~98~

2K 120 4
                                    

Indah pov

"Yaallah maaf kan hamba yang sudah kasar terhadap ibu kandung Hamba,, Hamba mohon ampuni hamba" ucap ku dalam hati setelah mengucapkan kata kata kasar

"Kamu sudah membuangku, bahkan kata kata mu yang waktu itu masih terdengar jelas di telinga ku bahwa aku adalah Anak Haram bagi mu" ucap ku menahan tangis

"Indah gak boleh kasar Nak" ucap Ayah kepada ku

"Tapi memang itu sebenernya Ayah, dia yang buat aku berubah dan aku benci dia"

"Indah Istigfar sayang" ucap bunda menenangkan ku

Hanif memeluk ku berusaha menenangkan kan ku, Ayah sedang berbicara pada lelaki yang bersama bu Sri.

"Ada keperluan apa kalian ingin bertemu kami?" ucap Ayah menatap lelaki itu

"Perkenalkan nama saya Rizal, saya adalah Ayah biologis nya Indah" ucap lelaki itu membuat ku melepas kan pelukan ku dan menatapnya

"Bohong, kamu bohong kan" ucap ku menatapnya

"Nak, saya ini papah mu" ucap Pak Rizal itu kepada ku

"Bukan, bukan Ayah ku hanya Ayah Azzam" ucap ku menangis

Ucap ku teriak di depan semua orang, aku lari masuk ke dalam dan masuk kedalam kamar.

Bunda dan Ayah mengikuti ku di belakang ku, di dalam kamar aku telungkup di atas ranjangku dan menangis.

Aku merasakan ranjangku bergerak dan ku yakini itu adalah ayah dan Bunda.

"nak kamu gak boleh seperti itu sayang"ucap Bunda mengusap punggung ku

"aku benci Bunda, aku marah dengan mereka. Kenapa saat ini mereka mencariku? Kemana dulu mereka saat aku berada di panti berjuang dengan kencer di tubuhku"jawab ku menatap Bunda dan ayah

"nak ayah faham apa yang kamu rasakan tapi kita harus dengarkan penjelasakan mereka, kamu tetap anak ayah dan Bunda gak akan ada yang pisahkan kita ayah janji itu"ucap Ayah membuat ku berhenti menangis

"kita temui Mereka ya, bunda gak akan jauh jauh dari indah. Bunda janji"ucap Bunda membuat ku memeluk Ayah

Bunda berdiri dan menatap ku yang masih memeluk ayah,
"yuk sayang" ucap ayah mengusap kepala ku

"gendong ayah" ucap ku manja

Bunda dan Ayah tertawa dengan manjanya, Ayah pun menggendong ku dan membawaku keruang tamu disana sudah ramai orang termasuk Sri dan Pak Rizal itu.

Ayah duduk di dekat Opah sedangkan Bunda di sampingku karna genggaman ku tak lepas dari bunda, Ayah masih setia menggendongku bahkan memangku ku saat ini.

..

🔆

Aisyah Pov

🔆

"Saya tidak ingin berbasa basi lagi, ada maksud apa Bu Sri juga Pak Rizal kesini? " ucap Suamiku menatap mereka

"saya tau saya salah karna sudah tidak bertanggung jawab atas Indah tapi saya mempunyai penjelasan tentang itu,  kenapa saya meninggalkan Sri begitu saja karna orang tua saya ingin saya melanjutkan perusahaannya. Saya tidak bisa memperkenalkan Sri kepada keluarga saya karna keluarga saya tidak setuju akan pernikahan saya dengan Sri maka dari itu saya pergi meninggalkan Sri begitu saja" ucap Pak Rizal menjelaskan

Kami semua mendengarkan penjelaskan itu termasuk indah yang berada dalam pangkuan ayahnya,
"maaf jika saya bertanya Apakah Pak Rizal dan Bu Sri sudah menikah saat itu? "tanya ku

"kami sudah menikah, bahkan kami sedang menunggu lahirnya buah cinta kami tapi karna permintaan orang tua saya. Saya harus meninggalkan Sri juga Indah, setelah saya pulang dari luar negri saya langsung mencaritahu keberadaan Sri saat saya bertemu dengan Sri saya menanyakan tentang Indah. Dan Sri menceritakan semuanya kepada saya"ucap Pak Rizal menunduk sedih

"saya marah besar dengan Sri yang sudah menitipkan Indah kepanti Asuhan saat saya ingin menghapiri panti Asuhan itu tapi Sri bilang jika Indah di angkat anak oleh kalian makanya saya mencari kalian dan disini lah saya, Indah maafkan Papah Nak"ucap Pak Rizal menatap indah yang menangis di pelukan Suamiku

Mas Azzam mendudukan Indah disampingnya, Indah menunduk menangis menggenggam tangan ku.

"Indah coba tatap dulu Pak Rizalnya nak"ucap ku kepada Indah

"gak Bunda"ucap Indah menangis memeluk ku

"maafkan sikap Indah pak"ucap ku

"Indah maafkan Ibu Nak"ucap Bu Sri menghampiri indah tapi indah menolak sentuhan itu

"pergi kamu pergi, kamu bukan Ibu ku"teriak Indah Histeris membuat kami semua terkejut

Aku mencoba menahan Indah untuk tidak semakin Histeris tapi percobaan ku sia sia indah tetap Histeris sampai aku meminta Ardy membawa Indah ke Kamarnya bersama Hanif, Aluna dan Maya.

Saat Indah di bawa ke kamar oleh Ardy kami semua terdiam dengan pemikiran masing-masing, Pak Rizal terkejut dengan sikap Indah dan Mas Azzam pun menceritakan semuanya termasuk perkataan Bu Sri yang membuat Indah drop.

Pak Rizal menatap Bu Sri marah dan memarahi Bu Sri di depan kami semua,
"maafkan saya Bu Sri, jika ibu berfikir indah bersikap seperti itu di ajari oleh saya  ibu salah. Saya mengajarkan kepada anak anak saya untuk tidak membenci orang orang yang telah menyakitinya"ucap ku menatap Bu Sri yang mrnangis

Bu Sri berdiri dan pergi dari ruang tamu keluar,  kami semua menatap kepergian Bu Sri.

..

🔆

Azzam Pov

🔆

Aku menatap Pak Rizal menunduk sedih dengan penolakan Indah,
"Maafkan sikap Indah Pak, dia hanya Syok dan terkejut saat sehabis dia di tolak oleh Ibunya tiba tiba Bapak datang dengan memberitahu kami bahwa Indah adalah anak Bapak"ucap ku

"gpp Pak saya Faham dengan sikap Indah kepada saya, mungkin memang tidak mudah untuk Indah bisa menerima saya"ucap nya membuat tersenyum kecil

"maaf pak Rizal boleh saya melihat Hasil Tes DNA Indah dan bapak"ucap Istri ku menatap Pak Rizal

"oh ya silahkan Ini semua info yang saya dapat dari Informan saya"ucap pak Rizal menyerahkan Map berwarna Biru kepada istriku

Istriku membaca Hasil Tes DNA dan melihat beberapa Foto indah waktu kecil,

"hanya foto foto itu yang saya miliki makanya saat ini saya berusaha mencari keberadaan Indah"ucap pak Rizal menatap ku

"maaf jika saya sempat tidak percaya bahwa bapak adalah Ayah kandung Indah,  jika bapak ingin lebih dekat dengan Indah lebih baik bapak menginap disini untuk bisa mendekat kan diri kepada Indah. Saya sangat faham anak saya seperti apa dia akan luluh jika di berikan kasih sayang dan perhatian yang tulus"ucap Istri ku membuat ku menatap nya

"apakah boleh? Dan tidak keberatan"ucap Pak Razil menatap ku dan Istri ku

Aku menatap istriku, istri ku menggerakan kepala bertanda setuju.  Aku pun tersenyum dan menyutujuinya, pak Rizal sangat bahagia dan berterimakasih kepada ku dan Istriku.

Istriku memanggil mbok untuk menyiapkan kamar tamu untuk pak Rizal,  dan satu persatu semua kawan ku pulang ke rumah masing masing termasuk keluarga ku.

..

📣📣📣

Alhamdulillah Up,,  maaf jika kalian menunggu..
Dan maaf jika up nya di luar dari ekspetasi kalian,, 

Maaf banyak typo bertebaran..
Jangan benci tulisan ku tapi tolong hargai tulisan ku terimakasih 😊

Jaangan lupa Vote and Komennya,,
Terimakasih 😘❤

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang