Suasana di pagi hari ini sangat lah senyap tak ada kecerian yang setiap pagi di buat oleh kedua Anak ku, ruang makan menjadi sepi dan hanya terdengar suara dari aduan antara sendok dan piring.
Setelah sarapan Aku mencoba memecahkan keheningan ini,
"Anak anak Bunda hari ini mau gak di antar lagi sama Ayah dan Bunda" ucap ku tersenyum lebar"Mau Bunda" ucao hanif dan Aluna senang tapi tidak dengan Indah
"Indah kamu gak mau Bunda antar?" tanya ku menatap Indah yang diam menunduk
"Aku mau izin gak sekolah hari ini Bunda, aku mau ke kamar permisi" ucap nya bangun dari duduk dan pergi meninggalkan meja makan
"Indah tuh kenapa si kak?? Kok dia seperti oramg asing bagi kita" ucap Maya menatap ku
"May cobalah mengerti posisinya, dia akan lelah nanti nya dan dia pasti akan cerita dia kenapa ku mohon May bantu aku untuk kuatkan indah Aluna juga Abang ya" ucap ku menatap mereka
"Iya Bunda" jawab Aluna dan Hanif
"Iya kak" jawab Maya meneruskan sarapan nya
Saat setelah kami meminum susu kami Hanif meminta izin ke kamar duluan kepada ku.
"Yah aku ke kamar dulu ya mau ambil ponsel lalu mengabari wali kelas Indah jika Anak ku Izin tak masuk kelas" ucap ku menatap suami ku
"Iya hati hati naik ke atas nya" ucap Kak Azzam lembut menatap ku
Aku pergi dari ruang makan menuju kamar ku di lantai atas saat Aku berjalan melewati kamar anak anak ku, Aku mendengar suara ribut dari dalam kamar.
"Aku tau semuanya de kamu bisa bohongi Aku walaupun kamu bisa bohongi Bunda, de aku tuh Abang mu jadi aku akan melindungi kamu. Kamu gak bisa berdiam seperti ini ketakutan seperti ini, ini bukan kamu mana Indah yang tangguh?? Mana Adik Hanif yang mengelahkan semua lawan nya."
"De harusnya kamu lawan bukan seperti ini, lawan dan tunjuki sama dia jika kamu bukan seperti apa yang dia bicarakan. Sekarang kita berangkat sekolah kita hadapi sama sama kamu punya abang dan kamu adik Aku"
"Makasih ya Bang tapi ku minta jangan beritahu bunda atau pun Ayah cukup Abang ajh yang tau"
"Ayah dan Bunda akan tau de tapi bukan sekarang, sebelum ayah dan Bunda tau akan ku cari tau siapa anak itu"
Aku mendengar percakapan kedua anak ku itu dan tak ku sangaka air mata ku jatuh begitu saja, Aku langsung masuk kamar ku dan menangis di ranjang.
"Kenapa Aku tidak tau penderitaan anak ku sendiri, Astagfirullah alazim" ucap ku menghapus air mata ku dan mengambil ponsel lalu turun kembali
Aku melihat Hanif Indah dan Aluna yang sudah rapih memakai seragam dengan tas mereka yang berada di sofa, Aku menatap Hanif dan Indah bergantian.
"Sayang kata izin gak masuk?" ucap ku menatap Indah
"Gak jadi Bunda hari ini ada ujian Ppkn" ucap Indah menatap ku
"Oh gitu yasudah mau di antar sama Ayah dan Bunda?" tanya ku menatap mereka
"Gak usah Bunda kami jemputan saja" ucap Indah menolak
"Oh gitu yasudah ingat hati hati dan belajar yang benar ya nak, Indah ingat kan pesan Ayah dan Bunda tadi pagi" ucap ku menatap indah
"Iya Bunda" ucapnya tersenyum kepada ku
Tin.. Tin
Suara klakson mobil jemputan Indah Hanif dan Aluna pun langsung pamit dengan mencium tangan ku, Kak Azzam dan maya serta mencium pipi ku lalu ku cium kening mereka.
Saat Hanif akan pergi menyusul Indah dan Aluna Aku pun menahan Hanif, Hanif menatap ku heran.
"Apa kamu yang sembunyikan dari Bunda?" tanya ku menatap Hanif di tatap binggung oleh Kak Azzam dan Maya
"Biarkan Aku mencari tau dulu Bunda, Indah Adik ku tugas ku adalah menjaganya dan belum saat nya Bunda tau maaf" ucap Hanif menatap ku dan langsung pergi keluar rumah
Aku menatap punggung Hanif yang menjauh dan Kak Azzam pun merangkul pundak ku dan menatap ku,
"Bun apa maksd mu Hanif menyembunyikan sesuatu?" tanya Kak Azzam menatap ku
Aku duduk di sofa dan menceritakan semua yang ku dengar di balik pintu kamar Hanif dan Indah di depan Kak Azzam dan Maya.
"Maaf kak apa ini salah satu contoh Bully dalam sekolah ya kan, dengan cara menghina kawan nya dan megucil kannya" ucap Maya menatap ku
"Ya tapi Aku harus tau siapa yang bicara kata kata itu kepada Indah, Indah anak yang polos dia gak akan tau kata kata anak Haram di lingkungan kita. Yah izinkan Aku kesekolah Indah hari ini" ucap ku menatap suami ku
"Ayah gak izin kan kalau Bunda sendiri" ucap Kak Azzam menatap ku
"Tenang Bang Kak Aisyah sama Aku, hari ini aku kosong" ucap Maya menatap Kak Azzam
"Baik lah kalau gtu Aku izin kan, yaudah Aku berangkat kerja nya Assalamualaikum " ucap Kak Azzam dan Aku mencium tangan nya, Kak Azzam mencium kening ku dan berjongkok
"Baby jagain Bunda ya nak, Ayah kerja dulu assalamualaikum" ucapnya di akhiri dengan ciuman di perut ku
"Iya ayah waalaikumsalam" ucap ku meniru anak kecil
Dia menatap ku tersenyum dan Aku pun mengantar Kak Azzam sampai halaman, Kak Azzam masuk mobil dan melambaikan tangan nya kepada ku.
Aku melihat mobil Kak Azzam keluar dari halaman dan menjauh dan aku pun kembali masuk ke dalam rumah.
.
.
.Up 📣🎉 Up 📣🎉 Up 📣🎉
Tanya pendapat ya,, bagaimana di part ini??
Maaf jika banyak typo bertebaran 😊Ada yang penasaran tidak ya??
Tetap stay ya.. ❤Jangan lupa vote and Komen gays 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )
RomanceSeorang Gadis SMK yang di paksa menikah dengan seorang CEO di perusahaan yang dia bangun dari titik Nol. Bagi gadis ini, ini semua hanya mimpi tapi dia sadar bahwa ini bukan mimpi melainkan nyata.. Ini takdir yang harus dia jalani.. Di usia dia yang...