung ini.
Gia sedang memakan camilannya dan melihat kedatangan kedua temannya. Ia berdiri dari kursi marmer itu dan menyerahkan selebaran kertas dengan antusias.
Molly menerimanya sambil sedikit berlari. Terlihat fokus saat membacanya. "Benarkah?"
Gia mengangguk senang. "Yeay! Aku tidak menyangka, kita akan seberuntung ini. Menyaksikan ritual paling megah yaitu penobatan penerus kerajaan EJ." Ucap Gia dengan aksen di lebih-lebihkan.
Namun, Molly terlihat menyambutnya dan mengambil bando di kepalanya sambil menaruhnya di atas kepala Gia.
Gia menunduk dan memberi hormat, membuat Rere menggeleng tidak percaya.Ia mengambil selebaran itu. Yang ternyata adalah undangan untuk para karyawan untuk menghadiri acara besar itu yang akan diadakan sabtu depan.
"Kita harus hadir!" Ucap Molly dengan penuh tekad.
Gia mengangguk. "Tentu. Kita tidak akan melewatkannya. Benarkan, Re?"
Rere pun mengangguk. "Yeah, Sure.. Kalian tentu tidak akan melewatkannya."
![](https://img.wattpad.com/cover/164777328-288-k856161.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ON HER EYES (FINISH)
RomancePRIVATE! CERITA SEQUEL DARI : EVERYTHING SURROUNDS ME DON'T EVER PLAGIAT COME HERE !!! Cerita ini murni imajinasi penulis, dan alur mengalir sesuai keinginan penulis. Tinggalkan vote dan juga comment. Highest Rank #1 on Truth #1 on Seru #2 on Wat...