~2~ (revisi)

16K 538 18
                                    

Jam dinding menunjukan pukul 🕓 16.00, Aisyah terbangun dari tidurnya dan langsungasuk kamar mandi untuk mandi dan mengambil air wduhu.

Setelah mandi dan mengambil wduhu dia pun langsung menunaikan sholat Ashar sebelum waktu nya habis.

Sehabis melaksanakan sholat ashar Aisyah duduk di bangku belajar nya dan memulai membuka laptop.

Tok.. tok.. tok..

"Aisyah boleh ibu masuk?" ucap ibu yang sudah membuka pintu kamar ku

"Masuk wajah bu" jawab ku yang masih menatap Laptop

Ibu masuk kamar ku dan duduk di ranjang seraya menatap ku yang sedang mengerjakan tugas.

"Aisyah ibu mau bicara dengan mu bisa?" Tanya ibu kepada ku

"Bisa bu,sebentar ya bu aku selesaikan tugas kubdulu karna besok di kumpulkan " jawab menatap ibu

"Baiklah, selesaikan tugas mu dulu ibu akan menunggu" ucap ibu membuat ku melanjutkan mengetik tugas ku

Aku menyelesaikan tugas sekolah dengan cepat dan rapih, setelah menyelesaikan nya Aku menutup laptop dan berjalan menuju ibu.

Aku duduk di sisi kanan ibu dan ibu menatap ku dengan tatapan yang membuatku bingung.

"Ada apa Ibu?" tanya ku menatap ibu seraya menggenggam tangan nya

"Ibu ingin bicara sesuatu sama kamu " ucap Ibu dengan wajah serius semakin membuat ku bertanya tanya 'ada apa ini'

"Nak ibu sudah menerima cowo yang ingin menta'aruf kamu" ucap Ibu membuat ku kaget menatap nya

"Ibu menjodohkan aku?" Jawab ku gemetar dengan mata berkaca kaca

"Tidak sayang ibu tidak menjodohkan kamu ini pilihan kamu nak" jawab Ibu menatap aku membuat ku binggung

"Pilihan aku? Kapan aku mau di Ta'aruf bu? Dengar mau di Ta'aruf saja baru saat ini, kapan Aku menerima itu bu?" Jawab aku sedikit menaikan nada ucapan ku

"Waktu kamu TK sayang, anak Tante Nada dan Om Andi" ucap ibu memperjelas siapa yang menta'aruf ku

Aku mencoba mengingat siapa Tante Nada dan Om Andi itu, aku merasa kenal sama mereka tapi kenapa aku tidak mengingat siapa mereka.. saat ini yang kurasakan kepalaku hanya sakit dan pusing yang menyerangku..

Aku memegangi kepala ku dan ibu kun ikut khawatir melihat ku yang tampak kesakitan

"Kenapa sayang?" Tanya ibu khawatir menatap ku

"Gpp bu hanya sedikit sakit" jawab ku memejamkan mata seraya berusaha menahan sakit itu

"Ibu aku merasa mengenal mereka tapi aku tidak ingat mereka" ucap ku membuat ibu menggenggam tangan ku

"Sayang intinya Ibu dan ayah tidak akan salah pilih jodoh untuk kamu, bagaimana kamu mau kan?" Tanya ibu menggenggam tangan aku

"Jika itu pilihan Ayah dan Ibu aku mau, karna aku tau Ayah pasti tidak akan salah mencari calon imam ku " ucap ku menatap Ibu dengan senyuman kecil

"Alhamulillah ya sudah nanti jam 8 malam mereka akan datang bersama calon suami kamu jadi kamu harus siap siap ya" jawab ku senang dengan jawaban ku

"Ya bu"

"Yaudah ibu mau ke dapur mau masak kamu mau ikut?" ucap ibu bertanya pada ku

"Nanti aku nyusul" jawab ku tersenyum tipis

"Yaudah kamu istirahat kata ka Aisya kamu baru pulang sekolah?" ucap Ibu menatap ku

"Tidak bu sudah dari tadi, sudah sempat tidur kok aku mau lanjut mengerjakan tugas saja" ucap ku menatap Ibu

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang