~ 44 ~

3.3K 180 6
                                    

"Kunci hidup bahagia adalah Jalani, Nikmati dan Syukuri"

..

Pernikahan Hilya dengan Kak Danish akan berlangsung Lusa, dan saat ini Aku dan semua sahabat ku termasuk para Sahabat Kak Danish sedang membantu persiapan kedua mempelai.

Karna Acara akad akan di laksankan di Masjid Milik keluarga Hilya jadi Kami semua bisa membantu menyiapkan dekorasi.

Tapi saat Aku dan yang lain sedang membantu dekorasi tiba² Hp ku berbunyi, Aku membuka hp ku dan melihat siapa yang menelphone.

"Tlp Rumah ada apa ya?" ucap ku menatap layar Hp

"Kenapa yank?" tanya Salma menatap ku

"Ini mih ada tlp dari rumah ada apa ya mih?" ucap ku menatap Salma

"Coba angkat, kali ajh penting" ucap Salma membuat ku mengangkat tlp

"Assalamualaikum,, Non ini bibi"
"Iya bi, Ada apa ya kok tlp?"
"Ini Non di rumah ada tamu, ingin bertemu dengan Non dan Bapak"
"Tamu, siapa bi?"
"Saya gak tau namanya Non, cuma dia sudah menunggu kurang lebih 2 jam"
"2 jam bi, kenapa bibi baru tlp? Yaudah Aku usahakan langsng pulang ya bi.. Suruh tunggu sebentar yaudah bi Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam Non"

Tlp pun mati dan aku langsung memasukan hp ke dalam tas lalu menatap wajah Salma meminta penjelasan

"Ada tamu ntah siapa? Dia sudah menunggu ku 2 jam lebih, Aku harus pulang sekarang" ucap ku menatap Salma

"2 jam, yaudah sana kamu samperin suami mu kamu pulang sekarang kasian sekali dia menunggu lama sekali" ucap Salma menyuruhku untuk pulang

"Maaf ya mih, tolong bilang ke yang lain juga Aku minta maaf gak bisa bantu" ucap ku tak enak

"Sudah gpp, ayo Aku antar ke suami mu" ucap Salma membawaku ke suamiku yang sedang bersama Kak Razi dan Kak Jafar

..

Aku berjalan mendekat ke arah nya, Kak Azzam sudah melihat ku dan melempar kan senyuman kepada ku.

"Yah.." ucap ku di samping Kak Azzam

"Ada apa sayang?" ucap Kak Azzam menatap ku

"Kita harus pulang sekarang" ucap ku menatap Kak Azzam

"Kenapa?? Ada apa?? Perut mu sakit?" tanyanya khawatir dengan tangan langsung mengusap perutku

"Gak Yah, cuma ada tamu yang menunggu kita dari 2 jam yang lalu tadi bibi tlp Aku" ucap ku menyingkirkan tangan nya karna malu di lihat kawan² Kak Azzam

"Siapa tamu nya?" tanya Kak Azzam

"Gak tau, kita harus pulang sekarang" ucap ku menatapnya

"Yaudah ayo, bro sory nih gwe harus pulang duluan karna di rumah ada tamu" ucap Kak Azzam kepada kawan kawannya

"Ya gpp, yaudah sana pulang jangan sampai tamu kalian menunggu lebih lama lagi" ucap Kak Jafar

"Ya, Yuk bun" ucap Kak Azzam menggenggam tangan ku

"Mih Aku pulang duluan ya,, Salam kan maaf ku kepada Hilya" ucap ku menatap Salma

"Iya yank, gpp nanti ku salam kan" ucap Salma

"Yaudah assalamualaikum" ucap ku dan Kak Azzam pergi dari hadapan mereka

..

Di halaman Masjid Aku menghampiri taman bermain yang disana ada Indah Hanif dan Ina.

"Kakak, Abang kita pulang sekarang yuk" ucap ku menghampiri Indah dan Hanif

"Lh kok pulang Bunda?" tanya Indah

"Iya sayang, di rumah ada tamu jadi kita pulang dulu ya,, yuk" ucap ku menatap Indah

"Tamu Bunda, apa Tamu itu Aluna Bunda?" ucap Hanif semangat menatap ku

"Bunda gak tau sayang, makanya kita cepat pulang agar kita bisa memastikan siapa tamu itu yuk" ucap ku mengusap kepala Hanif

"Yaudah ayo Bunda kita pulang" semangat Hanif yang langsung berlari dari taman bermain menuju mobil

Aku Indah dan Ina hanya tersenyum melihat tingkah Hanif tapi ada kecemasan dalam hati ku, Kecemasan itu adalah takut jika tamu itu bukan lah Aluna tapi orang lain bagaimana reaksi Hanif nanti.

Aku dan Indah juga Ina pun masuk ke dalam mobil, Mobil pun meninggalkan parkiran Masjid dan menjauh dari masjid.

Di jalan hanya ada kesunyian saja, sesekali Aku melihat wajah Hanif yang bahagia membuat hatiku takut seketika. Takut wajah itu hilang kembali.

"Bun ada apa?" tanya Kak Azzam menggenggam tangan ku

Aku menatap Kak Azzam
"Gpp kok yah" jawab ku

Aku pun menatap jalan, Mobil sudah masuk kompleks rumah ku dan tak lama mobil pun masuk ke halaman rumah.

Kami semua turun dari rumah dengan santai sedang kan Hanif turun dengan terburu², saat turun dari mobil Hanif langsung lari masuk rumah.

Aku melihat Hanif berdiri di depan pintu ruang utama dengan tatapan terpaku ke arah sofa, Aku dan Kak Azzam pun langsung menghampiri Hanif.

"Ada apa sayang?" ucap ku menatap hanif yang masih di teras

Aku dan Kak Azzam melihat wajah Hanif yang sedih dengan mata berkaca kaca, Aku masuk ke dalam rumah dan melihat siapa tamu yang sudah menunggu dari 2 jam itu.

Saat Aku dan Kak Azzam masuk dan melihat siapa yang masuk, Aku terkejut melihat siapa tamu yang menungguku dan ternyata dia adalah Sherly, Niken dan kedua orang tua Sherly.

Aku terpaku menatap mereka dan mereka menatap ku, ke taruh tangan ku di perutku mencoba untuk tenang.

"Ina bawa Anak anak ke kamar nya, Sayang kekamar dulu ya nanti Bunda susul ya sayang" ucap ku berusaha tenang menatap Hanif dan Indah

"Iya Bunda, yuk Bang" ucap Indah mengajak Hanif ke kamar dan di ikuti Ina

"Ina tunggu, bilang bibi buat kan Minum untuk tamu" ucap ku menatap Ina

"Iya kak" ucap Ina pergi

Aku dan Kak Azzam pun duduk di sofa dengan tangan ku yang trus di genggam oleh Kak Azzam, mungkin Kak Azzam tau jika hati ku saat ini benar² sedang resah..

..

Azzam POV

Aku menatap tamu yang sekarang sedang di hadapan ku, ntah apa tujuan mereka saat ini. Yang ku resahkan adalah istriku yang tampak kaget kedatangan mereka dan yang ku takutkan kejadian 4 tahun lalu kembali terulang.

..

Horeeee..

Up,, sayyyyy

Maaf menunggu lama..
Maaf banyak typo,, ada yang kepo kah. Mau apa keluarga Sherly kerumah Azzam???

Stay di part selanjutnya nya 😊

Terimakasih.

Vote and komen

Selamat menjalankan puasa ❤

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang