Pagi ini Lexi baru saja terbangun dari tidurnya, namun dia merasa jika tubuhnya sangat lemas saat ini. Didahinya pun masih ada sebuah handuk yang sudah tak terlalu basah lagi. Dengan hati-hati Lexi bangun dan mengedarkan pandangannya. Yang dia ingat, kemarin ia bermain basket ditengah hujan dan tiba-tiba saat ia terbangun, hari ini ia sudah ada dikamarnya.
Senyum Lexi semakin terukir kala melihat keempat sahabatnya yang tampak tertidur pulas dikamarnya. Dengan Dhea disampingnya dan ketiga sahabat laki-lakinya yang tidur di sofa yang memang cukup besar untuk mereka tiduri. Entahlah, Lexi hanya bisa bersyukur saat masih ada orang-orang disisinya yang tak pernah meninggalkannya baik dalam keadaan susah maupun senanga.
"Gue sayang kalian" gumam Lexi dengan senyumannya.
Ia pun menyandarkan tubuhnya yang masih terasa lemas dan kepalanya yang pusing itu pada kepala ranjangnya. Lexi menutup matanya sebentar, mengatur nafasnya agar tak terlalu merasakan pusing yang kini mendera. Hari ini weekend itu artinya ia harus datang ke cafe pukul 10.30 pagi. Dengan kesadaran yang sudah terkumpul, kini Lexi turun dari tempat tidurnya. Berjalan dengan sangat hati-hati agar ia tak jatuh dan mengganggu tidur sahabat-sahabatnya itu.
Lexi masuk ke dalam kamar mandi dengan membawa handuk serta baju gantinya. Namun pusing di kepalanya lebih mendominasi kali ini. Hingga Lexi terpaksa mandi dengan sedikit berendam pada bathup. Bagaimana pun keadaannya ia harus bisa bersikap profesional dengan tak melalaikan pekerjaannya. Tak butuh waktu lama, hanya 20 menit kini Lexi sudah selesai dengan mandinya. Pergelangan kakinya yang tampak belum sembuh total pun kini mulai terasa nyeri dan membuat Lexi meringis sendiri.
Ia kembali mengedarkan pandangannya, sahabat-sahabatnya itu belum juga bangun dari tidur nyenyaknya. Lexi pun kini berjalan dengan tertatih menuju tempat tidurnya untuk membangunkan Dhea. Perlahan namun pasti kini Lexi sudah ada disisi tempat tidurnya. Ia mulai mengguncang pelan tubuh Dhea agar dia terbangun.
"Dhe, bangun. Udah siang nih" ucap Lexi mengguncang pelan tubuh sahabatnya itu yang membuat Dhea terbangun dari tidurnya.
"Hoahem... loh loe mau kemana Xi?" tanya Dhea saat menyadari Lexi yang sudah rapi dengan pakaiannya.
"Gue harus kerja" jawab Lexi.
"NO! NO! NO! loe ga boleh kerja, loe belum sembuh Lexi. Muka loe aja masih pucet, gimana kalo loe pingsan? Gimana kalo loe makin parah? Kaki loe juga belum sembuh kan? Loe harus istirahat total hari ini. Ga ada kata kerja hari ini, Kak Willi sama Kak Leo udah gue kabarin. Dan dia nyuruh loe istirahat full hari ini, ditambah juga Kak Leo sama Gara bakal dateng kesini jam 10 nanti" ceroscos Dhea panjang kali lebar kali tinggi pangkat dua yang membuat ketiga sahabatnya yang tadi masih tertidur kini mulai terusik dan bangun dari tidurnya.
"Tapi gue harus kerja Dhe, gue udah gapapa kok. Kaki gue juga udah ga sakit" ucap Lexi memohon kepada Dhea. "AW AAAW" pekik Lexi tiba-tiba saat pergelangan kakinya ditekan oleh Haikal.
"Itu yang loe bilang udah ga sakit?" tanya Haikal dengan suara serak bangun tidurnya.
"Ya tapi kan gue tetep harus kerja Kal" ucap Lexi membela dirinya.
"Udahlah Xi, loe pikirin kesehatan loe juga napa. Ga kasian sama kita-kita? Kemarin hujan-hujanan kemari buat nginepin loe yang demam tinggi kemarin" ucap Ferdi.
"Loe juga ngigo kemarin, loe ngerancau panggil-panggil mama loe dan juga Galaxi. Sebenernya loe kenapa sih Xi?" imbuh Dhea.
"Gue gapapa, kemarin pengen aja hujan-hujanan" jawab Lexi bohong.
"Eci, gue tahu loe lagi bohong. Jelasin sejelas-jelasnya dan gue ga mau loe tutupin semua dari kita" ucap Adam tegas dengan memanggil Lexi dengan panggilan kecilnya, jika salah satu sahabatnya itu kembali memanggil nama kecilnya tentu saja mereka tengah kesal dan menuntut sebuah penjelasan dari Lexi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADXIA (END)
Teen FictionBagaimana pendapat kalian jika mendengar kata badgirl?. Tentu saja kalian akan berfikir dia yang selalu melanggar dan tak pernah mengharumkan nama sekolahnya tapi malah membuat nama sekolahnya semakin tercoreng. Tapi bagaimana dengan Lexi? Gadis can...