🔆
Aisyah Pov
Satu jam perjalanan ku dan Kak Azzam menuju panti Asuhan Milik Bu Fatimah, membuat ku sedikit lelah karna terlalu lama di dalam mobil.
Saat sampai di pekarangan Panti aku pun langsung keluar dari mobil, Kak Azzam menggenggam tangan ku masuk ke dalam panti.
Tok.. Tok.. Tok
Kak Azzam mengetuk pintu dan bertepat sekarang jam menunjukan pukul 11.15, tiba tiba pintu terbuka dan terlihat lah Aulia.
Saat Aulia melihat ku dia langsung memeluk ku sangat erat dan Aku pun membalas pelukannya.
"Aku kangen banget sama Kakak, aku turut berduka atas-" ucap Aulia menunduk sedih
"Gpp, alhamdulillah sudah di ganti" ucap ku mengusap usap perut ku
"Maksd Kakak, Kakak hamil kembali" ucap nya senang menatap ku
"Ya, Ibu ada aku ingin bertemu" ucap ku tersenyum
"Ada ada ayo kak, Bang" ucapnya menuntun aku untuk masuk dan duduk di sofa, tak lama Bu Fatimah pun datang dan kami pun langsung berpelukan
"Ibu teh kangen sama eneng juga Aa, bagaimana kabar kalian? Kabar Indah dan Hanif?" tanya bu Fatimah menatap ku
"Alhamdulillah kami baik semua bu" jawab Kak Azzam menatap nya
"Bu aku kesini ada perlu dan sedikit membutuhkan informasi" ucap ku menatap Bu Fatimah yang terkejut
"Perlu apa neng? Informasi apa? Jika Ibu tau inshaallah ibu akan katakan" ucap nya menatap ku dan di jawab dengan senyuman ku
Aku menceritakan semua kejadian yang Indah alami dan tentang anak itu, saat ku menceritakan Bu Fatimah dan Aulia terkejut menatap ku.
"Boleh Ibu lihat wajah anak itu neng?" ucapnya
"Boleh banget" ucap ku langsung memberikan foto anak yang membully Indah
"Ibu ini kan Dewi"ucap Aulia spontan saat melihat wajah anak itu
" lh iya Nak ini kan Dewi"ucap Bu Fatimah menatap ku
"Lalu Dewi masih disini Bu?" tanya ku menatap Bu Fatimah
"Sudah tidak neng, dia sudah di angkat menjadi anak oleh sepasang suami istri" ucap Bu Fatimah membuat ku lesu
"Oh seperti itu Bu, Ada satu lagi bu yang ingin ku tanyakan" ucap ku menatap Bu Fatimah
"Ada apa neng?" tanya nya
"Tentang keluarga Indah" ucap ku menatap Bu Fatimah yang terkejut
"Kenapa neng dan Aa menanyakan tentang keluarga Indah?" tanya bu Fatimah ragu ragu
"Kenapa Ibu ragu? Ada apa sama keluarga asli Indah" tanya ku menatap Bu Fatimah
"Gk ada apa apa neng" jawab Bu Fatimah membuat ku sedikit curiga tapi ku singkir kan rasa itu karna ku tak ingin So'uzon
"Bu Aku juga Aisyah hanya ingin mengetahui keluarga Indah apakah masih ada atau telah tiada, Aku mohon bu bantu kami karna ini semua berpengaruh kepada Indah" ucap Kak Azzam menatap Bu Fatimah
Bu Fatimah diam setelah mendengar ucapan Kan Azzam dan Aku hanya bertatap muka dengan Suami ku.
Sekian lama diam dan menunduk Bu Fatimah pun menatap ku dan langsung menggenggam tangan ku erat.
"Neng berjanjilah sama Ibu siapapun orang tua Indah, neng tidak akan menggalkan dia atau pun menyerahkan Indah kepada Orang tua kandungnya" ucap Bu Fatimah menangis menatap ku
"Bu aku gak akan segampang itu menyerahkan Indah walaupun itu ortu kandung nya, Indah sudah menjadi bagian Hati ku Bu" ucap ku menggenggam tangan bu Fatimah
"Terimakasih neng, A' sudah mau menerima Indah sepenuh Hati" ucap Bu Fatimah memeluk ku dan Aku membalas pelukan Bu Fatimah.
..
🔆
Azzam Pov
Setelah pulang dari panti ku melihat istri ku terus diam tanpa bicara, Aku mengetahui perasaan nya saat ini setelah tadi kami mendengar penjelasan siapa orang tua Indah.
Aku menyetir mobil dengan sesekali melirik Istri ku yang masih setia dengan diam nya itu,
"Mbem""Sudah lah jangan terlalu di fikiran nanti berakibat dengan kandung kamu Sayang" ucap ku menggenggam tangan nya
Dia menatap ku dengan tatapan sedih,
"Aku gak siap jika bilang tentang orang tua nya kepada Indah Kak, akan hancur Hati anak itu Kak jika mengetahui semuanya" ucap Istri ku menangis"Mbem, mau bagaimana pun Indah harus tau Orang tua kandungnya bagaimana pun orang tua nya" ucap Ku menguat kan Aisyah
Istriku sudah menangis histeris dengan menutup wajahnya dengan tangannya, Aku hanya bisa diam menatap Aisyah yang menangis.
Kami sampai di rumah pukul 14.00, kami langsung masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang Tv.
Saat kami duduk Maya datang menghampiri kami sedangkan Istri ku masih setia diam,
"Lh Bang Kak sudah pulang dari tadi kah?" tanya Maya menatap ku
"Baru ajh May" jawab ku, Maya pun duduk di dekat Istri ku
Maya menatap ku binggung dan bertanya ada apa dengan Aisyah yang setia diam
"Kak Are you okey?" tanya Maya kepada Istri ku"May aku gak ingin Indah mengetahui nya, Akan hancur hatinya jika anak itu mengetahui sebenarnya" ucap Istri ku menangis kembali di hadapab adiknya
"Bang sebenarnya ada apa? Kenapa kakak ku sangat histeris?" ucap Maya yang sudah berkaca kaca
"Sebenarnya" ucap ku
⬅⬅
"A' Neng, Indah terlahir dari rahim seorang Bitch. Dia tidak terima akan kehadiran Indah dalan kehidupan nya, dia berfikir jika Indah adalah kesialan bagi dia.
Bapak Indah yang sebenarnya tidak tau siapa karna profesi Ibu Indah adalah Bitch, Indah di taruh di depan pintu panti dengan selembar kertas yang bertuliskan Saya tidak butuh anak ini dan Saya benci anak ini. Tapi ibu berusaha mencari siapa orang tua Indah dengan melihat Cctv yang berada di depan pintu panti, saat Ibu tau. Ibu menemui nya dan memberi nasehat agar dia bisa menerima Indah tapi dia tetap membenci Indah bahkan mengusir Ibu dari rumahnya" ucap bu Fatimah menjelaskan ttng orang tua Indah yyyang sebenarnya
➡➡
Maya terkejut dengan cerita yang ku ucapkan, sedangkan Istri ku
Sudah menangis histeris kala Aku menceritakan itu kepada Maya."Sangat malang nasib anak Itu" ucap Maya yang sudah menangis saat aku menceritakan cerita kehidupan Indah
.
.
.Alhamdulillah Up 📣
Bagaimana?? Gereget gak?? Kalau gak Aku mau pending dulu lah..
Hehe mencari alur cerita agar tak monotod itu berat sayy,, seberat Rin-du yang Dilan pikul 😂😂
✌Masih ada yang penasaran bagaimana reaksi Indah mengetahui siapa Orang tua nya??
Tetap Stay di TKN 😘Jangan lupa vote and Komen gays❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )
RomantizmSeorang Gadis SMK yang di paksa menikah dengan seorang CEO di perusahaan yang dia bangun dari titik Nol. Bagi gadis ini, ini semua hanya mimpi tapi dia sadar bahwa ini bukan mimpi melainkan nyata.. Ini takdir yang harus dia jalani.. Di usia dia yang...