..
Pagi ini Hanif Indah dan Aluna libur dan Azzam pun meliburkan diri nya untuk tidak ke kantor hari ini, Aisyah masih saja terdiam saat jak semalam bahkan tadi pagi dia tidak ikut sholat Subuh berjamaah.
Maya yang hari ini tidak ada jadwal kuliyah menetap di rumah tapi dia melihat Kakak nya yang masih terdiam sejak semalam, bahkan saat di ajak bicara Aisyah menjawab singkat padat dan jelas.
🔆
Maya Pov
"Hay kak lagi apa?" tanya ku ikut duduk di ayunan yang di buat oleh Bang Azzam untuk tempat bermain Hanif dan Indah
"Duduk" ucap nya singkat tanpa menatap ku
"Kakak kenapa si? Aku ada salah ya sampai kakak mendiami aku" ucap ku menunduk sedih
"Aku gpp kok" ucapnya tetap singkat padat dan jelas
Aku terdiam dan mencoba mencari topik agar kak Aisyah mau bicara panjang dengan ku,
"Oh ya Kak masa ya kak kemarin Bianca bilang sama semua teman fakultas nya jika dia pacaran sama Kak Ardy kan buat ku emosi, tapi aku balas ajh dengan bermesraan bersama kak Ardy" ucap ku bercerita dengan gembira tapi tak ada respon sama sekali dari kak Aisyah
Kami sama sama saling diam, tiba tiba datang Aunty Salma yang menatap ku. Aku mengerti tatapan itu, Aku berdiri dan pergi meninggalkan Kak Aisyah bersama Aunty Salma.
..
🔆
Salma Pov
Aku sudah dengar semua cerita tentang Indah dan Aku merasa wajar jika Aisyah seperti ini, dia hanya merasakan takut jika nanti Indah kecewa.
"Syah" ucap ku menggenggam tangan nya
Aisyah menatapku berkaca kaca dan langsung memeluk ku menangis,
"Menangis lah jika itu membuat beban mu berkurang" ucap ku mengusap punggungnya
"Mih Aku gak siap melihat wajah kecewa anak ku, Aku gak sanggup melihat wajah bahagianya menjadi wajah kecewa" ucap nya saat melepaskan pelukan
"Syah dengerin Aku, Aku faham apa yang kamu takutkan tapi Indah harus tau Bagaimana orang tua nya. Kamu hanya perlu menguatkan dia saat nanti dia kecewa, Bunda Indah tetap kamu tidak siapa pun oke sekarang sudah lah jangan menangis trus kasihan baby apalagi bang Azzam" ucap ku menguatkan Aisyah
Aisyah menghapus air matanya dan bibir yang terus mengucapkan Istigfar untuk menenangkan Hati nya, Aku mrlihat Bang Azzam juga Suamiku menghampiri kami.
"Bun kita temani Indah bertemu dengan Ibunya hari ini, Razi sudah menemukan di mana Ibunya Indah tinggal" ucap Bang Azzam menatap Aisyah yang hanya diam lalu menghembuskan nafas berat
"Iya Yah, Mih kamu mau kan temani Aku" ucap Aisyah menetap ku
"Ia Aku selalu ada di samping kamu" ucap Aku menggenggam tangan nya
"Yaudah Aku siap siap dulu" ucap nya pergi dari kami semua
Kami hany bisa melihatnya sedih karna setahu ku Aisyah memang seperti itu dia akan berdiam diri untuk menenangkan Hati nya yang sedang takut atau gundah.
"Sabar ya Bang Aisyah memang seperti itu, bahkan dulu saat kami kelas 1 SMK dia lebih dari ini. Dia takut Ibu marahi karna Ranking dia di kelas turun walaupun hanya satu tingkat.
Dia sampai nginap di rumah Hilya selama 3 malam hanya karna takut dan di rumah Hilya pun dia hanya diam, karna dia menguatkan Hati nya saat nanti bertemu Ibu" ucap ku bercerita tentang Aisyah sebelum bertemu bang Azzam
"Hu'um ternyata banyak ya kenangan yang Aku lewat kan sebelum Aku disisi nya" ucap Bang Azzam menunduk
"Banget itu belum seberapa Bang, jika aku ceritakan semua gak akan habis satu hari bahkan ada satu cerita yang sangat Aku ingat dan cerita itu membuat Aisyah takut dengan kak Aisya" ucap ku terdiam seraya mengenang cerita itu
"Hemm ternyata Istri ku itu tqk berubah dari dulu" ucap Bang Azzam tersenyum
"Ah sudah lah yuk lebih baik kita ke ruang tamu, seraya menunggu Aisyah disana" ucap ku menggandeng lengan suami ku
Kami pun berjalan masuk rumah menuju ruang tamu, dan menunggu Aisyah disana sampai Aisyah datang lalu kami semua berangkat.
.
.
.Alhamdulillah Up 📣
Bagaimana cerita di part ini??
Maaf masih sad,, hehe tapi gak akan lama lagi happy kok..Bacanya jangan emosi ya hehe slaw and santayyy aje 😁
Jangan lupa vote and Komen gays❤
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarokatu 🌈
KAMU SEDANG MEMBACA
Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )
RomansSeorang Gadis SMK yang di paksa menikah dengan seorang CEO di perusahaan yang dia bangun dari titik Nol. Bagi gadis ini, ini semua hanya mimpi tapi dia sadar bahwa ini bukan mimpi melainkan nyata.. Ini takdir yang harus dia jalani.. Di usia dia yang...