~39~

3.8K 191 8
                                    

..

Author POV

Perjalanan dari Yogjakarta-Jakarta membuat Keluarga Aisyah dan Azzam kelelahan, Sampainya mereka di rumah Ibu nya Aisyah mereka semua langsung masuk kamar dan mengistirahatkan tubuhnya yang lelah.

Aisyah dan Azzam masuk ke dalam kamar Aisyah yang sekarang menjadi kamar mereka.

..

Aisyah POV

Aku masuk kamar lalu merebahkan tubuhku di kasur kesayangan ku, Aku menatap seluruh penjuru kamar dengan senyum yang tak pudar.

Kamar ku ini tak ada yang berubah dari cat tatanan barang bahkan seprai juga selalu kesukaan ku.

"Kamu sangat lelah ya?" tanya Kak Azzam menatap ku

"Lumayan lah Kak" jawab ku tersenyum kepadanya

"Yaudah sini aku pijitin" ucapnya ingin memijat kaki ku tapi di halang ku dengan cepat

"Jangan bi gak usah" ucap ku menahan tangannya

"Gpp sayang kan kamu lelah aku gak mau anak ku kelelahan karna perjalanan jauh" ucap Kak Azzam mencium kening ku

"Tapi baby nya maunya Kamu di sini" jawab ku seraya menepuk lahan kasur sebelah ku dengan senyuman ku

"Baby yang ingin atau Bundanya yang mau" ucap Kak Azzam mencolek dagu ku dan Aku hanya terkekeh mendengar ucapannya

Kak Azzam duduk disamping ku dan Aku pun langsung menaruh kepala ku di dada nya mencari kenyamanan disana.

"Oh iya Sayang Aku sampai lupa, tadi Aku lihat kok Hanif kaya gak semangat gitu ya. Sehabis dari rumah temennya itu Hanif jadi murung gitu Aku lihatnya" ucap Kak Azzam membuat ku menatap nya

"Aku juga menyadari itu kok Yah, cuma Aku sedang binggung kenapa sikap Hanif segitu nya gitulah atau hanif merasakan nyamannya anak monyet yah,, kaya CM gitu yah" ucap ku menatap suamiku membuat Kak Azzam memgerutkan dahinya

"CM apa sayang?" tanya Kak Azzam menatap ku binggung

"Ihh Ayah CM itu Cinta Monyet " jawab ku

"Astagfirullah Bunda kirain Ayah tuh apa CM tuh, ternyata Cinta Monyet" jawab Kak Azzam tertawa mengulang kata kata ku

"Kalau menurit Ayah si, sepertinya gitu kalau Cinta kayanya gak mungkinbdeh sayang mungkin Nyaman kali ya.. Karna kan mereka sangat deket apalagi Indah yang kesehariannya bermain sama dia" ucap Kak Azzam menatap ku dengan tangan berada di perut ku

"Ayah" ucap ku menatap suamiku

"Apa Bunda?" tanya suamiku menatap ku penuh tanya

Aku hanya diam dan menggenggam tangan suamiku yang berada di perutku lalu mengarahkan tangan Kak Azzam mengusap² perut ku.

"Jadi Bunda ingin Yah usap usap" ucap Kak Azzam mengusap² perut ku

"Iya Ayah, biasanya juga Ayah peka ih" jawab ku cemberut

"Ia ia Ayah lupa maaf" ucap Kak Azzam mencium pipi ku sayang

Aku memejamkan mata ku sanerasakan kelembutan usapan demi usapan Kak Azzam yang berada di perutku tanpa terhalang sehelai benang pun.

Tapu tiba² Mual menyerangku dengan cepat aku berlari masuk kamar mandi di ikuti Kak Azzam yang khawatir menatap ku.

"Mual ya Bun?" tanya suamiku berdiri di belakang tubuhku dengan tangan yang mengusap² perut ku

Aku menjawab dengan anggukan kepala dengan trus memuntahkan apa yang ingin keluar tapi nihil yabg keluar hanyalah air liur dan itu yang membuat ku lemas.

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang