02. Jangan terlalu serius.

17.9K 801 36
                                    

Tok...tok...tok....

Pintu terbuka dan "Apa?" Tanya Galaxi sang ketua osis.

"Gue disuruh nyampein sesuatu sama Bu Devi buat seluruh osis" Bohong Lexi.

"Yaudah kalo gitu loe boleh masuk" Ucap Galaxi.

Disisi lain kini adiknya, Levi. Tengah memandang ke arah pintu di mana Galaxi sang ketua osis tengah berbicara kepada kakaknya, Lexi. Dahinya mengkerut, kira-kira apa lagi yang akan dilakukan oleh kakaknya itu. Sungguh tak pernah ada rasa kapok di benak kakaknya itu dengan semua kejahilan yang dia buat bersama sahabat-sahabatnya yang lain. Tiba-tiba saja Galaxi berbalik dengan diikuti oleh Lexi dan ketiga sahabatnya.

"Perhatian, maaf karena pembahasannya harus ditunda sebentar ada pesan dari Bu Devi yang harus disampaikan. Lexi silahkan" Ucap Galaxi.

Levi memandang kakaknya penuh dengan keseriusan sedangkan Lexi yang melihat adiknya itu hanya membalas dengan cengengesannya.

"Okey sorry banget karna gue bawa kabar gembira buat kalian" Ucap Lexi serius.

"Guys, kabar gembira untuk kita semua" Ucapnya.

"Lah gue tahu deh maksud si kadal apaan, mending kita lanjutin aja" Bisik Adam dan diangguki oleh Haikal dan Ferdi.

"Kulit manggis kini ada ekstraknya, mastin hadir sehat kan tubuh kita. Jadikan hari ini hari mastin, tampil bersinar membuatmu bahagia, badan sehat rahasia mastin herbal. Rahasia alam dari Indonesia. Penuh pesona, pesona mastin" Nyanyi mereka berempat dengan gayanya masing-masing.

"Mastin.......?" Tanya Lexi.

"GOOD" Jawab ketiga sahabatnya.

"Bisa serius nggak?" Tanya Galaxi. Sedangkan Levi? Kini dia hanya menunduk menahan tawanya atas apa yang dilakukan oleh kakanya itu.

"Serius ya? Ciee mau diseriusin" Ucap Lexi.

"Lexi!" Ucap Galaxi tegas.

"Udah eh jangan serius-serius nanti cepet tua loe. Yaudah gue cuma mau kasi tahu ini" Ucap Lexi bercanda.

"Apaan?" Tanya mereka semua.

"Inget makan, biar kalian ga sakit. Karna pura-pura bahagia itu perlu tenaga, sekian yang mau disampaikan oleh Lexi and the geng kami semua pamit undur diri, byeee" Ucap Lexi melambaikan tangannya sebelum dia lari keluar dari ruangan bersama ketiga sahabatnya itu.

"LEXI!!" Ucap osis perempuan yang dari tadi sudah geram karna ulah Lexi.

Levi yang mengetahu itu kini menunduk sejenak kemudian berdiri dan ingin meminta maaf atas apa yang sudah diperbuat oleh kakaknya itu.

"Mohon maaf sebelumnya, saya atas nama Lexi meminta maaf terhadap kalian. Maafkan tingkah kakak saya itu ya" Ucap Levi kemudian agak menunduk hormat dan kembali duduk.

"Gue heran kenapa bisa adiknya kalem gini tapi dia kaya gitu" Ucap Reza, wakil ketia osis yang diam-diam menyukai Levi.

"Maaf kak, ada sebabnya kok dia bertingkah seperti itu. Jadi saya mohon maaf jika dia menganggu jalannya rapat" Ucap Levi menunduk.

"Kalau begitu kita lanjutkan rapatnya sekarang, lupakan masalah yang tadi" Titah Galaxi.

"Dasar cewek sarap, bisanya bikin gue kesel doang" Batin Galaxi.

Setelah kejahilan Lexi tadi, kini para osis kembali dengan rapatnya. Sedangkan Lexi dkk? Mereka kini tengah tertawa kencang karena bisa mengerjai seluruh anak osis. Terlihat raut kesal pada semua anak sok tertib itu tadi.

BADXIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang