~99~

2.2K 141 6
                                    

Pc:foto mulmed adalah papah kandung Indah,

..

Setelah semua orang pulang ke rumah masing masing tersisa Ardy dan Maya saja, Ardy di tahan oleh Maya untuk membantunya mengerjakan Skripsi yang sudah mulai di susun oleh maya.

Sedangkan Indah masih dalam mode tak mau keluar kamar walaupun sudah di bujuk oleh Aisyah maupun Azzam, Hanif sudah di beritahukan oleh Aisyah dan Azzam siapa itu pak Rizal dan Hanif lun bersedia membantu mendektkan pak Rizal dan indah.

Matahari sudah berganti dengan Malam, makan malam sudah siap di Meja makan Aisyah pun menanggil semua orang yang berada di rumah itu termasuk pak Rizal untuk makan malam bersama.

"Indah sayang makan malam dulu yuk Nak, Bunda sudah buatkan Indah semur Ayah kesukaan Indah yuk sayang"ucap Aisyah membujuk anaknya

"aku gak laper Bunda, Bunda saja dengan yang lain" ucap indah menolak

"yah padahal Bunda lh yang masak semur ayahnya untuk Indah,  yaudah gpp kalau indah sudah tidak mau makan masakan Bunda"ucap Aisyah sedih dan berlalu keluar dari kamar

Aisyah memikirkan bagaimana membujuk anak nya itu saat turun tangga dan berjalan menuju meja makan, disana semua sudah menunggu Aisyah dan Indah.

"maafkan saya Pak saya belum bisa membujuk Indah"ucap Aisyah

"tidak apa apa Mba Aisyah saya malah sangat berterimakasih atas usaha Mba dan Mas Azzam"ucap pak Rizal dan saat Aisyah akan duduk

Semua orang menatap tangga dan turun lah anak gadis manis dengan Jilbab Instannya berwarna Salmon itu,  sangat manis Bukan.

Indah duduk di bangkunya sebelah dengan Hanif, Aisyah yang melihat itu hanya tersenyum dan mengambilkan makanan untuk Suaminya dan anak anaknya.

..

🔆

Aisyah Pov

🔆

Makan malam keluarga ku kali ini sangat sunyi tidak ada ricuhnya Hanif dan Indah, bahkan tawa Indah malam ini pun tidak ada.

"Indah, Hanif, Aluna habis ini minum susu nya kerjakan PR nya setelah selesai langsung bobo"ucap ku menatap ke tiga anak ku

"yah Bunda kan besok masih libur, boleh ya tidur malam ya ya"ucap Hanif merayu ku

"tidak, waktu jam tidur tidak berubah jika ingin main cepat kerjakan PR nya habis itu baru kalian bisa Main tapi ingat Jam 10 malam sudah waktunya kalian bobo" ucap ku tegas

"ayahhh boleh ya"ucap Hanif meminta persetujuan Mas Azzam

"gak ada pembelaan dri ayah"ucap ku mencela ucapan Mas Azzam yang pasti membela anak anaknya

Hanif Indah dan Aluna masuk kamar dengan wajah cemberut,
"Ina perhatikan mereka jika sudah jam 10 lewat mereka belom tidur panggil aku"

"siap kak" jawab Ina mengikuti mereka semua

..

Aku, Mas Azzam dan Pak Rizal duduk di ruang Tv. Pak Rizal menanyakan semua ke gemaran Indah termasuk hobinya itu,

"saya gak nyangka jika Indah akan tertarik dengan dunia bela diri"ucap pak rizal

"ya pak, kami di buat binggung oleh Indah karna hanya dia yang ingin menguasai bela diri sampai banyak tingkah yang buat Bundanya marah besar kepadanya"ucap suamiku tapi aku hanya tersenyum kecil

"jangan panggil bapak, kalian adalah ortu indah dan saya mengganggap kalian adalah adik saya, Panggil saya Abang ya Mba Aisyah"ucap Pak Rizal kepada ku

"kalau seperti itu Panggil saya nama saya Aisyah dan suami saya Azzam"ucap ku

"baiklah Aisyah"

"Oh ya ada satu yang ingin saya bicarakan dan itu tentang Indah"ucap ku menatap Bang Rizal

"apa itu Aisyah? "

"Abang harus tau jika Indah pernah mempunyai Penyakit Kanker Darah"ucap ku membuat Bang Rizal terkenjut menatap ku

"apa Kanker Darah? "ucap bang Rizal Syok

"iya, saya sendiri yang membiayai semua pengobatan indah saat bertemu anak itu di panti asuhan hati saya tersentuh karna Indah saat itu sepantaran dengan Hanif. Akhirnya saya meminta abang saya untuk menangani Indah, perjuangan saya tidak sia sia sampai akhirnya abang saya memberitahu saya bahwa gen Kanker Darah di tubuh Indah sudah Hilang dan indah difonis sembuh dari Kanker dari situlah Mas Azzam mengurus surat surat pengangkatan anak di panti"ucap ku menceritakan tentang Indah

Bang rizal sudah menangis mendengar ceritaku,
"saya semakin merasa bersalah tidak ada di mana anak saya berjung dengan Kanker seorang diri"ucap bang Rizal menangis, suamiku berusaha menenangkan bang rizal

"boleh kah saya menemui indah? "tanya bang Rizal saat sudah tenang

"silakan bang, kamar Indah ada di lantai dua kamar ke 3"ucap Suamiku menatap nya

"terimakasih banyak Zam, Syah"ucap Bang Rizal yang pergi menaiki tangga

Aku menatapnya sedih, dalam hati ku belum siap untuk di tinggal oleh anak gadis ku tapi aku tak bisa menahannya.

Mas azzam menatap ku dan tersenyum kepada ku mencium keningku dan menggenggam tangan ku.

..

🔆

Indah Pov

🔆

Konsentrasi ku pecah ntah kenapa aku tidak bisa konsentrasi belajar, kenapa aku memikirkan pak Rizal yang mengaku sebagai Papah ku itu.

Kenapa hati ku sedih saat mengingat dia yang menyebutnya sebagai Papah ku,
"Yaallah berilah Indah petunjuk akan Ini semua"ucap ku dalam hati

Di dalam. Kamar hanya ada Aku karna Bang Hanif dan Aluna sedang minta bantuan Aunty Maya untuk mengerjakan PR sedangkan aku masih bisa menyelesaikan seorang diri tugas ku,
Saat aku sedang mengerjakan tugas ku yang akan di kirim lewat E-mail ke guruku.

Aku mendengar pintu kamarku terbuka dan ku fikir itu bang Hanif atau Aluna tapi ternyata bukan, Aku terkejut mendengar suaranya.

"Indah" suara itu membuat ku berhenti mengetik dan mematung

Aku mendengar langkah mendekat ke arah ku, tiba tiba tangan Asing menyentuh pundak ku.

"Nak maafkan Papah Sayang, maaf jika melewatkan Masa masa sulit mu, Maaf jika papah tidak ada disamping mu saat kamu kesakitan maaf kan papah nak. Papah menyesal atas itu nak" ucap Pak Rizal duduk di Ranjang ku dan menunduk

Aku tau jika pak rizal menunduk seraya menangis, ntah kenapa hati ku sakit saat melihat beliau menangis seperti itu.

"Nak papah tau kamu pasti sangat benci sama Papah tapi papah mohon Nak beri papah kesepempatan untuk bisa menebus semua kesalahan papah Indah"ucap pak Rizal aku hanya bisa diam menatap layar komputer ku

"keluar" ucap ku singkat, beliau hanya diam dan lalu berdiri berjalan kelaur dari kamar ku.

Saat setelah beliau keluar aku menangis, aku sakit saat mengucapkan kata barusan tapi ntah aku pun gak tau kenapa kata itu yang keluar dari mulut ku.

"maafkan Aku Pah" ucapku pelan dan menangis tersedu sedu

..

📣📣

Up nya sampai dua kali.. Itu karna permintaan kalian,, makanya jangan lupa tinggal kan jejak oke..

Jangan lupa vote and komennya ❤

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang