~56~

3.3K 166 13
                                    

Saat Aisyah sedang istirahat merebahkan tubuh nya di ranjang dan tanpa sepengetahuannya itu dia di perhati kan oleh Azzam suaminya.

Azzam yang sedang mengganti pakaian dan memutuskan untuk tidak kembali ke kantor karna ia yakin istrinya akan ke fikiran tentang masalah Maya dan ia harus berada di samping istrinya untuk menenangkan nya.

Azzam duduk di sisi ranjang dan memandang wajah Aisyah yang tampak sedang melamun.

"Mbemm" ucap Azzam menggenggam tangan Aisyah

"Hah iya Kak kenapa?" tanya Aisyah kaget akan genggaman ku

"Jangan di fikirkan mungkin ini memang jalan takdir Maya harus masuk ke dalam permasalahan serumit ini, kita kebagai Abang dan juga kakak nya harus selalu ada di sisi nya dan memahaminya" ucap Azzam menggenggam tangan Aisyah dan menatap Aisyah sangat dalam

"Hemm iya Kak,, tapi Aku Khawatir keadaan Maya di dalam kamarnya Aku takut maya melakukan hal yang aneh aneh" ucap Aisyah menatap Azzam cemas

Azzam membawa Aisyah kedalam pelukannya dan berusaha mengurangkan kecemasan Istrinya, tapi tiba tiba.

PRANKKKKKKK....

Seperti suara barang pecah yang terdengar dari kamar Maya yang bertepat di sebelah kamar Azzam dan Aisyah.

..

Aisyah POV

PRANKKKKKKK....

Suara pecahan barang dari arah kamar Maya dan berhasil membuat Aku dan Kak Azzam kaget, Aku langsung duduk dan menatap suamiku.

"Kak suara apa itu?" tanya ku menatap Kak Azzam

"Gak tau Mbem tapi dari arah kamar Maya" ucap Kak Azzam membuat ku langsng berdiri dan keluar kamar di ikuti Kak Azzam di belakang ku.

Aku keluar kamar dan langsng mengetuk pintu Maya tapi bukannya terbukanya pintu Aku dan Kak Azzam malah mendengar suara barang barang jatuh dari dalam dan itu membuat Aku sangat khawatir.

Dan suara itu pun membuat Aluna, Mba Jelita, Bibi dan Pak Setyo ber arah ke asal suara dan bertemu Aku juga Kak Azzam.

"Ada apa Syah?" tanya Mba Jelita

"Gak tau Mba,, Yah cepat dobrak aku takut terjadi sesuatu sama Maya yah" ucap ku menatap Kak Azzam

"Iya iya kamu mundur dulu, Pak Setyo bantu saya ya" ucap Kak Azzam memanggil Pak Setyo untuk membantu dan mereka berdua pun bersiap mendobrak pintu kamar Maya.

" 1 .. 2 .. 3 "ucap Azzam menghitung dan bersiap untuk mendombrak

BRAKKKKKK...

Saat pintu sudah terbuka Aku langsung cepat masuk ke dalam kamar dan betapa terkejutnya Aku melihat Maya tergeletak di lantai dengan kondisi tangan yang berdarah dan juga kaca Meja rias yang pecah.

Aku berlari menghampiri Maya dengan Air mata yang tak bisa ku tahan di ikuti dengan yang lain.

" Innalillahi Maya,, Bangunn Mayyyy.. Kamu kok kaya gini sihh May" ucap ku Panik melihat kondisi Maya yang sudah tak sadarkan diri

"Kak cepat panggil Dokter sekarang,, cepat Kak" ucap ku menatap Kak Azzam

"Iya Aku tlp dokter kamu tenang" ucap Kak Azzam yang sedang memagang Hp di tangannya

Setelah menelphone dokter memastikan dokter sudah otw Kak Azzam langsng menggangkat Maya ke ranjang dan Bibi pun memberikan aku kotak P3K ,, Aku langsng membersihkan luka di Punggung jari Maya dengan sangat Teliti dan membalut luka itu dengan Benang Kassa.

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang