..
🔆
Aisyah Pov
Saat di perjalan menuju Villa di puncak, suasana Bus ramai oleh Ellma, Dzaki, Fanya juga Aluna. Sedangkan Indah dan Hanif mereka tertidur, Hanif tertidur di pelukan ku sedangkan Indah tertidur di pelukan nya Suami ku.
"Bun kok Indah demam nih kayanya" ucap Mas Azzam yang berada di samping ku
Aku menatap nya dia sedang memeriksa suhu tubuh Indah,
"Ah masa Yah, tadi pagi gpp kok malah sempat bercanda""Ih ini lh di demam Bun, mengigil nih" ucap Suamiku membuat ku menatap anak ku yang gelisah di pelukan Ayahnya
"Ina" ucap ku
"Iya kak"
"Ambilkan termometer di tempat perlalatan Indah" ucap ku
"Iya kak" ucap Ina langsung mencari termometer yang ku pinta
"Indah kenapa Nak?" tanya Ibu menghampiri ku
"Demam bu kata Ayahnya" ucap ku tak bisa bangun karna pundak ku di pakai Hanif untuk tidur
"Ini kak termometer nya" ucap Ina memberikan ku barang itu
"Nih Yah coba cek dulu suhu nya" ucap ku Mas Azzam pun langsung memakai barang itu untuk mengecek suhu tubuh Indah
Hati ku sedikit khawatir walaupun hanya demam tapi hati ku tak pernah bisa berbohong jika aku takut, aku takut jika penyakit yang dulu pernah di derita anak ku kembali lagi.
"Bunda..." ucap Indah yang menatap ku dengan mata merahnya
"Iya Nak ada Bunda" ucap ku menatap nya tersenyum
"Mau sama Bunda" rengek Indah menatap ku
"Demam nya 38° Bun" ucap Suamiku menatap ku
"Yaudah nanti di resArea makan, minum obat ya Kak" ucap ku
"Mau sama Bunda.." ucapnya yang sudah mau menangis, Aku sangat faham jika anak ku sakit dia akan lebih manja kepada ku dan dia akan gampang menangis dan sensitive.
"Iya nanti sama Bunda, sekarang sama Ayah dulu ya" ucap ku menatap nya
"Gak mau, mau sama Bunda" ucap nya yang sudah menangis
"Kakak sama Ayah dulu, nanti di resArea baru Kakak sama Bunda ya" ucap Mas Azzam mencoba membujuk anak ku
Indah menangis di pelukan Ayahnya, dia akan seperti itu jika sudah ayahnya yang membujuk dia akan diam tanpa menjawab bujukan Ayah nya begitupun dengan Hanif.
..
Sampai di resArea aku membangunkan anak lelaki ku yang masih tertidur,
"Abang bangun yuk""Udah sampai Bunda?" tanya nya mengusap matanya
"Belum kita berhenti di resArea dulu, Indah demam" ucap ku membuat Hanif melihat Indah yang menangis di pelukan Suamiku
"Demam Bunda, ih bandel si kamu de tadi pagi kamu mandi air dingin kan. Makanya sudah tau kamu gak bisa kena air dingin di pagi hari" ucap Hanif mengomel membuat Indah semakin menangis
"Abang kok ade nya malah di omelin sudah ayo Abang turun, ke Kak Ina sana makan dulu atau nyemil ya Bunda mau ngurusin Indah dulu" ucap ku menatap Hanif
"Iya Bunda minta maaf, Syafakillah ya de kamu gak boleh sakit nanti yang temani aku main siapa" ucap Hanif menggenggam tangan Indah dan mencium kening Indah sebelum dia turun dari Bus
Di dalam Bus hanya ada Aku, Mas Azzam dan Indah yang masih di pelukan Ayahnya.
"Sudah yuk kita turun" ucap ku melihat Indah yang mengalungkan tangannya di leher Ayah nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )
RomanceSeorang Gadis SMK yang di paksa menikah dengan seorang CEO di perusahaan yang dia bangun dari titik Nol. Bagi gadis ini, ini semua hanya mimpi tapi dia sadar bahwa ini bukan mimpi melainkan nyata.. Ini takdir yang harus dia jalani.. Di usia dia yang...