43. Graduation

11.5K 552 27
                                        

10 tahun kemudian....

Sepuluh setengah tahun bukanlah waktu yang singkat untuk Lexi menghabiskan sisa waktu belajarnya di USA. Bahkan begitu banyak hal yang telah ia pelajari dari teman-temannya yang berasal dari berbagai negara. Hari ini ia telah berhasil menyelesaikan gelar keduanya yakni ahli bedah orthopedi setelah beberapa tahun yang lalu ia berhasil menyelesaikan gelar spesialis bedah sarafnya dengan nilai yng memuaskan serta berbagai penghargaan atas prestasi akademik yang juga ia peroleh. Membuat nenek dan kakeknya menitihkan air mata kebanggaannya adalah anugrah terindah dalam hidup Lexi. Ia sangat bersyukur kepada Tuhan karena bisa menyelesaikan pendidikan kedokterannya itu hanya dengan waktu 10 tahun. Bukan waktu yang singkat memang, tapi itulah yang Lexi nikmati.

Dan waktu sepuluh setengah tahun itu bukanlah waktu yang singkat untuk dirinya mengubur seluruh kenangan kisah percintaan yang belum usai itu. Meskipun sosok Bima Antariksa Sahari yang kini berstatus tunangannya sudah berhasil menggeser sedikit demi sedikit perasaan itu, tapi percayalah. Masih ada secercah ruang khusus yang menyimpan seluruh perasaannya pada orang yang telah lama tak ia temui itu.

Hari ini tepat setelah acara wisudanya selesai, tampak keluarga Bima, Sunny, Ana serta nenek dan kakeknya sudah menunggu di luar gedung tempat terselenggaranya graduation. Air mata haru bahkan sudah tak terbendung lagi saat Lexi baru saja keluar dari ruangannya.

Dan dekapan orang yang selama ini sudah menemaninya pun terasa hangat dan penuh cinta memeluk tubuh mungil milik Lexi. Menghapus jejak air mata yang sempat menggenangi pipinya, memberi ciuman hangat pada puncak kepalanya.

"Happy graduation My Ale" ucap Bima yang kini menyerahkan sebuah buket bunga yang sangat cantik kepada Lexi kemudian mengecup singkat lagi puncak kepala Lexi.

"Thank you Bibim" balas Lexi dengan senyum manisnya.

"Aaaaa loe udah lulus lagi ya sekarang!! Happy graduation Lexia!" pekik kedua temannya, siapa lagi kalau bukan Sunny dan Ana yang langsung memeluk Lexi.

"Thanks girls! Cepet nyusul s2 loe pada" ucap Lexi membalas pelukan itu. Ya, mereka bertiga itu seperti studyholic, bahkan kedua temannya sama-sama mengambil S2 sedangkan Lexi mengambil 2 pendidikan spesialis lagi setelah berhasil meraih gelar dokternya. Terbayang kan bagaimana perjalanan Lexi? Belum lagi ia harus koas dengan jangka waktu tahunan itu. Untung saja dirinya pintar.

"Gue sih udah tinggal nyusun skripsi, palingan beberapa bulan lagi gue nyusul" ucap Sunny melepaskan pelukannya.

"Gue sih masih harus revisi beberapa hal. Andai aja loe bidang desain, pasti gue mintain tolong deh loe" ucap Ana yang kini merangkul pundak Lexi.

"Gue juga bidang desain kali" ucap Lexi bangga.

"Desain apaan loe? Kan loe dokter bedah bukan desainer" tanya Ana.

"Yaiyalah, gue itu tukang desain sebelum bedah tubuh pasien lah" jawab Lexi asal dengan kekehannya.

"Aneh-aneh aja loe" ucap Sunny dan Ana menoyor kepala Lexi bersama.

"Eh jangan ditoyor-toyor cewek gue gitu napa" ucap Bima mengelus bagian belakang kepala Lexi.

"Serah loe!" ucap Sunny dan Ana memutar bola mata mereka malas.

Lexi yang melihat wajah Sunny dan Ana yang kesal karena Bima yang memihaknya hanya bisa terkekeh pelan. Kemudian pandangannya kini jatuh pada dua pasang orang tua yang ada di depannya. Dua orang pertama adalah Cristi dan Dani, nenek dan kakek Lexi dari mamanya sekaligus wali dari Lexi selama ini. Dua orang kedua adalah Sinta dan Panji, orang tua dari Bima.

BADXIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang