"Xi?" panggil Galaxi.
"Kenapa?" tanya Lexi.
"Pulang sekolah ada yang mau gue tanyain, loe tungguin gue di parkiran ya. Gue mau bawa berkas dulu ke kepsek" ucap Galaxi.
"Ooh yaudah, nanti gue tunggu loe di parkiran" ucap Lexi.
"Mending loe semua balik ke kelas sekarang, bentar lagi bel masuk. Gue duluan ya" ucap Galaxi yang mendapat anggukan oleh mereka semua.
"Eh Gal, tungguin gue. Gue balik duluan ya" ucap Haris yang kini ikut pamit untuk kembali ke kelasnya.
"Jadi mau ngapain kita sekarang?" tanya Lexi.
"Gue males masuk kelas" ucap Dhea.
"Rooftop aja gimana? Mayan buat tidur. Gue ngantuk" usul Ferdi.
"Setuju" ucap mereka berempat —Lexi, Dhea, Haikal, Adam— kompak.
"Kal, loe bawa minumnya?" tanya Lexi yang diangguki oleh Haikal.
Mereka akhirnya berjalan beriringan dengan Lexi yang kini memasukan tangannya ke dalam saku roknya. Dengan santai mereka menaiki satu-persatu anak tangga menuju rooftop, tempat dimana mereka sering menghabiskan waktu membolos dengan mabar ataupun tidur di sofa lusuh yang ada disana.
"Aah capek gue" ujar Adam kini duduk diatas sofa tua dan menaikan kakinya ke meja panjang di depannya.
"Gue juga" ucap Haika dan Ferdi menyusul Adam duduk.
"Tidur enak ni" ucap Dhea duduk di sofa single dan ikut menyelonjorkan kakinya.
"Udahlah jangan banyak bacot, tidur buru" ucap Lexi kini merebahkan tubuhnya di kursi panjang.
Mereka tertidur dengan ditemani semilir angin yang menerpa kulit mereka. Tak menghiraukan ocehan guru yang tengah mencari kelima orang itu di tengah kelas. Mereka tertidur dengan nyenyak seperti tak ada masalah yang mereka terima.
******
Bel sudah berbunyi 15 menit yang lalu tapi tak ada tanda-tanda jika Lexi akan datang ke parkiran. Galaxi yang mengira jika Lexi tadi menunggunya pun kini mulai berkacak pinggang, telfonnya tak diangkat padahal ini sudah ke 4 kalinya ia menelfon Lexi. Ia yakin jika kelima orang itu tak masuk kelas tadi. Galaxi lagi-lagi menelfon nomor Lexi untuk yang ke 5 kalinya dan berhasil, telfonnya diangkat.
"Halo" ucap orang di seberang sana dengan suara serak khas bangun tidurnya.
"Halo, loe dimana? Gue udah di parkiran dari 15 menit yang lalu. Ga niat pulang loe?"
"Hah? 15 menit? Okeoke gue kesana sekarang"
Panggilan itu langsung dimatikan secara sepihak oleh Lexi dan membuat Galaxi mendecak kesal. Sedangkan Lexi, kini ia tengah membangunkan sahabat-sahabat kebonya itu. Ia sudah melihat jam tangannya dan benar ini sudah pukul 14.45 itu artinya sekolah sudah bubar 15 menit yang lalu.
Prang.....
"Woy bangun, mau pulang kaga" ucap Lexi menendang sebuah kotak kaleng krupuk bekas dan berhasil membuat sahabat-sahabatnya itu kaget.
"Haaaaaa!!" pekik sahabat-sahabatnya.
"Alay loe semua, cepet bangun! Pengen balik kaga?" ucap Lexi keluar dari rooftop lebih dulu.
"Tungguin gue" ucap mereka kompak.
Mereka berlima pun akhirnya turun dari rooftop dan berjalan menuju kelasnya, mengambil tas kemudian berjalan beriringan menuju parkiran. Dimana Galaxi sudah menunggunya diatas motor, dengan cengirannya Lexi kini berjalan mendekat. Galaxi yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala kemudian memberikan helm kepada Lexi.

KAMU SEDANG MEMBACA
BADXIA (END)
Novela JuvenilBagaimana pendapat kalian jika mendengar kata badgirl?. Tentu saja kalian akan berfikir dia yang selalu melanggar dan tak pernah mengharumkan nama sekolahnya tapi malah membuat nama sekolahnya semakin tercoreng. Tapi bagaimana dengan Lexi? Gadis can...