~1~ (revisi)

22.4K 677 7
                                    

Seorang CEO tampan terbangun dari tidurnya siapa lagi jika bukan Azzam Putra Ahmad

Azzam terbangun jam 04.06 ber pas-an dengan azan subuh, Azzam langsung bangun dan ke kamar mandi untuk mandi dan mengambil air whudu dan menunaikan sholat subuh..

Selepas sholat subuh Azzam langsung memakai baju kantornya , karna hari ini hari senin azzam ada jadwal meeting bersama kolega besar jadi azzam harus pergi ke kantor jam set 7

Diruang makan keluarga azzam sedang menunggu azzam keluar untuk sarapan bersama, Azzam menuruni tangga dengan gagah

"Selamat pagi Pah ,Mah ,Kak ,Bang " sapa Azzam

"Selamat pagi azzam" jawab papah mamah kakak juga abang

Aku langsung duduk di sebelah mamah dan kami sarapan bersama..

Setelah sarapan aku ingin izin berangkat tapi tangan ku di tahan Mamah

"Ada apa Mamah?" Tanya azzam

"Zam nanti malam kamu pulang jam berapa?" tanya Mamah menatap ku

"Sehabis magrib kaya nya mah, kenapa?" Jawab Azzam

"Kamu ingat Aisyah gak anak tante Rina?" ucap Mamah nya Azzam

"Aisyah yang mana ya mah?" Jawab azzam

"Masa si kamu lupa teman dekat kamu waktu Tk, masa Mamah yang harus mengingatkan kenangan kamu" jelaskan Mamah

Flashback
Azzam mengingat kenangan waktu Tk dulu dan azzam mengingat bahwa dia sewaktu Tk dia bermain bersama temen perempuan nya bernama Aisyah

Jikalau waktu itu Aisyah tidak pindah mungkin aku dan dia sudah bersama sama sampai sekarang

Tapi aku memanggilnya bukan Aisyah melainkan tembem karena pipinya seperti bakpaw

Flashback of

"Oh maksud mamah Aisyah, yang selalu ku panggil tembem?" Tanya Azzam

"Ingat juga kamu"

"Ingat lah Mah, dia kan cewe yang buat aku demam 3 hari karna perginya dia" ucap azzam mengingat kejadian 13 tahun lalu

"Iya, nanti malam kita semua akan kerumah Aisyah buat mempererat hubungan kalian kembali" ucap Mamah membuat aku menatapnya

"Maksud Mamah?" Tanya azzam

"Mamah mau kamu Ta'aruf dengan Aisyah, kamu mau kan Zam? " ucap Mamah membuat hatiku bahagai dan kaget

"Ya Aku banget lah Mah, Aku rindu dia Mah" ucap ku semangat dan membayangkan wajah Aisyah dengan senyum yang tak pudar

"Alhamdulillah, yaudah kalau gitu nanti habis isya kita ke rumahnya ya untuk membicarakan ini" ucap Mamah menatap papah

"Mamah sudah bertemu dengan Aisyah, dia macam apa sekarang mah?? apakah masih tembem seperti dulu?? " tanya Azzam menatap Mamah nya

"Iya dia masih tembem kok, tapi... " ucap mamah menggantung ucapnnya dan menunduk

"Tapi apa mah? Ada apa Mah??" tanya Azzam menatap Mamah nya menunduk membuat nya khawatir

"Kamu akan tau sendiri nanti, maafkan Mamah Zam tak bisa memberitahu mu" jawab Mamah membuat ku penasaran

"Mah jangan buat ku khawatir dong, ada apa dengan Aisyah?" Tanya Azzam menatap Mamah, Mamah nya hanya bisa mengusap punggung anaknya dengan tatapan sedih

"Nanti kamu akan tau sendiri, sehabis isya kita pergi ya"ucap mamah menatap ku

"Ya udah deh Mah, aku berangkat ya ada meeting pagi" ucap ku berpamitan dengan mamah papah kak zaina dan bang harun

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang