47. I miss u

11.1K 504 24
                                    

Suara alunan musik klasik menggema di dalam sebuah cafe yang dulu sempat menjadi saksi perjuangannya. Awan tampak sedang bersedih dan meminta langit sebagai sandarannya. Suara gemuruh seolah sedang menjadi salah satu pengiring dalam musik klasik yang ia dengar. Membawa khayalayannya mengembara pada kenangan masa lalu yang dulu menjadi alasannya untuk tersenyum.

Kenangan itu seperti sebuah film yang diputar mundur oleh sang waktu. Senyuman itu masih saja membuat hatinya berdesir kala mengingat jika dulu alasan bibir mungil itu tersenyum adalah dirinya. Mengingat betapa meronanya pipi gadisnya kala itu saat ia mulai menggodanya. Ia tersipu hanya karena sebuah hal kecil yang dia lakukan, tak berkesan romantis namun cukup manis untuknya.

Hujan mengingatkannya pada sebuah cerita yang belum usai dengan jelas. Cerita perjalanan dirinya dalam menemukan tambatan hati. Hanya karena ulahnya yang sedikit brutal, membuat Galaxi menoleh padanya. Awalnya ia kesal karena sikap yang dimiliki gadis itu, sedikit ceroboh dengan sesuatu jika ia tengah terlihat santai. Terlihat garang jika ia melihat atau mendengar seseorang yang menjatuhkan perjuangan dirinya.

Suara tawa itu masih jelas tercatat dalam ingatannya, bagaimana caranya tertawa hanya karena hal-hal kecil. Menyembunyikan seluruh perasaannya lewat wajah cantik yang tampak menggemaskan baginya. Ah jangan lupakan bagaimana gadis itu membanggakan sekolah dengan caranya sendiri. Dia keras kepala, namun dilain sisi ia bisa berubah menjadi seorang gadis penolong yang membiarkan dirinya menjadi korban hanya untuk melindungi orang lain.

Bagaimana caranya tetap bertahan dengan candanya kala keadaannya yang tampak berantakan. Segala misteri dibalik keceriaannya, namun kenangan manis itu runtuh. Kala ia mengingat kembali bagaimana keadaan gadisnya kala itu, tatapan lembutnya bahkan bisa berubah setajam elang saat ia mencurahkan seluruh kegundahan hatinya. Kenyataan baru yang datang setelah itupun kembali membuat hati kecil miliknya meringis.

Tertekan? Depresi? Alkohol? Yap, dia ingat betul. Hatinya selalu meringis mendengar ketiga kata itu, sedikit demi sedikit semuanya terungkap saat gadisnya menghilang dan meninggalkannya begitu saja. Hal bodoh yang selalu gadis itu lakukan adalah mencelakai dirinya sendiri, bahkan hatinya terasa remuk kala mendengar jika gadisnya itu sempat melakukan percobaan bunuh diri beberapa kali.

Alkohol, itu adalah teman pelarian gadisnya. Disaat ia mati-matian menghindari minuman itu, tapi berbeda dengan gadisnya. Bahkan ia selalu meluapkan seluruh perasaannya kepada minuman haram itu. Entah mengapa matanya memanas kala mendengar bagaimana perjuangan gadisnya sendiri. Seluruh kehidupan gadis itu bahkan berbanding terbalik dengan sifatnya yang ceria.

Ia kembali meringis kala mengingat gadis itu. Apakah masih bisa dirinya mengatakan jika dia adalah gadisnya. Bahkan setelah semua hal yang gadis itu jalani dalam hidupnya. Bahkan saat dirinya merasa berada pada titik terbawahnya, gadis itu bahkan masih jauh lebih merasakan bagaimana terjatuh pada lapisan terakhir kelemahannya.

"I miss you" lirih Galaxi yang kini terduduk sendiri pada sudut cafe itu.

Siang ini ia akan bertemu dengan seseorang yang belakangan ini berusaha untuk menggantikan sosok gadisnya yang hilang. Sudah satu jam ia merenung di tempatnya. Bahkan pertemuan mereka diadakan setengah jam lagi. Namun entah karena apa hatinya berkata untuk datang jauh lebih awal dari perjanjiannya. Apa mungkin ini yang waktu inginkan?.

Apa waktu menginginkan dirinya untuk mengenang semua hal tentang gadis yang selalu menjadi penghuni relung hatinya. Gadisnya yang pergi karena kesalah pahaman yang tak disengaja. Ah, ayolah. Kau terlalu menyakitiku waktu, bahkan perasaanku sudah hancur saat kau berhasil memisahkan diriku dengannya. Kau tak adil waktu, bahkan tak bisakan kau memberiku waktu hanya untuk meminta maaf padanya, membiarkan diriku untuk tetap hidup bahagia dengan gadisku. Batin Galaxi berteriak dalam diam.

BADXIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang