12. Kesempatan dekat

13.5K 611 5
                                    

From: Gara Sergioxa.
Gue sibuk. Kalo loe mau ketemu cari gue di cafe biasa, pulang sekolah gue ada disana

Galaxi Surya Pratama.
Oke, gue tunggu loe di cafe tempat biasa.

Send.

Setelah mendapat balasan dari Gara, kini Galaxi beranjak dari tempatnya. Sebentar lagi bel pulang berbunyi, dan urusannya sudah selesai. Itu artinya dia akan bersiap untuk bertemu Gara. Galaxi ingin menanyakan kepada Gara tentang Lexi dan meminta pendapat sekaigus restu dari Gara untuk mendekati Lexi. Karena Galaxi tahu jika Gara adalah orang terdekat Lexi selain sahabat-sahabatnya, Levi dan juga Pak Leo.

Galaxi berjalan perlahan, kakinya melangkah mendekati ruang kelasnya yang tampak sudah tak ada guru yang mengajar. Dan tanpa basa basi dia langsung masuk kedalam ruang kelasnya itu dan mulai membereskan buku-buku yang ada diatas mejanya. Buku pelajaran sebelumnya yang tak sempt dia simpan kembali kedalam tas karena panggilan osis yang harus dia datangi tadi.

"Mau kemana loe cepet-cepetan gitu?" Tanya Reza.

"Gue mau ketemu Gara" ucap Galaxi.

"Buat apa loe ketemu dia? Loe tahu sendirikan dia udah ngehajar kita kemarin" ucap Reza.

"Gue mau tanyain Lexi" jawab Galaxi.

"Buat apa loe tanyain si cewek badung itu? Dikasi apa sih loe sama dia, semenjak loe deket sama dia banyak hal yang berubah dari loe Gal. Inget dia cuma pembawa sial" ucap Reza.

"Za, loe kenapa sih? Ga suka banget sama Lexi! Inget ya Za, loe suka sama si Levi tapi sifat loe sekarang malah jelek-jelekin si Lexi. Mikir Za, loe itu cowok bukan cewek yang kerjaannya nyinyir atau ngebacot ga jelas. Bahkan loe ga berterimakasih sama di yang udah tolongin kita dari amukan si Gara. Mikir Za mikir! Loe belum tahu sisi lain dia jadi stop buat ngejudge Lexi depan gue" ucap Galaxi tersulut emosi kemudian mengambil tasnya dengan kasar dan berlalu pergi dari kelasnya.

Dengan langkah yang cepat dan emosi yang masih kentara dia berjalan ditengah lorong menuju parkiran. Banyak mata para siswi yang memandangnya kagum tapi ada juga yang memandangnya takut karena Galaxi yang terlihat tengah emosi saat ini. Dengan cepat dia masuk kedalam mobilnya kemudian melajukannya menuju cafe biasa yang Gara sering datangi. Sesekali dia juga datang kesana, itu alasannya Galaxi tahu jika cafe itu adalah tempat yang Gara biasa datangi.

Dan tepat saat Galaxi sudah sampai di parkiran cafe, dia melihat Gara yang tengah duduk disalah satu meja. Dia masih mengenakan seragam sekolah, dengan tenangnya menyesap sedikit demi sedikit kopi yang sudah dia pesan sembari fokus kepada layar iphone yang ada di tangan kanannya. Pandangannya terlihat serius, entah apa yang tengah dia lihat hingga dahinya sedikit mengkerut. Galaxi pun dengan cepat keluar dari mobilnya kemudian mendekat kearah Gara.

"Gar" panggil Galaxi.

"Eits loe udah dateng Gal? Kenapa loe mau ketemu gue?" tanya Gara.

"Boleh gue duduk dulu nih?" tanya Galaxi.

"Santai aja, ini diluar sekolah loe ga usah terlalu sopan kaya berhadapan sama ketua yayasan gitu" ucap Gara.

"Tapi loe emang anak ketua yayasan woy" ucap Galaxi.

Gara terkekeh dan "Santai, duduk aja. Ada apa loe mau ketemu gue?" tanya Gara lagi.

BADXIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang