24. Ada apa dengan Adam?

10.9K 467 10
                                    

Sangat tak bisa disangka, sudah tiga bulan berlalu semenjak hari jadi Lexi dan juga Galaxi. Bahkan kini mereka sudah tak canggung menunjukan kedekatannya. Kemarin saat liburan berlangsung bahkan Galaxi selalu mengantar jemputnya saat bekerja dan merelakan waktu liburannya. Ya benar, Lexi hingga saat ini masih bekerja part time menjadi seorang barista di cafe milik teman Leo. Ada banyak murid disekolahnya yang menyetujui hubungan mereka walau masih banyak murid lainnya juga yang tidak menyukai hubungan mereka berdua dan orang itu termasuk Reza. Sebagai sahabat Galaxi, Reza tak mau jika Galaxi ikut-ikutan terpengaruh oleh sikap Lexi yang sangan berbeda jauh dengan ketentuan dari standar baik di sekolah.

Kini Lexi bersama keempat sahabatnya tengah duduk di meja kantin. Menikmati sarapan pagi mereka dengan santai dengan status mereka yang sudah berganti menjadi anak kelas 11. Tiga bulan lalu, keempat sahabat Lexi berhasil naik kelas atas banyak syarat yang harus mereka setujui. Namun ya inilah mereka, walaupun banyak syarat yang harus mereka tepati tapi mereka tetap mereka. Masih bertahan dengan kelakuannya yang sering mengacau.

"Eh gue mau ke kamar mandi dulu ya, loe pada jagain makanan gue. Dan loe Kal, jangan makan makanan gue" ucap Adam.

"Yee loe malah bawa-bawa nama gue" ucap Haikal tak terima.

"Ya trus siapa? Yang sekarang belum kenyang kan loe doang. Noh liat si Ferdi udah begah begitu, mana mau dia nyolong makanan gue" ucap Adam.

"Serah loe deh!" ucap Haikal kesal.

Dilain tempat, kini Galaxi baru saja keluar dari ruang osis bersama dengan Levi. Mereka berdua tengah memiliki sebuah proyek untuk ulang tahun sekolahnya dan sekarang berniat untuk menghadap Pak Farid, pembina osis mereka. Namun di tengah perjalanan tiba-tiba saja Levi tak sengaja menginjak tali sepatunya yang lepas dan membuat tubuhnya hampir terjatuh, untung saja Galaxi menangkapnya. Tapi keadaan mereka sekarang lebih terlihat seperti tengah berpelukan.

"Makasi udah nolongin aku kak" ucap Levi yang kini kembali berdiri namun dirinya terkejut ketika tiba-tiba saja Galaxi berjongkok di hadapannya.

Galaxi mengikat tali sepatu Levi yang lepas, lalu "Makanya, tali sepatu itu diiketnya benerin jangan sampe bahayain diri loe sendiri" ucap Galaxi kemudian berdiri dan menarik pergelangan tangan Levi untuk melanjutkan perjalanannya.

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang melihat kejadian itu. Dia baru saja keluar dari toilet dan berniat untuk kembali menyusul keempat sahabatnya di kantin. Namun langkahnya terhenti saat melihat adegan Galaxi dan Levi yang lebih terlihat seperti sepasang kekasih dibandingkan partner dalam osis itu. Ia tersenyum miring kemudian menggelengkan kepalanya pelan. Ternyata Galaxi tak ada bedanya dibandingkan seorang playboy yang ada di novel milik adiknya yang dulu tak sengaja ia baca karena sebuah tugas Bahasa Indonesia.

"Ternyata loe ga ada bedanya Gal, loe pacarin Lexi dan sekarang loe juga deketin Levi. Harusnya gue tahu dari awal kalo niat loe cuma balas dendam ke Lexi" gumam Adam yang kini melanjutkan langkahnya menuju kantin.

Ia tak akan memberitahu siapapun, walau orang itu Lexi sekalipun. Adam takut jika Lexi akan tersakiti dengan kabar ini, lagipula ia tak memiliki bukti untuk mengatakan ini kepada Lexi. Otomatis Lexi tak akan langsung percaya dengan kenyataan yang baru saja ia lihat secara langsung. Adam diam membisu dan langsung mendudukan dirinya kembali di meja tempat sahabat-sahabatnya itu. Lexi yang melihat sebuah perubahan dalam mimik wajah Adam pun kini bingung, ada apa dengan anak itu? Tadi ia masih ceria, pikir Lexi.

"Loe kenapa Dam?" tanya Lexi.

"Gue gapapa" jawab Adam singkat.

"Loe serius gapapa? Tapi dari tadi loe diem aja. Ga biasanya loe kaya gitu" selidik Lexi.

BADXIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang