"Re, kamu dimana sih? Udah seminggu kamu gak pulang. Monica bilang kamu gak ada job diluar kota?"
Renatta tertawa sambil terus meneguk cairan bening beralkohol didepannya.
"Kok berisik banget? Kamu dimana?"
"Ya ampun kak, kok cerewet banget sih? Aku lagi di Hawaii sama temen kampus aku. Berlibur sebentar, Monica udah kasih schedule pemotretanku di London kok dan itu masih seminggu lagi."
"Habis kamu gak kabarin kakak. Terus gimana pemotretanmu disana?"
"Lancar."
"Kamu mabuk lagi ya?"
Renatta tertawa tanpa menjawab pertanyaan kakaknya.
"Hei!" Panggil Renatta pada bartender sambil menyodorkan gelasnya, meminta tambah."Re, kamu kok jadi begini sih. Kamu jadi jarang pulang, dan sering main di Club. Kamu kan anti sama yang begituan."
"Cuma seneng-seneng, kak." Ucap Renatta sambil kembali meminum air yang memanaskan tenggorokannya itu.
"Apa karena Kevin?"
Renatta menyemburkan minumannya lalu tertawa. Ia mematikan sambungannya begitu saja.
Kevin?
Ia kembali tertawa.
Pria itu tidak pernah mencarinya atau sekedar bertanya padanya."Sialan!" Desis Renatta.
Ia memegang perutnya yang mulai terasa mual.
Ingin sekali rasanya ia memuntahkan isi perutnya karena perutnya terasa sakit.Renatta mengambil dompet dan kunci mobilnya, ia harus pulang secepatnya. Seperti malam kemarin, perutnya kembali sakit. Ia memang sempat cek ke dokter setelah meminum kopi panas tempo hari dan asam lambungnya naik.
Entah pengaruh atau tidak saat ia minum-minum seperti ini.
Well, ia juga berbohong jika ia pergi bersama teman-temannya.
Ia memang ke Hawaii, tetapi hanya seorang diri untuk menenangkan pikirannya.Ia bilang pada Monica untuk tidak memberitahu siapapun kemana ia pergi. Dan akhirnya, Monica kembali stay di EJ Group sambil mengurus beberapa kontrak kerjasama kembali dengan beberapa produk iklan dan majalah.
-----------
Seminggu kemudian, Renatta sudah kembali ke London. Ia kembali ceria dan kembali menjadi sosok Calista yang anggun dan sexy.
Ia memakai kacamata hitamnya dan menerima topi hangat yang diberikan Monica. Salju masih menuruni kota London setidaknya untuk beberapa minggu lagi.
"Jika bukan karena kesalahanmu menerima job talkshow ini, aku tidak akan mau melakukannya." Tegas Renatta."Sorry, Cal." Cicit Monica sambil ikut kedalam menyusul Renatta yang jengah mendengar permintaan maafnya.
Sang pembawa berita inipun mulai membuka acara tv nya.
"Baiklah teman-teman semua. Kita kembali lagi diacara MorningShow. Dan kita kedatangan model super cantik dan memikat, kita panggil dia Calista Marvin!!"
Suara riuh tepuk tangan terdengar dan sorakkan dari para pemirsa yang hadir begitu memenuhi ruangan. Renatta bisa menerka kalau jumlah manusia diruangan itu sekitar 250an.
Renatta berjalan anggun dengan dress putih sexy nya, tersenyum dan melambai ke semua penjuru termasuk pada kamera.
"Selamat datang, Calista. Senang sekali kita bisa berbincang dipagi hari seperti ini bersama model yang sedang jadi bahan perbincangan penjuru negeri. Apa kabar?"
Renatta menyambut sodoran tangan pembawa acara itu. "Great. Saya senang bisa hadir disini, hari ini."
"Silahkan duduk, Calista. Nah, pagi hari ini kita akan membahas beberapa berita yang sedang jadi trending topik di media sosial. Kami membuka ruang untuk semua kerabat MorningShow untuk bertanya langsung melalui twitter dengan hashtag dibawah ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
ON HER EYES (FINISH)
Любовные романыPRIVATE! CERITA SEQUEL DARI : EVERYTHING SURROUNDS ME DON'T EVER PLAGIAT COME HERE !!! Cerita ini murni imajinasi penulis, dan alur mengalir sesuai keinginan penulis. Tinggalkan vote dan juga comment. Highest Rank #1 on Truth #1 on Seru #2 on Wat...