~66~

3.2K 162 13
                                    

Saat aku masuk kedalam kamar Hanif dan Indah aku melihat Aluna yang masih menangis, dengan Hanif dan Indah menenangkan Aluna.

Aku melihat Ina yang berdiri di dekat meja belajar tidak menyadari jika aku masuk kamar anak anak ku dan ku lihat dia tersenyum menatap Hanif Indah dan Aluna yang sedang berpelukan mesra.

"Heyy senyum senyum ajh, kesembet kamu" ucap ku mengagetkan Ina

"Astagfirullah, Kak Aisyah buat ku kaget saja" ucap Ina mengusap usap dadanya

"Lihatin apa si sampai gak nyadar aku masuk, ada apa dengan mereka?" tanya ku menatap ke 3 anak anak ku

"Huhh aku hanya bahagia saja melihat mereka, mereka yang tak sedarah bisa sedekat bahkan saling melindungi Aku bangga sama mereka dan itu berkat bimbingan kakak" ucap Ina menatap ku tersenyum

"Alah pujian mu sudah jangan ku sangka kau orang gila karna senyum senyum sendiri, ayo buatkan susu mereka takutnya nanti kelelahan menangis lupa minum susu" ucap ku menatap Ina

"Siap kak" jawab Ina langsung keluar dari kamar

..

Aku berjalan duduk di ranjang milik Hanif sedangkan mereka belum menyadari adanya aku di dekat mereka.

"Yah Bunda nya gak di ajak berpelukan" ucap ku sedih menatap mereka, dan mereka yang menyadari adanya aku langsung memeluk ku erat

"Kami sayang Bunda" ucap mereka bertiga memeluk ku erat

"Bunda juga sayang kalian, kalian adalah kebahagian Bunda jadi Bunda gak ingin kebahagian Bunda ada sedih karna apapun itu oke" ucap ku menatap mereka bertiga

"Oke bunda" ucap mereka mencium kening dan kedua pipi ku

Aku mengusap kepala anak ku satu oersatu dengan tanda sayang.
"Aluna Bunda sudah mendaftarkan kamu sekolah di sekolah Hanif dan Indah jadi besok kamu bangun pagi lalu berangkat kesekolah bersama Hanif dan Indah" ucap ku menatap Aluna

"Serius Bunda?" ucap Aluna tersenyum bahagia

"Iya sayang"

"Bunda boleh gak Indah minta satu permintaan?" ucap Indah menatap ku

"Apa itu sayang? Selagi Bunda bisa kabuli inshaallah" jawab ku mengusap pipi anak ku itu

"Aku ingin di antar sama Bunda dan Ayah seperti dulu kali ini ajh Bun, sekalian antar Aluna pertama kali sekolah" ucap Indah menatap ku memohon

"Tumben Indah minta antar sama Bunda biasanya gak jadi masalah kalau di jemput sama mobil sekolah?" tanya ku karna ku tau pasti ada sesuatu

"Aku Iri Bunda sama mella setiap hari mella di antar sama Ayah dan Bunda nya" ucap Indah menunduk sedih

"Bukan hanya itu Bunda, Hanif dan Indah juga suka di ejek kalau Bunda dan Ayah gak sayang sama kami karna tak pernah mengantar kami" lanjut Hanif membuat hati ku sakit mendengar penjelasan Hanif

"Hemm, Bunda akan bicara dulu sama Ayah ya nak, kamu gak boleh salah faham nak Ayah dan Bunda tidak mengantar kalian karna kalian kan tau Bunda tidak bisa lelah karna Bunda sedang mengandung baby sedangkan Ayah sedang sibuk di kantor. Hanif dan Indah harus memahami situasi jika Ayah sedang tidak sibuk pasti Ayah mau mengantar Kalian kesekolah" ucap ku menjelaskan mencoba membuat anak anak ku faham kondisi ku dan Kak Azzam yang sedang sibuk di kantor

"Tapi kami kesel Bunda sama Imanuel yang bilang seperti itu?" jawab Indah menangis, aku memeluk anak ku itu dan menenangkannya

"Biarkan ajh,, ingat kan Bunda sering bilang La Tahzan Innallaha Ma'assabirin. Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama orang orang yang sabar" Ucap ku menatap mereka dan menghapus air mata Indah

"Yasudah, nanti Bunda bicara sama Ayah agar Ayah bisa mengurangi waktu nya sebentar untuk mengantar anak anak Bunda kesekolah ya" ucap ku menatap mereka

"Terimakasih Bunda" ucap mereka memeluk ku

"Sama sama sayang" ucap ku membalas pelukan mereka, tiba tiba Ina masuk membawa nampan yang di atasnya berada 3 gelas susu dengan warna yang berbeda

"Yaudah Kak Ina kan sudah datang minum susu nya, ganti baju, cuci kaki dan tangan langsung istirahat oke Anak anak Bunda" ucap ku menatap mereka

"Oke bunda" ucap mereka kompak

Hanif Indah dan Aluna mencium kening ku secara bergantian juga mencium perut ku yng buncit, setelah rutinitas romantis anak ku itu aku berdiri dan mencium kening mereka dan berlalu keluar kamar mereka.

..

Keluar kamar anak anak aku masuk kamar ku, saat aku masuk kamar aku melihat Kak Azzam sedang menatap Laptop nya dan tidak menyadari ke hadiran ku di kamar itu.

Aku langsung berjalan ke arah lemari dan mengambil piyama ku, setelah itu aku masuk kamar mandi untuk mengganti baju ku.

Azzam Pov

Aku mendengar pintu terbuka dan aku tau itu adalah istri ku, ku kira dia akan menyapa ku ternyata tidak dia langsung ke lemari dan mengganti baju nya dengan piyama di kamar mandi.

Aku menaruh Laptop ku di nakas dan mengubah posisi duduk ku tak lama pintu kamar mandi terbuka, ku lihat Aisyah keluar kamar mandi tanpa menggunakan jilbabnya dan menggerai rambut hitam legamnya itu.

Dia duduk di bangku meja rias dan membersihkan sisa make up, aku terus menatap nya tanpa dia sadar jika ku memperhatikannya dari tadi.

Setelah selesai membersihkan wajahnya dia berdiri dan langsung berjalan ke arah ranjang

"Kenapa yah?" tanya nya menatap ku heran

"Gpp, kamu lebih cantik normal tanpa make up apalagibsaat rambut mu di gerai seperti ini" ucap ku mengusap kepalanya

"Hmm gombal, oh ya Ayah besok luangkan waktu ya sebentar ajah untuk mengantar anak anak" ucapnya membuat ku keheranan

"Tumben anak anak antar sama aku biasanya sama jemputan atau Pak Setyo" ucap aku menatap nya

"Ya gpp lah Yah sekalian mengantar pertama kali nya Aluna sekolah di tempat Hanif dan Indah aku juga ikut kok, ya pliss akhir akhir ini kan kamu siap untuk saat ini luang kan waktu mu untuk keluarga kecil mu ya" ucapnya menatap ku memohon

"Ya bisa aku mengatur ulang jadwal ku hanya saja aku heran tumben saja gitu, ada apa sebenarnya?" tanya ku karna aku melihat gelagat aneh dari istri ku seperti menyembunyikan sesuatu

Lalu dia menceritakan semua tentang mengapa anak anak minta di antar oleh ku dan Aisyah, aku mendengar penjelasan Aisyah merasa sakit hati saat anak anak ku di bully di sekolahnya seperti itu.

"Yaudah besok kita antar mereka ya sekarang kita bobo kasian baby juga, pasti sudah lelah karna hari ini Bunda nya sangat aktip membantu acara aunty Hilya" ucap ku mencium perut istriku

"Ya, Yuk" jawab nya langsung tiduran dan Aku langsung membawanya masuk ke dalam pelukan ku.

"Selamat malam,, Zaujati" ucap ku mencium kening istriku

"Malam juga zauja " ucapnya memejamkan matanya dan kami pun masuk alam mimpi masing masing.

..

Alhamdulillah,,
Bagaimana di part ini??
Maaf banyak typo bertebaran hehe..

Jangan lupa vote and Komen nya gays ❤

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang