~110 ❤~

2.4K 134 17
                                    

..

🔆

Rizal Pov

🔆

"Maaf ya bang atas ucapan Indah, abang harus faham posisi Indah"ucap Aisyah kepada ku

"iya Syah, gpp kok Aku faham"

"yaudah kalau gitu bagaimana kalau Mba Fatma ikut Aku siapkan makan siang untuk kita semua "ucap Aisyah membuat ku menatap Fatma yang tersenyum dan setuju akan ajakan Aisyah

"yaudah kalau gitu aku mau menghampiri Putri ku dulu"ucap Ku menatap Aisyah yang menggerakan kepalanya bertanda setuju

Fatma dan Aisyah berjalan ke arah dapur sedangkan Aku naik ke atas untuk menuju kamar Putri ku, saat ku akan masuk Hanif keluar kamar dengan wajah merahnya.

"Hanif Indahnya lagi apa? "

"Indah masih nangis, tolong Om jangn paksa Indah aku memang anak kecil tapi sedikit faham apa yang Om inginkan dan apa yang adik ku khawatirkan. Tapi Om tenang ajh aku berada di Pihak Om kok, aku turun duluan"ucap Bocah umur 10 tahun itu membuat ku tercengang

Aku masuk ke dalam kamar danmata ku langsung tertuju pada ranjang putri ku yang besar untuk dia yang tidur sendiri, aku mendekat dan duduk di pinggir ranjang.

"Maafkan Papah ya sayang, Papah sudah Ingkaf sama ucapan Papah sendiri. Papah membuat mu menangis"ucap ku mengusap kepala Indah

Suara isakan tangis Indah semakin jelas terdengar oleh telinga ku, Aku pun mengangkat tubuh putri ku dan memeluk nya.

Indah memeluk ku sangat erat,  aku hanya bisa mengucapkan kata maaf dan mengusap kepalanya berusaha menenangkan tangis nya.

"Papah minta sayang, Papah minta maaf gak bilang terlebih dahulu kepada Indah kalau Papah kesininya bersama Tante Fatma"ucap ku melihat wajahnya yang basah karna air mata dan aku pun mengusap lebab yang sudah membiru di ujung bibir putri ku

"Maafkan Papah atas Luka ini ya nak, karna kamu jadi gak konsen dan kena pukul sama Ilham"ucap Ku mencium lebab anak ku

"Aku gak mau Papah menikah lagi, Papah hanya milik Indah bukan yang lain"ucap Anak ku menangis kembali

"Sayang, apa yang di takutkan jika Papah menikah lagi? Kamu tetap anak Papah, kamu tetap milik Papah lalu apa yang kamu takutkan? "ucap ku membuat Indah menunduk diam

"Sayang coba deh kamu buka hati mu sedikit saja untuk melihat Tante Fatma, Tante fatma sangat baik lh dan bahkan dia sayang sama Indah. Berikan satu kesempatan untuk Tante Fatma"ucap ku menatap anak ku

Indah hanya diam dan sekali lagi aku meyakini Indah untuk memberikan kesempatan untuk Fatma, dan Akhirnya Indah menggerakan tanda setuju membuat aku tersenyum dn mencium kening anak ku.

"sekarang kita makan siang bersama dulu ya"ucap ku berdiri

"gendong"ucap Indah manja aku pun langsung menggendong putri ku itu

"Manjanya anak Papah" ucap ku membawa Indah keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang Tv

Tapi saat kami akan duduk diruang Tv tiba tiba Aisyah datang dan bilang jika makanan sudah siap, aku pun membawa Indah keruang makan.

Disana aku melihat Fatma yang tersenyum kepada ku saat aku sedang menggendong putri ku,

"Indah turun dong, duduk ditempat mu"ucap Azzam kepada Indah yang belum mau turun dari gendongan ku

"turun ya sayang nanti gendong lagi?"ucap ku melirik wajah putri ku

Indah menggerakan kepala bertanda setuju, aku pun langsung mendudukan Indah di kursinya.

"Indah Tante Ambilin ya makanan nya"ucap Fatma di sebelah Indah

Indah hanya menggerakan kepala membuat Fatma tersenyum kepada Indah, Fatma pun langsung menggambilkan indah makanan nya.

"Indah harus tau kalau Semua makanan kesukaan Indah itu di masak oleh Tante Fatma lh "ucap Aisyah membuat ku menatap Fatma dan lalu tatapan ku beralih ke Indah yang hanya diam dengan wajah datarnya

Indah hanya langsung mengambil piringnya dan memknta tolong kepada bundanya untuk mengambilkan nya makanannya,sedangkan Fatma menyiapkan makanan untuk ku.

"terimakasih ya de"

"iya mas"

Kami pun makan siang bersama di ruang makan dengan keheningan, setelah makan kami semua pun duduk kembali diruang tamu Indah masih betah dalam gendongan ku.

Saat kami sedang mengobrol tiba tiba Maya masuk dengan seorang lelaki,
"eh ada tamu maaf ya, Assalamualaikum "ucap maya mencium tangan Azzam, aku, aisyah dan Fatma dan mencium kening Indah dan Hanif

"Waalaikumsalam de, tumben telat habis dari mana dy? "tanya Aisyah

"hehehe maaf kak"

"kami makan siang di jalan kak"ucap cowok itu lalu duduk dekat Maya

"oh ya Bang kenalin ini Ardy tunangan Maya yang bentar akan sah menjadi suami maya"ucap Azzam membuat ku kaget

"Maya akan menikah dekat dekat ini, oh ya kok baru tau ya"ucap ku menatap maya yang malu

"iya bang sekitar 7 atau 6 bulan lagi, persiapan sudah mulai berjalan. Kami hanya tinggal menunggu Maya sidang habis itu wisuda baru deh menikah"ucap Aisyah

"wahhh Congratulation ya Maya, Ardy.. Nanti kalau ada kekurangan bilang ajh sama Om oke Inshaallah Om akan bantu sebisa Om"ucap Ku menatap maya.

"wahh penawaran bagus itu Om, Aku denger Om pemilik Hotel Zal'dah berbintang di tengah tengh kota"ucap Maya membuat ku tersenyum

"kenapa? Kamu mau Om mengatur Hotel untuk acara Kamu, Oke deal? "ucap ku mengulurkan tangan

"Om serius? " ucap maya kegirangan

"serius dong, Deal"

"Deal,, Akhirnya Om harus tau kalau aku ingin sekali nikabmh dan resepsi di hotel itu dan akhirnya kesampaian.. Alhamdulillah makasihya Om"ucap Maya kesenangan

"Makasih ya Om" ucap Ardy

"sama sama selagi aku masih bantu pasti akan ku Bantu"ucap ku tersenyum

"yaudh kalau gitu Aku juga ingin ikut bantu gpp kan? "ucap Fatma

"ini siapa? "tnya Maya heran

"May kenalan dong,  Ini calon Mamahnya Indah namanya Aunty Fatma"ucap Aisyah membuat ku menatapnya

"oh ya ya ya, Cantik ya mirip lagi wajahnya sama Indah wahhhh kelihatannya penyayang nih"ucap Maya membuat kami semua tertawa tapi tiba tiba Indah turun dari pangkuan ku dan berjalan ke arah dalam rumah

"mau kemana Indah? "tanya Aisyah

"Tidur, ganti baju. Bosen"ucap Indah membuat ku sendu melihatnya.

"Om tenang ajh serahkan semuanya sama Maya, jika Ucapan Kak Aisyah sudah tidak di dengar berarti waktunya Maya bertindak"ucap Maya membuat ku tersenyum

"makasih ya May"

"Maya kebetulan aku Punya WO, kalau kamu belum pesan biarkan WO ku saja yang mengurus semua pernikahan dan resepsi mu"ucap Fatma

"serius aunty, kebetulan belum si aunty"

"serius lah, yaudah nanti kita kontekan untuk menentukan teme pernikahan kamu nya ya"ucap Fatma tersenyum

"Oke aunty urus lahhhh"

Aku bahagia di antara orang ceria ceria ini tapi aku sedih dengan sikap anak ku itu, aku hanya bisa berdoa semoga anak ku bisa cepat membuka hati nya untuk Fatma.

.
.
.

Maaf ya lama Up..

Jangan kecewa dengan hasil ketikannya.. Maaf di ekspetasi kalian..

Jangan lupa vote dan komennya 😊

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang