46. Who am I in Your Eyes

5.7K 434 131
                                    

Sambil dengerin soundtracknya ya..
Kali ini author ambil lagu indo karena enak lagunya.. Hahahhaa

Lupa semalem mau update 😁😁

Enjoy!!! Jangan lupa Vote dan Komen!!

Thank guys!

------

Mata Renatta menyipit ketika sinar pagi membuat ia terbangun dari tidurnya.
Kepalanya sangat pusing dan terasa berat.

Ia merasakan sebuah tangan melingkari perutnya. Ia melepaskan tangan itu dan mencoba bangun sambil melepas selimut tanpa membangunkan pria itu.

Ia menyadari jika dirinya hanya memakai sweater pria itu. Renatta kembali meringis saat kepalanya mendadak pening.

Lalu, ia membuka pintu mobil memutuskan untuk pulang sendiri. Ia masih marah dan kecewa pada pria disampingnya ini.

Ketika suara pintu terbuka terdengar, rupanya pria itu terbangun.

Renatta terkejut ketika mendapati tangan kirinya ditahan oleh tangan kanan pria itu.

"Kau mau kemana?" Tanya pria itu dengan suara seraknya.

Renatta mencoba melepaskan tangan itu dengan kasar dan terlepas. "Pulang."

"Pulang bersamaku, Renatta! Jangan melakukan hal aneh disaat kondisimu sedang tidak stabil!" Bentak Kevin.

Namun, Renatta tidak memperdulikan teriakkan Kevin dan menutup pintu mobil dengan kencang.

Mendadak pandangannya memburam dan kepalanya kembali didera pusing yang sangat berat.
Ia menopang tubuhnya pada mobil Kevin sambil memejamkan matanya. Tubuhnya merasakan angin dingin pagi hari apalagi kakinya. Pergelangan kakinya terasa sedikit sakit.

"Sial! Dingin sekali." Umpat Renatta.

Lalu, Kevin keluar. "Re! Jangan membuatku emosi. Sekarang masuk, dan kita pulang ke mansion!"  Tegas Kevin memegang tangan Renatta untuk membawanya kembali ke mobilnya.

"Lepas! Aku tidak mau!" Umpat Renatta meski dengan suara yang terdengar habis.

Renatta mencoba melepaskan tangan Kevin pada tangannya dan berjalan kearah mobilnya.
Namun, pelukan Kevin dari belakang membuat Renatta menghentikan langkahnya.

"Please. Aku memohon padamu. Jangan pergi dalam keadaan seperti ini. Pulang bersamaku."
Ucap Kevin lirih membuat Renatta menghela napas meski dengan mata yang memerah.

Ia masih kecewa akan pria itu. Kenapa pria itu tidak mencoba menjelaskan semua rahasia yang ada? Bahkan, mereka sudah menikah tapi kenapa rasanya seperti semakin besar jarak yang ada diantara mereka?

Renatta tidak mau pernikahan yang seperti ini. Ia takut, sangat takut jika pernikahannya akan berakhir seperti pernikahan kedua orangtuanya.

"Who am i in your eyes?" Tanya Renatta terisak.

"Everything.." Ucap Kevin singkat. Membuat Renatta bergumam dalam hatinya, tapi faktanya tidak Kevin!

Akhirnya, Renatta kembali terisak membuat Kevin kalut.

"Sayang. Please, jangan menangis. Kita kerumah sekarang."

Renatta menggeleng. "Aku mau ke apartment."

Dengan cepat, Kevin mengangguk dibahu Renatta. "Baiklah. Kita ke apartment saja. Ayo."

Akhirnya, Kevin memutuskan mereka pulang ke apartment. Setelah sampai, ia meminta Mateo untuk mengambil mobil Renatta yang terparkir di depan mansion keluarga Marvin.

ON HER EYES (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang