Renatta menganga dan mematikan saluran tv yang sedang ia tonton bersama para asisstennya.
Ia sedang berada di apartment Kevin dan meminta mereka untuk datang sebentar diantar Mateo karena kebetulan Kevin berangkat sendiri ke kantor tadi pagi."Apa-apaan dia? Dia benar-benar menggali lubangnya sendiri." Decak kesal Renatta.
"Calista, apa yang harus kita lakukan? Aku tidak yakin jika Mr. Antonious akan bersahabat dengan berita ini." Ucap Monica khawatir.
Seluruh tv saat ini berisikan video dimana Bryan menariknya untuk mencium bibirnya. Dan yang membuat kesal adalah orang yang mengirim video itu tidak melanjutkan videonya dimana Renatta menonjok keras rahang pria itu.
Jadi, pemberitaan itu seakan dirinya memang memiliki hubungan dengan model pria sexy itu.
Well, Renatta sendiri takut bagaimana reaksi Kevin melihat berita setengah fakta ini.
Ia hanya takut pria itu tidak mau mendengarkan penjelasannya."Nona.."
Renatta menatap Mateo yang baru saja keluar lift sambil memegang earphone di telinganya dan mendengar sesuatu.
Renatta menaruh bantal sofa dan bangkit dari duduknya menatap pria kepercayaan kekasihnya itu yang terlihat khawatir."Tuan Kevin sudah di rooftop, ia datang menggunakan helikopter dan akan tiba 2 menit lagi. Kalian sebaiknya pergi."
Ucap Mateo beralih pada kedua orang di samping Renatta.Secepat mungkin Monica dan Bobby merapikan kerusakan yang mereka ciptakan dan meninggalkan ruangan itu dan keluar menggunakan lift samping menggunakan kartu yang dipegang Mateo.
Tak lama, Lift utama terbuka dan menampilkan sosok Kevin dengan wajah tegas dan penuh emosi.
Renatta menghentikan larinya dan mencoba tenang saat melihat pria itu berjalan menghampirinya. Ia hanya bisa memainkan jemarinya panik.Pria itu menerjang Renatta dan meraih pinggang wanita itu. Melumat bibir Renatta dengan kasar dan penuh penekanan.
Chloe dan Mateo pergi melihat aksi majikannya dan memilih meninggalkan ruangan itu.
Renatta menaruh tangannya di dada pria itu dan mencoba mendorongnya sekuat tenaga.
Akhirnya, tubuh Kevin terdorong dan ciuman mereka pun terlepas dengan kasar. Renatta meringis merasakan sakit di bibirnya dan ia merasakan asin dimulutnya. Ia yakin bibirnya sudah berdarah sekarang.
"Apa yang kau lakukan?!" Teriak Renatta tidak terima akan kelakuan kasar pria itu.
Kevin mengusap wajahnya dan menahan amarahnya. "Kau berciuman dengan pria lain? Kau pikir hubungan kita adalah permainan? Atau kau memang sedang memainkan sebuah permainan? Kau membalasku atas perbuatanku dulu yang begitu kejam padamu?"
"Kau percaya berita murahan seperti itu?"
"Apa video itu palsu? Atau wanita di video itu bukan dirimu??!!"
Tanya Kevin dengan geraman dan wajahnya terlihat begitu tegang.Renatta tidak terima.
Kevin kembali bertanya. "Aku bertanya padamu, apa benar divideo itu adalah dirimu? Apa benar kau berciuman dengan pria brengsek itu??"
Renatta terhentak kaget. Bagaimana ia menjelaskannya ditengah amarah pria ini yang sedang bergejolak?
"Jawab aku!!!" Suara Kevin kembali meninggi.
"Jawab aku, Renatta!! Apa video itu benar?"
Renatta mencoba memegang tangan Kevin. "Kevin, dengar aku dulu."
"Jadi itu benar?" Potong Kevin sambil memandang Renatta dengan tatapan anehnya.
Renatta bahkan sampai bergedik ngeri merasakan aura yang seakan mencekiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ON HER EYES (FINISH)
RomancePRIVATE! CERITA SEQUEL DARI : EVERYTHING SURROUNDS ME DON'T EVER PLAGIAT COME HERE !!! Cerita ini murni imajinasi penulis, dan alur mengalir sesuai keinginan penulis. Tinggalkan vote dan juga comment. Highest Rank #1 on Truth #1 on Seru #2 on Wat...