Hari demi hari sudah Lexi jalani, bahkan ia tak kenyangka jika ia bisa melewati ulangannya dengan lancar tanpa hambatan padahal ia harus membagi waktunya untuk sekolah, belajar dan bekerja dalam satu hari ini. Tak terasa juga jika semakin hari berlalu dirinya semakin dekat dengan Galaxi, ia yang dulunya bak kucing dan anjing kini bisa berubah menjadi sepasang remaja yang sangat dekat walaupun belum ada ikatan jelas di dalamnya.
"Gimana ulangan loe?" tanya Galaxi yang setia menunggu Lexi di depan ruangannya.
"Lancar, loe gimana?" tanya Lexi balik.
"Sama kaya loe, lancar" jawab Galaxi dengan senyumnya.
"Yang lagi kasmaran mah beda ya, dedek mah apa atuh cuma remahan rengginang" ucap Ferdi dramatis.
"Gue tebak bentar lagi si Haris nongol buat jemput Dhea" ucap Adam dan benar saja, kini Haris datang menyapa mereka.
"Hai" sapa Haris.
"Hebat juga loe Dam, bisa ngeramal gitu" ucap Haikal menepuk pundak Adam.
"Gue bukan ngeramal bege! Tiap hari juga gitu. Jadi tinggal kita bertiga nih yang ga ada gebetan?" tanya Adam memandang ke kanan dan kirinya dimana Haikal dan Ferdi berdiri.
"Huaaa!!! Kita jomblo" ucap mereka —Adam, Haikal dan Ferdi— berpelukan.
"Jangan bilang loe bertiga homoan ya" ucap Lexi bergidik ngeri dan berhasil membuat mereka melepaskan pelukannya.
"Amit-amit Tuhan amit-amit" ucap mereka bertiga.
"Loe kalo ngomong suka ngawur ya, gue juga kalo homo pilih-pilih" ucap Adam.
"Gue juga" ucap Haikal dan Ferdi.
"Udahlah yuk ngantin, gue laper" ucap Lexi yang diangguki oleh mereka semua.
Ada begitu banyak tatapan iri melihat kedekatan antara Lexi dan juga Galaxi. Tatapan itu dilontarkan oleh fans mereka berdua, ada yang mendukung hubungan mereka tapi ada juga yang menolak keras hubungan mereka. Tapi itu tak menjadi masalah untuk sepasang remaja yang tengah kasmaran. Semua hal itu tampak hanya menjadi angin lalu bagi mereka.
"Xi, ini kan udah hari terakhir ulangan. Loe masak ga niat buat kumpul-kumpul gitu? Itu kan tradisi kita tiap habis ulangan" ujar Adam.
"Iya bener kata si Adam, udah lama juga kan kita ga kumpul bareng. Terakhir kali pas loe baru balik dari Amrik" ucap Haikal.
"Yaudah loe mending dateng aja ke cafe Vradera nanti malem, gue selalu ada disana kok" ucap Lexi.
"Maksud loe? Loe selalu ada disana?" tanya Ferdi.
"Udah dateng aja, setelah itu loe pasti tahu alasan gue ga pernah bisa ikut kumpul atau belajar bareng" ucap Lexi.
"Loe semua mau pesen apa? Biar gue sama Haris yang pesenin" tanya Dhea.
"Samain aja" ucap mereka kompak dan diangguki oleh Dhea.
******
Setelah percakapan mereka di kantin tadi pagi, seluruh murid SMA Bintang Harapan diperbolehkan untuk pulang. Dan sekarang Lexi tengah bersiap di kamarnya untuk kembali menjadi sosok lain dari dirinya. Lexi si badgirl sekolah yang dulu suka melarutkan dirinya di tengah sebuah club malam kini berubah menjadi seorang Lexi si badgirl sekolah yang sangat mandiri dan dewasa.
Lexi mengenakan sweater rajutnya kemudian keluar dari kamarnya. Ia melihat Galaxi yang sudah duduk manis di sofa ruang tengahnya, memang tadi di sekolah Galaxi bilang ia akan mengantarnya untuk bekerja karena ia juga ingin ikut bergabung bersama keempat sahabatnya ditambah dengan hadirnya Haris. Galaxi yang sudah melihat Lexi yang keluar dari kamarnya pun menyambut dengan senyum manisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADXIA (END)
Teen FictionBagaimana pendapat kalian jika mendengar kata badgirl?. Tentu saja kalian akan berfikir dia yang selalu melanggar dan tak pernah mengharumkan nama sekolahnya tapi malah membuat nama sekolahnya semakin tercoreng. Tapi bagaimana dengan Lexi? Gadis can...