04. Sisi Lain

15.9K 780 17
                                    

Hari ini Lexi sudah terbangun pada pukul 06.00 AM. Ia akan berangkat ke Jogja 2 jam lagi, dan dia harus stay di airport minimal 1 jam sebelumnya. Lexi sudah siap dengan celana panjangnya, kaos polos dan jaket hoodie kuningnya. Ia tampak sangat cantik namun terlihat sedikit tomboy, wajahnya yang terkesan natural tanpa polesan make up sedikitpun membuat dia terlihat sangat cantik dan berbeda dari wanita lain.

Dia mengambil tas punggungnya dan sebuah goody bag yang berisikan buku-buku pelajaran yang menunjang lombanya kali ini. Setelah siap, ia langsung turun dari lantai dua dan berjalan kearah ruang makan di mana sudah ada Leo di sana yang tampak mengoleskan selai dengan dua lembar roti serta dua gelas susu yang sudah ada di meja makan.

"Udah siap Xi?" Tanya Leo dan Lexi mengangguk.

"Yaudah sarapan dulu nih, roti isi coklat keju dan susu coklat kesukaan loe" Ucap Leo memberikan sepiring roti dan segelas susu.

"Thanks ya kak" Ucap Lexi kemudian mulai memakan sarapannya itu.

Tidak perlu waktu lama, mereka berdua sudah selesai dengan sarapannya. Mereka pun akhirnya berangkat dengan diantarkan oleh supir keluarga Leo. Di dalam mobil, Lexi tampak serius dengan beberapa materi tambahan yang kini dijelaskan oleh Leo disampingnya. Lexi sangat cepat dalam menangkap materi ini, entah mengapa ia merasa materi ini sangat mudah. Padahal, ini adalah sebuah materi milik mahasiswa.

Saat sampai di airport pun Lexi mencari sebuah bangku agar mereka bisa duduk dan mendengar penjelasan tambahan yang dijelaskan Leo. Dengan mudah dan seru, Leo menjelaskan materi itu santai karena Lexi yang menangkap materi itu dengan cepat.

"Eh masuk yuk, sebentar lagi kita take of" Ajak Kak Leo dan diangguki oleh Lexi.

Dia mengemasi buku-bukunya kembali, mengambil tasnya dan berjalan beriringan bersama Leo karena sebentar lagi mereka akan berangkat ke Jogja. Sedangkan disisi lain, sekolah tampak sepi tanpa kehadiran Lexi yang biasanya selalu saja membuat sedikit kekacauan yang kadang memancing gelak tawa anak-anak kelasnya. Itu juga berlaku untuk para osis terutama sang ketua, Galaxi.

Satu sisi ia senang karena tidak harus mengurus Lexi yang selalu saja melanggar peraturan sekolah. Tapi satu sisi ia merasa kesepian, karena tidak mendengar ocehan-ocehan yang dilemparkan Lexi, biasanya setiap kali mereka bertemu itu pasti dikarenakan kerusuhan yang dibuat Lexi. Padahal ini sudah berlangsung selama hampir 1 setengah semester dari awal jabatannya, tapi selalu saja Lexi dan kadang ditambah teman-temannya adalah orang yang selalu menjadi langganan hukuman osis.

Bermulai dari saat MOS atau masa orientasi siswa. Baru saja Lexi diterima menjadi siswi baru disekolahnya, namun dia sudah membuat sebuah keonaran pada saat itu dengan menghajar seorang siswa yang sempat mendorong adiknya Levi hingga jatuh dan terluka. Hal itu menjadi daya tarik sendiri pada Galaxi, dia adalah wanita yang berbeda dari yang lain.

"Kenapa gue jadi kesepian karna loe ga masuk, padahal harusnya gue seneng karna ga ada yang melanggar peraturan" Gumam Galaxi yang kini duduk di ruangan osis menunggu anggotanya untuk berkumpul.

******

1 setengah jam sudah perjalanan yang ditempuh oleh Lexi dan Leo. Sekarang dia sudah sampai di Jogja. Ini baru jam 09.00 itu artinya lomba akan diadakan 2 jam lagi atau tepatnya pada jam 11.00 AM di Universitas Gajah Mada. Salah satu universitas terbaik di Indonesia. Dia masih bisa pergi ke hotel sebentar untuk cek in dan beristirahat sebelum akhirnya dia akan berlomba.

Mereka memutuskan untuk mencari hotel terdekat dengan UGM agar tak perlu perjalanan jauh kelokasi olimpiade itu. Sampai di hotel mereka langsung cek in dan beristirahat. Lexi berjalan mendekati ranjang, setelah itu ia menghempaskan tubuhnya keatas ranjang. Dia menyetel alarm sebelum ia masuk kedalam alam mimpinya.

BADXIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang